City Football Group tinggalkan klub India karena kompetisi vakum, Persib Bandung opsi menarik?

Posted on

mellydia.co.id CFG menarik diri dari sepak bola India karena ketidakjelasan kompetisi di negara dengan populasi terbesar dunia itu.

City Football Group (CFG) secara resmi melepas kepemilikan di klub India, Mumbai City FC.

CFG adalah konsorsium sepak bola yang memiliki 13 klub di seluruh dunia, dengan yang terbesar yaitu Manchester City.

Jumlah tersebut bakal berkurang dalam waktu dekat setelah laporan dari India menyebutkan mereka akan melepas Mumbai City.

Keputusan tersebut diambil karena Federasi Sepak Bola India (AIFF) tak sanggup memutar kompetisi pada musim 2025/26 ini.

AIFF tak kunjung menemukan partner komersial (sponsor dan hak siar) untuk dua kasta tertinggi Liga India, sehingga kompetisi masih vakum.

Masa gelap itu membuat CFG tak lagi berminat berinvestasi di sepak bola India.

“Mumbai City memberi tahu AIFF bahwa perusahaan induknya telah mencapai kesepakatan,” tulis Times of India.

“Bahwa City Football Group (CFG) akan melepas sahamnya di klub kepada Mumbai City Football India Pvt Ltd (perusahaan lokal).”

Liga Malaysia – Johor Darul Ta’zim 100 Persen Juara, Klub Ramadhan Sananta Merangsek Tapi Mustahil Lolos ke Kompetisi Asia

Padahal dengan berada di bawah naungan CFG, Mumbai City mendapatkan akses jaringan dunia di bawah atap yang sama dengan Manchester City.

Kini CFG melepas kepemilikan di India, mungkinkah mereka mencari pasar baru?

Sepak bola Indonesia terbukti lebih berprestasi dibanding India, terlihat dari ranking FIFA (122 berbanding 142).

Liga Indonesia juga sedang bertumbuh setelah mengalami fase kegelapan pada masa pandemi Covid-19.

Salah satu indikator sehatnya liga yaitu klubnya yang mencuat di kompetisi Asia, dalam hal ini Persib Bandung di Liga Champions Asia 2 dan Dewa United di Liga Challenge Asia musim ini.

Sebelumnya, Persib pernah dikaitkan dengan CFG setelah laman resmi perusahaan itu mencantumkan Bandung dalam daftar komunitasnya.

Meski begitu munculnya komunitas CFG di Bandung bukan berarti mereka akan mengakuisisi Persib, seperti dibantah oleh PT PBB sendiri.

“Belum ada sampai hari ini, nggak ada ngobrol (dengan CFG),” ucap deputi CEO PT PBB Adhitia Putra Herawan pada November lalu.

“Intinya kalau belum keluar dari website official kami, kita anggap itu rumor.”

Kerja Herry IP Cemerlang Dihargai Media Malaysia, Penakluk Fajar/Fikri dan Korban Sabar/Reza Paling Menonjol

Namun mengingat Persib adalah salah satu klub top dengan potensi pasar di Jawa Barat, Persib bisa menjadi opsi menarik andai CFG berniat mengganti Mumbai City dengan klub lain di Asia.

Selain itu, masih ada kota lain yang lebih dulu menerima guyuran fulus Uni Emirat Arab (negara asal pemilik CFG), yaitu Solo.

Kota Surakarta menerima pembangunan Masjid Raya Syekh Zayed dan Rumah Sakit Kardiologi dari UEA, mengingat kedekatan mantan presiden Joko Widodo dengan pemimpin Abu Dhabi.

Selain Persib, Persis Solo juga bisa menjadi salah satu opsi bagi CFG.

Usai Mohamed Salah, Media Inggris Serukan Klub Liga Arab Saudi Rekrut Pemain Timnas Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *