Dikejar Target! Manchester United Harus Segera Jual 5 Pemain yang Tak Terpakai di Era Ruben Amorim

Posted on

Manchester United berada dalam fase krusial menjelang penutupan bursa transfer musim panas ini. Klub berjuluk Setan Merah tersebut dikabarkan masih berupaya keras untuk melepas setidaknya lima pemain yang dianggap tak lagi masuk dalam rencana skuad utama Erik ten Hag, sebelum tenggat waktu 1 September.

Sebelumnya, satu nama dari daftar “bomb squad” MU, penyerang internasional Inggris Marcus Rashford, telah lebih dulu hengkang dengan status pinjaman ke Barcelona. Kini, fokus utama Setan Merah beralih pada empat pemain lain yang masih bertahan di Old Trafford: Alejandro Garnacho, Jadon Sancho, Tyrell Malacia, dan Antony. Bahkan, ada potensi tambahan satu nama lagi, Rasmus Hojlund, yang juga dipertimbangkan untuk dilepas, meski saat ini ia masih rutin mengikuti sesi latihan tim utama di Carrington.

Menurut laporan dari Manchester Evening News yang dikutip oleh Sport Mole, United menyimpan harapan besar untuk bisa menjual seluruh pemain tersebut sebelum bursa transfer ditutup. Periode ini diprediksi akan menjadi waktu yang sangat sibuk bagi manajemen klub.

Di antara para pemain yang masuk daftar jual, Jadon Sancho menjadi salah satu yang paling menarik perhatian. Roma disebut-sebut sebagai klub terdepan yang serius mendekati Sancho. Namun, negosiasi terkait persyaratan pribadi, seperti kesepakatan gaji dan durasi kontrak, masih menjadi kendala utama. Sancho sendiri sempat menolak tawaran permanen dari Chelsea pada musim panas ini karena masalah serupa, yang berujung pada pembayaran penalti sebesar 5 juta Poundsterling (sekitar Rp 104 miliar) oleh The Blues kepada MU.

Situasi serupa juga dialami oleh Alejandro Garnacho. Chelsea dilaporkan tertarik pada pemain muda Argentina ini, namun penawaran mereka yang sebesar 30 juta Poundsterling (sekitar Rp 624 miliar) masih jauh di bawah valuasi MU yang mencapai 45 juta Poundsterling (sekitar Rp 936 miliar). Perbedaan harga yang signifikan ini membuat proses transfer belum menemukan titik terang.

Nama Antony, winger asal Brasil, juga tak luput dari daftar jual. Setelah tampil cukup impresif saat dipinjamkan ke Real Betis musim lalu, Antony dikabarkan ingin kembali berkiprah di La Liga. Real Betis sendiri tertarik untuk mempermanenkan jasanya, namun mereka kesulitan memenuhi harga yang dipatok MU, yakni sekitar 30 juta Poundsterling (Rp 624 miliar).

Tak hanya itu, bek kiri Tyrell Malacia juga santer dirumorkan akan hengkang. Pemain asal Belanda ini disebut-sebut masuk dalam radar beberapa klub Serie A. Sementara itu, Rasmus Hojlund, yang sejatinya masih dianggap penting oleh pelatih, kabarnya diminati AC Milan dengan skema pinjaman, menjadi kejutan di tengah upaya perampingan skuad.

Di tengah kesibukan melepas pemain, Manchester United juga tetap membuka kemungkinan untuk mendatangkan amunisi tambahan. Fokus utama perekrutan berada pada posisi gelandang tengah dan kiper, dua area yang dinilai krusial untuk ditingkatkan.

Untuk lini tengah, nama Carlos Baleba dari Brighton & Hove Albion sempat masuk radar Setan Merah. Namun, harga yang dinilai terlalu tinggi membuat MU mundur dari perburuan. Sebagai alternatif yang lebih realistis, Sevilla menawarkan Lucien Agoume, yang dianggap bisa menjadi opsi menjanjikan bagi sektor sentral United.

Masalah di pos penjaga gawang semakin mendesak setelah kiper kedua MU, Altay Bayindir, membuat blunder yang berujung pada kekalahan 0-1 dari Arsenal. Situasi ini mempertegas kebutuhan mendesak untuk mendatangkan kiper baru. Beberapa nama top dikaitkan dengan MU, di antaranya Emiliano Martinez dari Aston Villa sebagai target utama, sementara Senne Lammens dari Royal Antwerp juga masuk dalam daftar pertimbangan.

Dengan kompleksitas situasi ini, akhir Agustus diprediksi akan menjadi periode yang sangat sibuk dan menentukan bagi Manchester United. Jika semua berjalan sesuai rencana, Setan Merah berpotensi melepas lima pemain sekaligus, sembari berhasil mendatangkan tambahan tenaga baru yang krusial. Namun, semua ini bergantung pada negosiasi yang tidak mudah, mengingat harga yang diminta MU untuk beberapa pemainnya dinilai terlalu tinggi oleh klub peminat, sementara dari sisi perekrutan, MU juga harus berhitung cermat dengan kondisi finansial klub.

Media Inggris menilai, manuver MU kali ini bisa menentukan arah perjalanan mereka di musim 2023/2024. Jika berhasil, mereka bisa mendapatkan skuad yang lebih ramping, solid, dan seimbang. Namun jika gagal, Setan Merah bisa kembali menghadapi musim yang penuh beban, baik dari sisi finansial maupun teknis di lapangan. Manchester United berada di persimpangan penting jelang ditutupnya bursa transfer musim panas. Melepas pemain yang tak terpakai bukan sekadar urusan finansial, tetapi juga soal menjaga keharmonisan dan efektivitas ruang ganti.

Dengan tambahan potensi perekrutan pemain baru di sektor gelandang dan kiper, MU bisa saja menjadikan akhir Agustus ini sebagai titik balik menuju musim yang lebih stabil. Namun jika negosiasi gagal, risiko besar mengintai. Yang jelas, semua mata kini tertuju pada Old Trafford. Akankah MU mampu merampungkan penjualan lima pemainnya sekaligus dan mendatangkan target utama mereka? Atau akankah drama transfer ini berujung buntu hingga tenggat waktu tiba? Jawabannya hanya tinggal menghitung hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *