Kim Sang-sik Pimpin 2 Tim, Media Vietnam: Jadwal Kerjanya Ngeri! Target Setinggi Gunung

Posted on

Pelatih Kim Sang-sik bersiap menghadapi periode krusial dan penuh tantangan, di mana ia akan memimpin Timnas U-23 Vietnam dan tim senior berkompetisi secara intensif dalam empat bulan terakhir tahun ini. Beban kerja ini menempatkannya dalam kondisi bertekanan tinggi, mengingat tugas ganda memimpin dua tim nasional bukanlah hal yang asing bagi pelatih di Vietnam dalam dua dekade terakhir.

Fenomena ini bukan hal baru; Kim Sang-sik kini mengemban tugas yang sama seperti banyak pendahulunya, yaitu memimpin tim nasional senior dan U-23 secara bersamaan. Setiap tim memiliki peta jalan turnamen, tujuan, dan karakteristik latihannya sendiri, yang menuntut para pelatih untuk melakukan upaya luar biasa dan dedikasi penuh jika ingin meraih kesuksesan. Dalam sejarah, hanya dua ahli strategi yang berhasil memenangkan kejuaraan bersama timnas senior dan U-23 Vietnam, dan menariknya, keduanya berasal dari Korea Selatan: Park Hang-seo dan Kim Sang-sik.

Dalam konteks sejarah tersebut, Park Hang-seo telah membangun fondasi kesuksesan yang berkelanjutan, dengan torehan gelar seperti juara Piala AFF 2018, medali perak Piala Asia U-23 2018, serta medali emas SEA Games 2019 dan 2022. Selain gelar, ia juga berhasil mengembangkan pemain dan gaya bermain yang khas. Sementara itu, Kim Sang-sik, yang juga telah meraih gelar, masih berada di tahap awal dan perlu waktu untuk memahat jejak siklus kesuksesan sejati seperti pendahulunya. Kunci keberhasilan Park Hang-seo terletak pada kemenangan yang berkesinambungan dan kemampuannya untuk mengelola pergantian peran antara timnas senior dan U-23 Vietnam dengan baik, berkat manajemen dan kepemimpinan yang mumpuni, didukung oleh tim asisten yang berbakat.

Kini, Kim Sang-sik harus bersiap menghadapi tantangan serupa. Ia dan timnya akan menjalani jadwal kompetisi yang padat dan berkelanjutan selama empat bulan terakhir tahun ini. Tanggung jawab ganda ini menuntut fokus dan strategi yang cermat agar target-target yang diemban dapat tercapai.

Untuk tim senior, Timnas Vietnam di bawah kepemimpinan Kim Sang-sik akan memainkan dua pertandingan penting melawan Nepal pada bulan Oktober, disusul satu pertandingan kontra Laos pada bulan November, dalam ajang Kualifikasi Piala Asia 2027. Pertandingan-pertandingan ini krusial untuk menjaga asa Vietnam di kancah sepak bola Asia.

Sementara itu, Timnas U-23 Vietnam akan fokus pada tiga pertandingan di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 pada bulan September, dilanjutkan dengan partisipasi di SEA Games ke-33 yang akan berlangsung pada bulan November dan Desember. Ini adalah ajang penting untuk pengembangan pemain muda dan menunjukkan dominasi regional.

Apabila Timnas U-23 Vietnam berhasil melaju hingga final SEA Games, Kim Sang-sik diperkirakan akan memimpin total 10 pertandingan resmi di level tim nasional dan U-23. Angka ini belum termasuk pertandingan persahabatan, sesi latihan panjang, serta perjalanan antar lokasi yang akan memaksanya berpindah-pindah layaknya ‘antar-jemput’ antara tim senior dan U-23.

Intensitas jadwal ini pun tak luput dari perhatian media Vietnam. Salah satu media terkemuka, Thanhnien.vn, menilai bahwa jadwal kerja sang pelatih sungguh mengerikan, apalagi dengan beban target yang tinggi. Mereka bahkan secara spesifik menyoroti hal ini dengan sebuah judul yang kuat: Jadwal kerja Kim Sang-sik yang mengerikan: Memimpin 2 tim, setiap tujuan setinggi gunung.

Menurut Thanhnien, di setiap ajang, Kim Sang-sik memiliki target penting yang harus dicapai. Untuk U-23, targetnya adalah memenangkan tiket ke putaran final Piala Asia U-23 dan meraih gelar juara SEA Games ke-33. Sementara untuk timnas senior, ia dituntut untuk memenangkan ketiga pertandingan melawan Laos dan Nepal. Setiap target ini memiliki kepentingannya masing-masing sebagai tolok ukur perkembangan sepak bola Vietnam di tingkat tim. Oleh karena itu, Kim Sang-sik dan para asistennya akan melewati empat bulan yang penuh gejolak; jika berhasil, sepak bola Vietnam diprediksi akan mengalami perkembangan yang sangat positif.

Di balik beban kerja yang luar biasa ini, Kim Sang-sik yang menangani kedua tim dinilai masih memiliki keuntungan strategis. Keuntungan pertama adalah kemampuannya untuk menemukan pemain-pemain muda berkualitas di tim U-23 yang berpotensi menjadi generasi penerus tim nasional Vietnam. Kedua, Timnas U-23 Vietnam akan diperkenalkan dengan filosofi Kim Sang-sik sejak dini, yang akan memudahkan proses adaptasi dan pengembangan mereka saat dipromosikan ke tim nasional senior. Dengan semua tantangan dan peluang ini, empat bulan ke depan akan menjadi penentu penting bagi arah sepak bola Vietnam di bawah kepemimpinan Kim Sang-sik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *