Sebuah langkah strategis yang menggebrak dunia bola basket nasional telah diambil oleh manajemen grup Persib. Dalam upaya memajukan olahraga basket di Indonesia, Persib kini secara resmi menjalin sinergi manajerial mendalam dengan klub basket legendaris Satria Muda. Akuisisi dan sinergi ini menandai sebuah era baru bagi Satria Muda, di mana perubahan atmosfer dan tantangan baru dipandang sebagai peluang besar untuk bertransformasi dan meningkatkan kualitas serta daya saing klub ke level yang lebih tinggi.
Berdiri sejak tahun 1993 dan telah mengukir sejarah dengan koleksi 12 gelar juara kasta tertinggi liga basket nasional, Satria Muda kini menetapkan Bandung, Jawa Barat, sebagai basis operasional barunya. Keputusan monumental ini bukan hanya sekadar penataan ulang manajemen, melainkan sebuah bentuk aktualisasi dari visi ambisius “Juara Indonesia, Indonesia Juara”. Dengan berakar kuat di kota berjuluk Paris van Java ini, Satria Muda bertekad memperluas jangkauan komunitas dan penggemarnya, membangun fanatisme yang sehat, serta memperkuat citra sebagai klub basket yang inklusif, kompetitif, dan berorientasi nasional.
Hal tersebut ditegaskan oleh Glenn Sugita, CEO PT Persib Bandung Bermartabat, yang menyatakan bahwa sinergi manajerial antara Persib dan Satria Muda merupakan langkah nyata menuju ekosistem olahraga yang saling memperkuat. “Kami melihat potensi besar dalam Satria Muda, dan percaya bahwa transformasi menjadi SM Bandung akan membuka babak baru yang penuh inovasi dan semangat juara. Di bawah visi bersama, kami ingin membawa basket Indonesia ke panggung yang lebih luas, lebih kompetitif, dan lebih membanggakan,” ujar Glenn Sugita, dilansir dari laman resmi klub pada Senin (4/8/2025).
Sejak momen penting ini, Persib dan Satria Muda resmi menjadi bagian tak terpisahkan dari ekosistem olahraga di Bandung dan Jawa Barat. Kehadiran Satria Muda di Bandung diharapkan dapat menciptakan keseimbangan dan memperkaya dinamika persaingan basket nasional. Persib menyambut Satria Muda dengan semangat yang sama, yaitu dedikasi terhadap profesionalisme, pengembangan talenta, serta kontribusi nyata terhadap kemajuan olahraga di tanah air.
Transformasi ini bukan sekadar perubahan nama atau lokasi, tetapi merupakan langkah strategis dan bersejarah yang diharapkan menjadi transformasi terakhir dalam perjalanan panjang klub bola basket kebanggaan kota Bandung. Di bawah naungan perusahaan yang sama, PT Persib Bandung Bermartabat, kini Bandung menjadi rumah bagi dua klub juara legendaris Indonesia, yaitu Persib dan Satria Muda. Menariknya, kehadiran Satria Muda Bandung sama sekali tidak dimaksudkan untuk menggantikan atau meniadakan kontribusi klub-klub yang telah lebih dulu membesarkan basket Bandung, termasuk Prawira Bandung, yang telah menjadi simbol kebangkitan basket kota ini melalui gelar juara IBL 2023. Sebaliknya, langkah ini justru diharapkan akan memperkaya dinamika basket Bandung dan menciptakan peluang kolaborasi yang lebih luas dalam hal pembinaan, kompetisi, manajemen klub, serta keterlibatan komunitas.
Transformasi identitas dalam dunia olahraga sejatinya bukanlah hal baru. Bahkan Prawira sendiri telah melalui perjalanan panjang sejak era Hadtex Indosyntec (1991–1995), lalu Panasia Indosyntec, hingga menjadi Garuda Bandung, dan kini dikenal sebagai Prawira Bandung. Dalam konteks tersebut, kehadiran Satria Muda Bandung merupakan kelanjutan dari tradisi perubahan positif, membawa warisan panjang dan semangat baru untuk masa depan basket Bandung. Dengan nama dan identitas baru, Satria Muda Bandung membawa visi besar: “Juara Indonesia, Indonesia Juara”. Visi ini menjadi fondasi utama dalam membangun klub basket terbaik dari Bandung, dengan tata kelola profesional, semangat kompetitif, dan mental juara yang telah melekat dalam DNA klub.
Dalam kesempatan yang sama, Adhitia Putra Herawan, Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, menyambut hangat kehadiran Satria Muda di Bandung. “Bergabungnya mereka ke dalam keluarga besar Persib adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Satria Muda adalah tim dengan sejarah panjang dan reputasi luar biasa sebagai juara. Kami percaya inisiasi ini bukan hanya memperkuat ekosistem olahraga kami, tetapi juga menjadi dorongan positif agar kami terus berkembang menjadi lebih baik ke depannya,” kata dia.
Sementara itu, Christian Ronaldo Sitepu, Managing Director Satria Muda, juga mengaku bangga bisa berjalan bersama Persib, sebuah brand yang begitu erat kaitannya dengan profesionalisme di bidang olahraga. “Kehadiran kami di Bandung diharapkan bisa membawa kontribusi positif bagi perkembangan bola basket di kota ini, serta menjadi kebanggaan baru bagi para pecinta basket di Bandung dan Jawa Barat,” kata Dodo, sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, Dodo menegaskan bahwa Satria Muda tidak hanya datang untuk hadir secara administratif di Bandung, tetapi ingin tumbuh bersama kota ini. Dalam waktu dekat, manajemen akan menjalin komunikasi aktif dengan pemerintah daerah dan komunitas lokal untuk memastikan langkah ini mendapat sambutan hangat dan dukungan penuh dari masyarakat. Transformasi ini juga sejalan dengan visi Indonesian Basketball League (IBL) untuk mengembangkan konsep “1 Klub, 1 Kota”, membangun identitas kuat bagi setiap klub, dan memperkuat ikatan emosional dengan komunitas lokal. Pendekatan ini diyakini mampu menciptakan atmosfer pertandingan yang lebih hidup dan memupuk kebanggaan daerah yang semakin dalam.
Ringkasan
Satria Muda, klub basket legendaris dengan 12 gelar juara liga nasional, kini secara resmi menjalin sinergi manajerial dengan grup Persib dan memindahkan basis operasionalnya ke Bandung. Langkah ini menandai era baru bagi Satria Muda, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan daya saing klub dengan berakar kuat di kota Bandung dan memperluas jangkauan penggemar.
Sinergi ini dipandang sebagai langkah strategis menuju ekosistem olahraga yang saling memperkuat, dengan visi “Juara Indonesia, Indonesia Juara”. Kehadiran Satria Muda di Bandung diharapkan dapat memperkaya dinamika basket nasional dan menciptakan peluang kolaborasi yang lebih luas, tanpa menggantikan klub basket yang sudah ada di Bandung, melainkan memperkuat ekosistem olahraga secara keseluruhan.