Pemain Persijap Jepara, Sudi Abdallah, sukses menjadi bintang kemenangan bagi timnya dalam laga kontra Persib Bandung pada pekan kedua BRI Super League 2025-2026. Gol krusial dari pemain Timnas Burundi tersebut memastikan Persijap Jepara mengamankan tiga poin penting di markasnya, Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, pada Senin malam, 18 Agustus 2025.
Laga sengit antara Persijap Jepara dan Persib Bandung berakhir dengan skor tipis 2-1 untuk kemenangan Laskar Kalinyamat. Pertandingan ini dipenuhi drama hingga menit-menit akhir, dengan dua gol penentu tercipta di pengujung laga yang membuat atmosfer stadion semakin memanas.
Meski berlangsung dalam tempo cepat, gol pertama baru lahir pada pertengahan babak kedua melalui penyerang Persijap, Carlos Franca. Namun, keunggulan Persijap Jepara hampir sirna ketika Persib Bandung berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-90+2 lewat eksekusi penalti yang dingin dari Uilliam Barros Pereira. Situasi ini menambah ketegangan dan membuat kedua tim berjuang habis-habisan.
Di tengah tekanan yang memuncak, pelatih Persijap Jepara, Mario Lemos, mengambil keputusan berani dengan memasukkan dua pemain bertipe ofensif, salah satunya adalah Sudi Abdallah. Keputusan ini terbukti jitu. Hanya semenit setelah menginjakkan kaki di lapangan, Sudi Abdallah seakan tak sudi melihat timnya kehilangan poin berharga, menunjukkan determinasi luar biasa.
Memanfaatkan umpan akurat dari Dicky Kurniawan, Sudi Abdallah yang tanpa pengawalan dan berada dalam situasi satu lawan satu dengan penjaga gawang Persib Bandung, Teja Paku Alam, tanpa ampun merobek jala Maung Bandung. Gol dramatis ini tidak hanya menjadi gol kemenangan pertama bagi Persijap Jepara di musim ini, tetapi juga mengamankan tiga poin perdana bagi klub yang baru kembali berlaga di kasta tertinggi antarklub sepak bola Indonesia.
Langganan Timnas Burundi
Kemenangan perdana ini semakin mengukuhkan Sudi Abdallah sebagai sosok yang patut diperhitungkan. Penyerang berusia 25 tahun ini memang bukan nama baru di kancah sepak bola internasional. Ia kerap menjadi bagian tak terpisahkan dari skuad Timnas Burundi.
Debutnya di Timnas Burundi terjadi pada tahun 2022 saat menjalani Kualifikasi Piala Afrika. Pada tahun yang sama, Sudi Abdallah tercatat bermain sebanyak tiga kali, termasuk ketika menghadapi tim kuat Pantai Gading. Namun, dalam dua lawatan Timnas Burundi ke Indonesia pada tahun 2023, ia sayangnya tidak masuk dalam skuad.
Setelah menjalani serangkaian laga internasional sepanjang 2023 hingga 2024, Sudi Abdallah sempat diterpa cedera ligamen. Cedera ini memaksanya absen membela Timnas Burundi dalam enam pertandingan dari September hingga November 2024. Namun, ia berhasil bangkit dan kembali memperkuat timnas pada Maret 2025, saat Burundi menghadapi Pantai Gading dan Seychelles, menunjukkan ketangguhan mentalnya.
Indonesia sendiri bukanlah negara asing bagi Sudi Abdallah. Sebelum bergabung dengan Persijap Jepara, ia tercatat pernah membela PSIS Semarang musim lalu. Bersama Laskar Mahesa Jenar, Sudi Abdallah memainkan 17 laga dengan kontribusi lima gol dan satu assist. Dengan tambahan satu gol krusial bersama Persijap Jepara, total koleksi golnya di Liga Indonesia kini mencapai enam gol, menunjukkan insting gol yang tajam.
Saat bergabung dengan Persijap Jepara, Sudi Abdallah telah menyatakan ambisinya yang besar untuk klub barunya. “Saya punya tujuan untuk mencetak banyak gol untuk tim dan untuk membawa tim ke posisi yang bagus, kalau bisa teratas,” ujar Sudi, seperti dikutip dari laman resmi I.League, mencerminkan komitmennya terhadap tim.
Proses adaptasinya dengan tim berjuluk Laskar Kalinyamat ini pun berjalan mulus. Sambutan positif dari Persijap Jepara dan para penggemar membuatnya sangat termotivasi untuk dapat memberikan kemampuan terbaiknya. “Sambutannya sangat baik di sini, juga tim dan manajemen yang menurut saya sangat profesional. Ini membuat saya bisa fokus penuh dan ini juga tentunya bagus untuk mental pemain,” ucap Sudi Abdallah, mengungkapkan rasa nyamannya.
“Tidak ada masalah dengan proses adaptasi karena musim lalu saya main di Indonesia. Terlebih saat ini saya juga bersama rekan saya Elvis Sakyi yang sudah bermain bersama dua tahun silam,” kata dia menambahkan, menjelaskan faktor-faktor yang memudahkan transisinya.
Pilihan Editor: Jadwal Super League Pekan Ketiga: Persija Jaga Momentum, Persib Berjuang Bangkit