mellydia.co.id Media Thailand ramai berspekulasi mengenai jenis kelamin atlet voli putri Vietnam, Nguyen Thi Bich Tuyen, setelah pemain bintang tersebut tiba-tiba mengundurkan diri dari turnamen dunia yang akan diselenggarakan. Kontroversi ini mencuat pada Selasa (19/8/2025), bersamaan dengan pengumuman resmi Federasi Bola Voli Vietnam (VFV) yang menyatakan Bich Tuyen tidak akan bergabung dengan tim nasional di Thailand untuk Kejuaraan Dunia Voli.
Menurut penjelasan VFV, ketidakhadiran Nguyen Thi Bich Tuyen, pemain andalan kelahiran tahun 2000 ini, murni disebabkan oleh kesibukan pekerjaan pribadi. Federasi menegaskan bahwa keputusan tersebut dihormati dan diterima oleh staf pelatih timnas.
Namun, di waktu yang hampir bersamaan pada siang harinya, beberapa media ternama di Thailand segera mempublikasikan informasi mengenai pengunduran diri Bich Tuyen dengan narasi yang berbeda, memicu spekulasi seputar dugaan gendernya. Surat kabar terkemuka Khaosod, misalnya, menerbitkan artikel dengan judul provokatif: “Bich Tuyen mengundurkan diri dari turnamen voli dunia karena kontroversi tes gender.” Laporan tersebut menyoroti bahwa pengunduran diri sang atlet terjadi di tengah desakan banyak pihak yang memintanya menjalani tes gender untuk menjernihkan keraguan yang ada. Bahkan, sebelumnya sempat beredar informasi bahwa jika Bich Tuyen berangkat ke Thailand, panitia penyelenggara berpotensi melakukan pemeriksaan jenis kelamin terhadapnya, yang akhirnya memicu keputusan pengunduran diri tersebut.
Selain Thairath, surat kabar Thailand lainnya, Matichon, juga menyatakan keraguannya terhadap keputusan Bich Tuyen untuk mundur. Mereka menilai absennya penyerang utama seperti Bich Tuyen akan sangat memengaruhi kualitas serangan tim Vietnam. Matichon bahkan menyinggung kontroversi gender atlet asal Vinh Long tersebut, meskipun sebelumnya mengulas pencapaian gemilangnya. Bich Tuyen baru-baru ini mencetak rekor 45 poin saat melawan tim Thailand di putaran kedua SEA V-League 2025, sebuah pertandingan di mana tim Vietnam berhasil mengalahkan Thailand 3-2 dan meraih gelar juara pertama. Atas performa luar biasanya, Bich Tuyen juga diganjar gelar Pemain Terbaik turnamen tersebut. Kendati demikian, banyak penggemar bola voli dilaporkan terus menyerukan agar atlet ini menjalani tes gender.
Bertolak belakang dengan spekulasi media Thailand yang santer beredar, Federasi Bola Voli Vietnam telah mengonfirmasi secara resmi bahwa ketidakhadiran Bich Tuyen dari turnamen dunia adalah murni karena alasan pribadi. Dalam pernyataan resminya, VFV menegaskan, “Pada kejuaraan dunia ini, tim tidak akan diperkuat oleh atlet Nguyen Thi Bich Tuyen. Karena alasan pribadi, atlet Bich Tuyen telah menyatakan keinginannya untuk tidak berpartisipasi dalam kompetisi ini. Federasi Bola Voli Vietnam dan staf pelatih menghormati keputusan atlet tersebut. Kami menegaskan bahwa Bich Tuyen akan selalu menjadi anggota penting dan selalu menyambutnya kembali untuk berkontribusi bagi tim nasional di masa mendatang ketika ia siap.”
Terlepas dari polemik yang menyelimuti pengunduran dirinya, sosok Nguyen Thi Bich Tuyen sendiri dikenal dengan penampilan yang kuat dan individualistis. Dulu, ia memiliki rambut panjang, namun kemudian memutuskan untuk mengubah gayanya menjadi rambut pendek yang lebih berkarakter. Ketika ditanya mengenai identitas gendernya, Bich Tuyen pernah menjawab dengan tegas, “Saya hanya mengekspresikan diri dan berusaha sebaik mungkin di lapangan.”
Dengan tinggi badan mengesankan, 190 cm, dan kemampuan mencetak angka yang sangat kuat, Bich Tuyen pernah mencetak rekor 61 poin dalam satu pertandingan di Kejuaraan Nasional Vietnam 2021. Kontroversi mengenai gendernya bukanlah hal baru baginya. Ia bahkan telah membuktikan identitas gendernya di SEA Games 2022 setelah sempat ada keberatan dari penonton Malaysia. Lebih lanjut, Mania Times Korea Selatan juga mengonfirmasi bahwa Bich Tuyen telah menyelesaikan prosedur verifikasi gender yang diperlukan oleh Federasi Bola Voli Korea (KOVO), semakin memperkuat posisinya sebagai atlet wanita yang sah.
Ringkasan
Media Thailand ramai berspekulasi mengenai gender atlet voli Vietnam, Nguyen Thi Bich Tuyen, setelah pengunduran dirinya dari turnamen dunia. Spekulasi ini muncul bersamaan dengan pengumuman resmi VFV bahwa Bich Tuyen absen karena alasan pribadi, namun media Thailand memberitakan spekulasi tentang tes gender yang mungkin akan dilakukan jika ia berangkat ke Thailand. Beberapa media Thailand, seperti Khaosod dan Matichon, menyoroti kontroversi gender atlet tersebut dan dampaknya pada tim Vietnam.
VFV menegaskan bahwa ketidakhadiran Bich Tuyen murni karena alasan pribadi dan menghormati keputusannya. Meskipun demikian, kontroversi mengenai gender Bich Tuyen bukan hal baru, dan ia telah membuktikan identitas gendernya di SEA Games 2022 serta menyelesaikan verifikasi gender oleh Federasi Bola Voli Korea (KOVO). Terlepas dari kontroversi, Bich Tuyen dikenal sebagai pemain voli putri yang kuat dan telah mencetak rekor poin yang mengesankan.