mellydia.co.id – Ibrahima Konate, bek Liverpool, menunjukkan respons berkelas dan cerdas setelah menerima kritik tajam dari legenda klub, Jamie Carragher. Kritik tersebut muncul menyusul performa the Reds yang kurang memuaskan di Liga Champions 2025-2026.
Konate menjadi sorotan utama saat Liverpool menelan kekalahan memalukan 1-4 di kandang sendiri, Anfield Stadium, melawan PSV Eindhoven pada Kamis (27/11/2025).
Pertandingan tersebut diawali dengan keunggulan PSV melalui penalti Ivar Perisic di menit ke-6. Dominik Szoboszlai sempat menyamakan kedudukan 10 menit kemudian, memberikan secercah harapan bagi Liverpool.
Namun, di babak kedua, gawang Liverpool kembali bergetar tiga kali. Guus Til mencetak gol di menit ke-56, disusul dengan brace atau dua gol dari Couahib Driouech pada menit ke-73 dan 90+2, memastikan kemenangan telak bagi PSV.
Di tengah pertandingan yang mengecewakan itu, Jamie Carragher, legenda Liverpool yang bertindak sebagai pengamat, meluapkan kekesalannya dan secara spesifik mengkritik penampilan Ibrahima Konate. Carragher menyoroti kesalahan-kesalahan yang dilakukan Konate dan bahkan menyatakan bahwa pelatih mana pun pantas dipecat jika terus memainkan bek asal Prancis tersebut.
“Saya sudah muak dengan mereka, sungguh. Konate itu, manajer bisa saja dipecat karena terus memilihnya,” ujar Carragher dengan nada geram saat mengomentari jalannya pertandingan di sebuah stasiun televisi swasta.
Menanggapi kritik pedas tersebut, Konate memberikan respons yang dewasa dan bijaksana melalui unggahannya di media sosial X dan Instagram.
Liverpool Masuk Mode Serbasalah, Arne Slot Tidak Mau Menyerah
Dalam unggahannya, Konate menerima kritik yang dilontarkan oleh legenda klub tersebut sebagai bagian tak terpisahkan dari dunia sepak bola. Baginya, hal yang paling penting saat ini adalah berjuang keras untuk mengangkat kembali nama baik klub sebagai jawaban atas kritik yang diterimanya.
“Kita harus menerima momen ini dengan lapang dada. Kritik adalah bagian dari sepak bola, dan kita akan selalu melawan dan melewati badai ini,” tulis Konate dengan penuh semangat.
Mantan pemain belakang RB Leipzig ini juga mengajak seluruh pendukung Liverpool untuk tetap memberikan dukungan penuh kepada tim. Ia meyakinkan bahwa ia dan rekan-rekannya akan berjuang sekuat tenaga untuk kembali ke performa terbaik dan meraih kemenangan.
“Di saat-saat seperti ini, para penggemar adalah yang terpenting,” imbuh bek berusia 26 tahun tersebut. “Mereka yang selalu bersama kami di saat senang maupun susah, mereka yang bernyanyi untuk kami bahkan di saat-saat sulit.”
“Suara dan dukungan kalian sangat berarti bagi kami. Kami tahu kami perlu berkembang dan kami akan terus berjuang untuk kalian. Selalu,” pungkasnya, menyiratkan tekad yang kuat untuk memperbaiki keadaan.
Ungkapan Konate ini sejalan dengan semangat yang ditunjukkan oleh rekan-rekannya dan juga sang pelatih, Arne Slot, yang bertekad untuk bangkit dari keterpurukan yang melanda tim dalam beberapa bulan terakhir.
Petinggi Liverpool Selesai Rapat Darurat, Arne Slot Diberi Syarat Berat untuk Menetap
Performa Liverpool memang menurun drastis sejak akhir September. Dari 12 pertandingan yang telah dimainkan, The Reds menelan sembilan kekalahan di berbagai kompetisi, termasuk Liga Inggris dan Liga Champions.
Sebelum dibantai 1-4 oleh PSV, Mohamed Salah dan kawan-kawan juga sempat dipermalukan oleh Manchester City dan Nottingham Forest dengan skor identik 3-0.
Rentetan hasil buruk ini menyebabkan Liverpool terpuruk di peringkat 12 klasemen sementara Liga Inggris 2025-2026 dengan hanya mengumpulkan 18 poin dari 12 pertandingan. Di Liga Champions 2025-2026, mereka juga terperosok ke peringkat 13 klasemen sementara dengan raihan 9 poin dari lima laga.
Ringkasan
Bek Liverpool, Ibrahima Konate, mendapat kritik tajam dari legenda klub, Jamie Carragher, setelah kekalahan telak 1-4 dari PSV Eindhoven di Liga Champions. Carragher secara khusus menyoroti kesalahan Konate dan menyatakan kekecewaannya atas performa sang pemain.
Menanggapi kritik tersebut, Konate memberikan respons positif dengan menerima kritik sebagai bagian dari sepak bola. Ia mengajak para penggemar untuk tetap mendukung tim dan berjanji akan berjuang untuk memperbaiki performa serta mengangkat kembali nama baik klub. Ia menekankan pentingnya dukungan penggemar di masa sulit ini.
