Baru menjabat, Ong Kim Swee langsung bikin pelatih akademi sepak bola Malaysia ketar-ketir

Posted on

mellydia.co.id Mantan pelatih Persis Solo dan Persik Kediri, Ong Kim Swee, membuat para pelatih di sejumlah akademi sepak bola Malaysia ketar-ketir.

Sebelumnya, Ong Kim Swee resmi ditunjuk sebagai direktur Program Pengembangan Sepak Bola Nasional (NFDP).

Penunjukan tersebut disampaikan oleh Penjabat Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM), Datuk Yusoff Mahadi.

Yusoff mengkonfirmasi bahwa mantan pelatih Timnas U-23 Malaysia tersebut mulai menjabat pada 1 Desember.

Kapten Timnas Indonesia Jadi Pemain Termahal ASEAN, Harga Melebihi Satu Skuad Malaysia dan Thailand

Kim Swee menggantikan posisi Oscar Francisco Gonzalez Diaz, yang telah memimpin NFDP sejak Mei tahun lalu.

NFDP adalah inisiatif jangka panjang yang bertujuan untuk membina dan mengembangkan bakat pesepak bola muda di Malaysia.

Program ini secara resmi diluncurkan pada 2014 dengan visi untuk meningkatkan standar sepak bola Malaysia secara keseluruhan.

NFDP bertujuan untuk menghasilkan pemain muda berkualitas dan calon bintang masa depan Timnas Malaysia.

Namun, Kim Swee ingin merestrukturisasi inisiatif tersebut menyusul pemotongan anggaran hingga 35 persen oleh FAM.

Ia menjelaskan bahwa restrukturisasi apa pun yang akan dilakukan akan sepenuhnya bergantung pada kapasitas alokasi yang ada.

Akan tetapi, ia percaya bahwa hal ini tidak akan digunakan sebagai alasan untuk gagal mencapai tujuan utama NFDP.

“Akan ada perubahan, tetapi itu sangat bergantung pada pengeluaran dan anggaran,” kata Kim Swee, dikutip SuperBall.id dari BH Sukan.

“Saya tidak berada dalam situasi seperti direktur teknik sebelumnya, tetapi itu bukan alasan karena pekerjaan utama saya adalah menemukan dan menghasilkan talenta muda berkualitas,” tambahnya.

Kim Swee mengatakan bahwa diperlukan kerja keras untuk meningkatkan standar dan memastikan pasokan pemain yang konsisten untuk tim nasional.

Menurut Kim Swee, langkah paling mendasar yang perlu diambil adalah mengevaluasi jajaran pelatih yang ada di akademi.

Ia ingin memastikan apakah mereka masih relevan untuk dipertahankan atau harus diberhentikan demi kelangsungan program.

Artinya, beberapa pelatih di Akademi Mokhtar Dahari (AMD) dan akademi lainnya di Malaysia terancam menganggur tahun depan.

Optimistis Timnas Malaysia Ikut Serta, FAM Sambut Baik Rencana AFC Nations League

“NFDP didirikan lebih dari 10 tahun yang lalu dan sekarang sedang dialihkan dari Dewan Olahraga Nasional (NSC) ke FAM.”

“Ada banyak hal yang perlu dilakukan untuk menyempurnakan program ini. Transfer ke FAM telah mengakibatkan pemotongan anggaran.”

“Anggaran staf pelatih akan dikurangi sekitar 30 hingga 35 persen tahun depan, dan saya harus membuat keputusan sulit untuk menyeimbangkan pengeluaran lainnya.”

“Saya berharap bisa mempertahankan semua pelatih, tetapi sayangnya, kami tidak mampu.”

“Ada banyak keluhan menyusul kegagalan tim muda kami di Kualifikasi Piala Asia baru-baru ini, dan banyak pekerjaan yang perlu dilakukan untuk memperbaiki situasi ini.”

“Tentu saja akan ada karyawan baru dan beberapa akan pergi. Itu normal di organisasi mana pun dan normal di dunia kerja,” katanya.

Namun, Kim Swee mengakui bahwa ada pihak-pihak yang tidak puas dengan keputusan tersebut dan mengeluarkan pernyataan negatif yang seharusnya tidak dipublikasikan.

Menanggapi hal tersebut, Kim Swee menekankan bahwa NFDP bukanlah badan amal.

Ia menegaskan NFDP adalah program pengembangan berkinerja tinggi yang membutuhkan ketegasan dalam pengambilan keputusan untuk hasil jangka panjang.

Ia mengatakan fokusnya tetap pada masa depan sepak bola Malaysia, bukan pada individu atau organisasi tertentu.

“Saya harus mengkoordinasikan banyak hal agar sesuai dengan anggaran yang ada serta memastikan bahwa tujuan utama NFDP dan Akademi Mokhtar Dahari (AMD) dapat tercapai.”

“Ini bukan tempat untuk beramal. Kita perlu fokus pada tujuan utama karena setelah beberapa tahun terakhir, hasil yang diharapkan masih belum tercapai,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *