Ducati GP25: Rossi Ungkap Potensi Dahsyat Motor Baru!

Posted on

mellydia.co.id Pembalap tim Valentino Rossi, Fabio Di Giannantonio angkat bicara soal potensi motor terbaru Ducati.

Kiprah motor terbaru Ducati, GP25, menjadi sorotan utama di lintasan balap. Saat ini, hanya tiga pembalap elite yang mendapatkan kesempatan mengendarai kuda besi canggih ini: dua pembalap pabrikan Ducati, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia, serta satu pembalap tim satelit, Fabio Di Giannantonio dari tim Valentino Rossi.

Dari ketiga nama tersebut, Marc Marquez tampak paling menonjol. Performa Marquez di atas GP25 sungguh impresif, mendominasi kemenangan di sesi sprint race dan berhasil meraih banyak kemenangan di balapan utama. Kondisi ini berbanding terbalik dengan rekan setimnya, Francesco Bagnaia, yang kerap kali dilanda kesulitan dan menghadapi berbagai masalah.

Perbedaan performa signifikan antara Marquez dan Bagnaia sontak memicu spekulasi di kalangan pengamat dan penggemar, bahkan muncul kecurigaan adanya pilih kasih dari Ducati. Namun, pihak Ducati telah dengan tegas membantah isu tersebut, menegaskan komitmen penuh untuk mendukung seluruh pembalapnya, termasuk Bagnaia, agar dapat kembali ke performa terbaik. Di sisi lain, mereka juga menyatakan kebanggaan atas pencapaian gemilang Marc Marquez.

Di tengah perdebatan performa dan spekulasi ini, kondisi serta potensi motor terbaru Ducati, GP25, juga menjadi pertanyaan besar. Baru-baru ini, pembalap Fabio Di Giannantonio memberikan pengakuannya mengenai potensi sesungguhnya dari motor tersebut, memberikan perspektif yang menarik.

Gagal Finish di MotoGP Austria, Jorge Martin Akui Kecewa hingga Ungkap Kesalahan

Dibandingkan dengan motor GP23 yang ia tunggangi tahun lalu, Digia, sapaan akrabnya, mengakui bahwa motor GP25 tahun ini jauh lebih baik. Meskipun memiliki potensi yang luar biasa, motor ini membutuhkan beberapa penyesuaian untuk dapat mencapai kecepatan maksimal. Digia mengungkapkan bahwa timnya terkadang berhasil menemukan pengaturan yang tepat, namun di lain waktu mereka menghadapi tantangan.

“Kami berusaha keras setiap akhir pekan sebagai tim,” ujar Digia. “Motor ini luar biasa, tapi tentu saja butuh beberapa hal agar bisa secepat itu. Kadang kami berhasil menemukannya, kadang tidak. Tapi tetap saja, ini motor terbaik yang pernah saya kendarai di MotoGP.”

Pembalap tersebut juga menyoroti pencapaian pribadinya di musim ini, yang menunjukkan peningkatan signifikan. “Saya sudah mendapat tiga podium. Tahun lalu saya tidak mendapat podium sama sekali. Jadi saya tidak melihatnya sebagai hal yang buruk,” jelas Digia. Ia menambahkan, “Jika melihat musim saya, di GP Qatar kami cukup kuat dan saya terlempar (keluar lintasan). Dan tanpa kesalahan saya di Jerman (saat berada di posisi kedua), klasemen akan berbeda.”

Saat ini, Digia merasa masih merasakan dampak negatif akibat absennya dalam uji coba pramusim karena cedera. Ia mengakui bahwa ketiadaan uji coba di awal musim sangat menyulitkannya. Meski demikian, Digia dan timnya berupaya seoptimal mungkin untuk mengatasi kendala tersebut dan bersaing di level tertinggi.

Di sisi lain, Digia juga mengamati performa apik para pembalap yang menggunakan motor Ducati GP24, seperti Franco Morbidelli, Fermin Aldeguer, dan Alex Marquez. Ia mencatat bahwa jendela pengaturan motor untuk GP24 dan GP25 kurang lebih sama.

“Yang sulit adalah selalu berada dalam jendela itu,” jelasnya. “Membangun set-up pada akhir pekan balapan tanpa uji coba selalu sulit. Jika Anda berpikir bisa bersaing untuk kejuaraan tanpa uji coba di awal musim, itu tidak semudah itu saat berhadapan dengan Pecco, Marc, dan juara-juara lain di grid. Jadi kami hanya berusaha sebaik mungkin saat bisa.”

Alex Ingatkan Ada 20 Pembalap yang Berusaha Kalahkan Marc Marquez tapi Tidak Bisa

Digia pun mengakui performa solid para rekan sesama Ducati. “Alex dengan motor nomor 24 melakukan pekerjaan yang luar biasa. Franky berjalan baik. Fermin tampil hebat di musim pertamanya. Saya pikir ini hanya soal pembalap dan tim menemukan keseimbangan terbaik untuk pembalap,” pungkas Digia, memberikan gambaran jujur tentang dinamika balapan MotoGP.

Ringkasan

Fabio Di Giannantonio dari tim Valentino Rossi memberikan pandangannya tentang potensi motor Ducati GP25. Ia menyatakan bahwa motor GP25 lebih baik dari GP23 yang ia gunakan sebelumnya, meskipun membutuhkan penyesuaian untuk mencapai kecepatan maksimal. Digia juga mengakui bahwa absennya dalam uji coba pramusim membuatnya kesulitan dalam menemukan pengaturan terbaik selama akhir pekan balapan.

Digia menyoroti bahwa performanya meningkat dengan meraih tiga podium musim ini, dibandingkan tanpa podium tahun lalu. Ia juga mengamati performa pembalap Ducati lain dengan motor GP24 seperti Alex Marquez dan Franco Morbidelli, menunjukkan bahwa menemukan keseimbangan terbaik antara pembalap dan tim adalah kunci keberhasilan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *