Rahasia Ducati: Kenapa Marquez Bersaudara Bisa Kompetitif Meski Motor Beda?

Posted on

Rivalitas ketat antara Marc Marquez dan Alex Marquez di MotoGP 2025 telah menyita perhatian publik, menimbulkan pertanyaan besar mengenai bagaimana keduanya mampu bersaing sengit meskipun mengendarai motor dengan spesifikasi yang berbeda.

Marc memacu Ducati Desmosedici GP25, sementara Alex mengandalkan GP24, versi yang secara teori lebih lawas dari tahun sebelumnya. Namun, di lintasan, performa mereka justru menampilkan persaingan paling ketat dan menantang. Data klasemen MotoGP 2025 pun membuktikan hal itu, dengan Marc memimpin kokoh di puncak dengan 381 poin, hanya diikuti oleh Alex yang mengumpulkan 261 poin.

Fenomena persaingan sengit dua bersaudara ini, di tengah perbedaan spesifikasi motor, tentu saja menimbulkan keheranan di kalangan penggemar dan bahkan para pembalap lain. Tak terkecuali rekan setim Marc Marquez sendiri, Francesco Bagnaia, yang performanya justru terpaut jauh dan tidak mampu mengimbangi rivalitas kakak-beradik tersebut.

Menjawab rasa penasaran tersebut, Luigi Dall’Igna, General Manager Ducati Corse, memberikan penjelasannya. Ia mengungkapkan bahwa sejak awal, timnya telah memprediksi perbedaan performa antara GP24 dan GP25 akan sangat tipis. “Bahkan sebelum tes musim dingin, saya menekankan pada presentasi tim kami bahwa perbedaan antara kedua motor akan sedikit. Dan memang begitu,” ujar Dall’Igna, sebagaimana dikutip dari Speedweek. Ia menambahkan, keputusan untuk tidak melakukan perubahan radikal didasari oleh keyakinan pada fondasi GP24 yang sudah kuat dan kehadiran jajaran pembalap tangguh untuk musim 2025. “Kami tahu situasi kami dengan GP24 dan jajaran pembalap yang sangat kuat untuk tahun 2025, jadi mengapa kami harus mengambil risiko?” tegasnya.

Insinyur kawakan asal Italia itu lebih lanjut menjelaskan bahwa Ducati memang tidak menerapkan perubahan teknis yang masif dari versi GP24 ke GP25. Namun, ada satu ‘kebetulan’ yang signifikan: kehadiran sosok Marc Marquez. Pembalap berjuluk The Baby Alien itu, dengan bakat istimewanya, telah membuat kekuatan GP25 terlihat jauh lebih buas dan superior di lintasan, padahal secara teknis, perbedaan mendasarnya tidak begitu besar pada awalnya.

Dall’Igna menegaskan bahwa Ducati telah memiliki keunggulan teknis yang kokoh dengan GP24, sehingga tidak ada alasan untuk mengambil langkah drastis yang berpotensi mengganggu stabilitas atau keseimbangan motor di berbagai sirkuit. “Yang benar adalah bahwa di awal musim, hampir tidak ada perbedaan antara GP24 dan GP25,” ungkapnya. Namun, dinamika mulai berubah seiring berjalannya musim. Para pembalap yang menggunakan GP25, termasuk Marc Marquez, telah mendapatkan serangkaian pengembangan signifikan, mulai dari inovasi aerodinamika hingga pengenalan rangka baru pada beberapa seri MotoGP. “Para pembalap GP25 kini memiliki lebih banyak pilihan,” imbuh Dall’Igna, menjelaskan bagaimana evolusi ini secara bertahap memberikan keunggulan pada versi yang lebih baru.

Meskipun demikian, bukan berarti GP24 adalah motor yang tertinggal atau inferior. Dall’Igna menekankan bahwa justru dari fondasi GP24 inilah banyak pengembangan krusial yang kini bisa diimplementasikan oleh Ducati. “Hanya karena tidak ada komponen baru, bukan berarti Anda tidak bisa mengembangkan motor lebih lanjut,” jelas Dall’Igna. Ia menambahkan bahwa GP24 masih menyimpan banyak potensi tersembunyi, di mana peningkatan signifikan dapat dicapai hanya melalui penyesuaian pengaturan dan optimalisasi berkelanjutan. “Pembelajaran tidak pernah berhenti dengan GP24,” tutupnya, mengisyaratkan bahwa motor versi lama pun masih menjadi platform penting bagi inovasi Ducati.

Ringkasan

Persaingan ketat antara Marc Marquez (GP25) dan Alex Marquez (GP24) di MotoGP 2025 menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana mereka bisa kompetitif dengan motor berbeda. Luigi Dall’Igna dari Ducati menjelaskan bahwa perbedaan performa antara GP24 dan GP25 memang diprediksi tipis sejak awal, dengan fondasi GP24 yang sudah kuat menjadi dasar pengembangan.

Kehadiran Marc Marquez menjadi faktor signifikan yang membuat GP25 tampak superior, meskipun perbedaan teknis awalnya tidak besar. Sementara GP25 menerima pengembangan aerodinamika dan rangka baru, GP24 tetap menjadi platform penting bagi inovasi Ducati melalui penyesuaian pengaturan dan optimalisasi berkelanjutan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *