Mahalnya cedera Alexander Isak, Liverpool bayar hampir satu triliun rupiah cuma untuk setiap golnya

Posted on

mellydia.co.id Liverpool harus membayar harga sangat mahal untuk menuai setiap gol dari rekening Alexander Isak.

Penyerang timnas Swedia itu harus menepi untuk waktu yang lama akibat mengalami cedera akut.

Senin (22/12/2025), Alexander Isak menjalani operasi pergelangan kaki yang disertai retak pada fibula.

Bencana tersebut datang pada laga Liverpool di markas Tottenham Hotspur, Sabtu kemarin.

Isak turut mencetak gol pembuka The Reds sebelum menyudahi penampilan 15 menit saja di London.

Ironisnya, gol itu pula yang menjadi pemicu cedera sang bomber setelah tembakan Isak gagal diblok bek Tottenham, Micky van de Ven.

Van de Ven yang telanjur melepaskan tekel menghantam kaki kiri Isak hingga terjepit di tengah-tengah.

Pemain termahal dalam sejarah Premier League itu pun harus dipapah keluar lapangan karena tak bisa melanjutkan permainan.

Isak diyakini bakal absen selama beberapa bulan.

Menurut estimasi awal, April 2026 menjadi targetnya untuk memulai latihan pertama pascacedera.

Alexander Isak Cedera Parah, Liverpool Didesak Boyong Rekan Setim Putra Patrick Kluivert

Bagi Liverpool, insiden ini ialah pukulan beruntun karena terjadi di tengah usaha sang bomber meningkatkan performanya.

Direkrut senilai 125 juta paun (Rp2,8 triliun) musim panas lalu, Isak belum mencapai level keganasan seperti di klub lamanya, Newcastle United.

Pemuda 26 tahun itu baru mencetak 3 gol dalam 16 partai untuk Liverpool di semua ajang.

Kalau dibikin perbandingan kasar antara nilai transfer dan kontribusinya, Si Merah sama saja menghabiskan rata-rata 41,7 juta paun hanya untuk mendapatkan satu gol dari rekening Isak.

Jika dikonversi ke rupiah, setiap golnya bernilai setara 945,6 miliar atau nyaris satu triliun!

 

Kehilangan Ketajaman

Potensi ancaman yang bakal dihadapi Liverpool bukan cuma kerugian secara finansial.

Sekalipun nanti pulih, tiada garansi ketajaman Alexander Isak bakal langsung membaik.

Pemain keturunan Eritrea tersebut malah terancam kehilangan standar penampilan seperti kondisinya sebelum cedera.

“Saya tidak berpikir Isak akan bermain lagi musim ini,” ucap eks penyerang Aston Villa yang kini menjadi pengamat sepak bola, Gabriel Agbonlahor.

“Saya melihat cederanya dan pernah mengamati masalah semacam ini sebelumnya, di mana kakinya tersangkut.”

“Jelas itu patah kaki dan butuh waktu lama untuk sembuh.”

“(Dengan cedera itu) Anda tidak selalu bisa kembali seperti sebelumnya,” ucap Agbonlahor, dikutip BolaSport.com dari Talksport.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *