An Se Young Ungkap Lawan Terberat di Kejuaraan Dunia 2025

Posted on

Ratu bulu tangkis dunia, An Se Young, baru-baru ini membuka suara mengenai tantangan terbesar yang harus ia taklukkan pada Kejuaraan Dunia 2025. Pebulu tangkis sensasional asal Korea Selatan ini datang sebagai unggulan pertama, sebuah posisi yang memperkuat dominasinya di kancah tunggal putri global.

Kiprah An Se Young sepanjang tahun ini memang luar biasa. Ia berhasil mengoleksi enam gelar juara dari delapan turnamen yang diikutinya, pencapaian yang membawanya semakin kokoh di puncak ranking BWF tunggal putri. Namun, di tengah persiapan menuju Kejuaraan Dunia 2025 yang akan berlangsung di Paris, ia sempat dihantam cedera lutut. Insiden ini bahkan memaksanya untuk mundur pada gim kedua saat semifinal China Open 2025 menghadapi Han Yue.

Setelah menjalani masa rehat selama satu bulan, kondisi fisik An Se Young kini jauh membaik. Ia menyatakan telah merasa fit kembali dan siap untuk kembali bertanding. “Lutut saya sudah pulih sepenuhnya, dan meskipun beberapa latihan saya intens, saya masih bisa mengikutinya,” tutur ASY, seperti dikutip dari situs resmi BWF. “Pemulihannya hampir 100 persen,” tambahnya dengan nada optimis.

Kejuaraan Dunia 2025 – Legenda Denmark Ikut Menyoroti Keterpurukan Sektor Tunggal Indonesia

Meskipun menyandang status sebagai unggulan pertama sekaligus juara bertahan, An Se Young menegaskan bahwa ia tidak akan meremehkan lawan mana pun. Pebulu tangkis berusia 23 tahun ini siap berjuang habis-habisan di setiap pertandingan Kejuaraan Dunia 2025. “Di Kejuaraan Dunia, tidak ada pertandingan yang bisa saya anggap enteng,” ujarnya.

Strategi An Se Young cukup sederhana namun efektif: menghadapi setiap lawan satu per satu dengan fokus penuh. “Saya hanya perlu menghadapi mereka satu per satu,” ucap ASY, menekankan pentingnya konsentrasi. Ia juga mengungkapkan taktiknya untuk memanfaatkan kelemahan lawan demi meraih poin penting. “Saya fokus pada satu titik pada satu waktu. Saya melihat lawan saya terguncang. Saya mencoba memanfaatkan kelemahan itu,” jelasnya, menunjukkan kematangan strateginya di lapangan.

Tekanan sebagai seorang juara bertahan diakui cukup menghantui dirinya. Namun, An Se Young telah belajar untuk mengelola emosi tersebut. “Saya memang merasa gugup dan tertekan, tetapi saya berusaha untuk tidak mengungkapkannya,” paparnya. Ia memandang proses ini sebagai bagian dari perkembangannya. “Belajar menikmati emosi-emosi tersebut adalah bagian dari prosesnya,” imbuh ASY.

Herry IP Khawatirkan Kesehatan Muridnya yang Menurun jelang Kejuaraan Dunia 2025

Menariknya, An Se Young menyatakan tidak takut menghadapi lawan siapa pun di turnamen bergengsi ini. Justru, menurutnya, lawan terberat yang sebenarnya adalah dirinya sendiri. “Semua lawan adalah ancaman bagi saya, tetapi ancaman terbesar sebenarnya adalah diri saya sendiri,” tegas Ratu bulu tangkis asal Korea Selatan ini, menggarisbawahi tantangan mental yang kerap dihadapi atlet papan atas.

Di babak awal Kejuaraan Dunia 2025, An Se Young akan langsung diuji dengan menghadapi wakil Belgia, Clara Lassaux. Pertandingan ini akan menjadi langkah awal baginya dalam mempertahankan gelar juara dunia.

Ringkasan

An Se Young, unggulan pertama Kejuaraan Dunia 2025, telah pulih dari cedera lutut dan siap berkompetisi. Meskipun telah memenangkan enam dari delapan turnamen yang diikutinya tahun ini, ia menekankan pentingnya tidak meremehkan lawan manapun dan akan menghadapi setiap pertandingan dengan fokus penuh, memanfaatkan kelemahan lawan.

An Se Young mengakui tekanan sebagai juara bertahan, tetapi telah belajar mengelola emosinya. Ia menyatakan bahwa lawan terberatnya bukanlah pemain lain, melainkan dirinya sendiri, menekankan pentingnya mengatasi tantangan mental. Ia akan memulai perjalanannya di Kejuaraan Dunia 2025 melawan Clara Lassaux dari Belgia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *