
mellydia.co.id Enam tahun telah berlalu sejak Mikel Arteta mengambil langkah besar dalam karier kepelatihannya dengan menerima tantangan menjadi manajer Arsenal tanpa pengalaman sebelumnya sebagai pelatih kepala. Keputusan berani itu kini terbukti mengubah wajah klub London Utara secara signifikan.
Dari tim yang sempat terpuruk, baik di dalam maupun luar lapangan, Arsenal di bawah Arteta bertransformasi menjadi penantang serius gelar juara, bersaing di level tertinggi Liga Inggris dan Eropa. Namun, di balik kemajuan tersebut, tanda tanya masih membayangi.
Tiga musim berturut-turut finis sebagai runner-up Premier League membuat keraguan muncul, mampukah Arteta dan skuadnya benar-benar menuntaskan misi juara?
Mahar Rp 10,43 Miliar! Persebaya Surabaya Dikabarkan Bajak Buruan Persija Jakarta
Musim ini, Arteta bertekad menjawab keraguan itu. Padatnya jadwal di periode Natal dan Tahun Baru, ditambah terbukanya jendela transfer Januari, menjadi fase krusial bagi Arsenal dalam perburuan trofi yang selama ini luput.
Di tengah fokus memburu gelar, isu masa depan Arteta ikut mencuat. Dengan sisa kontrak 18 bulan, kegelisahan mulai terasa di kalangan suporter. Sang pelatih mengakui bahwa dirinya belum bisa memberi jaminan apa pun, bahkan kepada para pemainnya sendiri.
“Ya, saya ingin bertahan. Tapi ini tentang hari ini, dan masih banyak hal yang harus terjadi dalam beberapa bulan ke depan untuk mendapatkan hak itu,” ujar Arteta.
Pamit Setelah Cuma Main 328 Menit! Singkatnya Karir Wiliam Marcilio di Persib Bandung
Ia menegaskan bahwa seorang manajer harus terus membuktikan kelayakannya setiap hari. Menurutnya, cara bersikap, berbicara kepada media, masuk ke ruang ganti, hingga seberapa besar pemain mengikuti arahannya, menjadi tolok ukur utama.
Arteta juga mengungkapkan bahwa sejumlah pemain sempat menanyakan langsung soal masa depannya. Namun, ia memilih jujur.
“Mereka memang bertanya, tapi saya tidak bisa berbohong. Saya tidak tahu, karena itu bukan hanya bergantung pada saya,” ungkapnya.
Meski demikian, Arteta memastikan komitmen dan energinya masih utuh. Ia merasa bahagia dan yakin mampu membawa Arsenal melangkah lebih jauh, meski keputusan akhir tidak sepenuhnya berada di tangannya.
Situasi kontrak Arteta turut bersinggungan dengan masa depan beberapa pemain kunci. Bukayo Saka, misalnya, masih terikat kontrak hingga musim panas 2027, namun pembicaraan perpanjangan mulai menjadi perhatian publik.
Sementara itu, laporan dari Inggris menyebut Arsenal tengah mempertimbangkan manuver ganda di bursa transfer Januari. Meski sempat diprediksi menjalani jendela transfer yang tenang usai belanja besar di musim panas, kekhawatiran akan cedera dan kedalaman skuad mendorong manajemen untuk kembali aktif.
Direktur olahraga Arsenal, Andrea Berta, dikabarkan sedang mengamati dua sektor utama bek tengah dan gelandang tengah. Nama bek muda Rennes, Jeremy Jacquet (20 tahun), masuk dalam radar sebagai opsi potensial.
Selain itu, kapten Crystal Palace, Marc Guehi, juga menjadi perhatian, terlebih kontraknya akan habis pada musim panas mendatang.
Wiliam Marcilio Resmi Tinggalkan Persib Bandung, Ini Pesan Perpisahannya!
Alternatif lain di lini pertahanan termasuk bek Sporting CP Ousmane Diomande dan pemain Eintracht Frankfurt, Nathaniel Brown. Di lini tengah, Arsenal ikut memantau Ayyoub Bouaddi, gelandang muda Lille berusia 18 tahun yang dianggap sebagai salah satu talenta paling menjanjikan di Eropa, dan juga masuk radar Manchester United.
Dengan tekanan untuk mengakhiri puasa gelar liga dan ketidakpastian soal masa depan sang manajer, Arsenal memasuki periode penentuan. Beberapa bulan ke depan bukan hanya akan menentukan nasib musim ini, tetapi juga arah jangka panjang klub di bawah kepemimpinan Mikel Arteta.



