PERUSAHAAN Gas Negara atau PGAS telah mengonfirmasi peningkatan pasokan gas signifikan ke wilayah Jawa Barat dan sebagian Sumatera. Langkah ini diambil setelah sebelumnya terjadi penurunan penyaluran gas dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) atau pemasok gas hulu migas pada Agustus 2025, yang sempat berdampak pada sejumlah sektor industri.
Corporate Secretary PGAS, Fajriyah Usman, menjelaskan bahwa saat ini tekanan gas dalam jaringan pipa telah kembali normal. Akibatnya, sektor industri di kedua wilayah yang sebelumnya terdampak kini dapat beroperasi seperti sedia kala. Fajriyah juga menegaskan komitmen PGAS bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), SKK Migas, dan Pertamina untuk terus memantau stabilitas pasokan gas secara berkelanjutan.
“Tambahan pasokan gas yang telah berhasil dilakukan saat ini secara signifikan telah membantu memperkuat keandalan infrastruktur kami,” ujar Fajriyah dalam keterangan resmi di Bursa Efek Indonesia, yang dikutip pada Kamis, 21 Agustus 2025. Ia menambahkan bahwa proses pemulihan penyaluran gas kepada pelanggan di Jawa Barat dan sebagian Sumatera akan dilaksanakan secara bertahap.
Fajriyah menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pelanggan yang telah beradaptasi dan mengelola konsumsi gas mereka dengan bijak selama periode penurunan pasokan. Dukungan ini dinilai krusial dalam menjaga stabilitas sistem penyaluran gas. Fajriyah menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energi pelanggan adalah prioritas utama PGAS.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa perseroan senantiasa memastikan keamanan dan optimalisasi infrastruktur gas bumi. Menurutnya, energi merupakan fondasi esensial bagi produktivitas dan operasional pelanggan. “Oleh karena itu, kami terus berkomitmen untuk menjaga keandalan pasokan dan memperkuat infrastruktur gas, baik untuk kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang,” pungkasnya.
Pilihan Editor: Kementerian KLH Soal Pengeroyokan yang Dialami Timnya dan Wartawan di Pabrik Nakal di Serang
Ringkasan
Perusahaan Gas Negara (PGAS) telah mengumumkan pemulihan pasokan gas ke Jawa Barat dan sebagian Sumatera setelah sempat mengalami penurunan akibat kendala dari pemasok hulu migas. Tekanan gas dalam jaringan pipa telah kembali normal, memungkinkan sektor industri di kedua wilayah untuk kembali beroperasi secara optimal.
PGAS bersama Kementerian ESDM, SKK Migas, dan Pertamina berkomitmen untuk terus memantau stabilitas pasokan gas. Pemulihan penyaluran gas kepada pelanggan dilakukan bertahap dan PGAS mengapresiasi pelanggan yang telah beradaptasi selama periode penurunan pasokan. Prioritas utama PGAS adalah memenuhi kebutuhan energi pelanggan dan memastikan keamanan serta optimalisasi infrastruktur gas bumi.