mellydia.co.id – Real Madrid akhirnya bisa bernapas sedikit lega. Setelah tiga laga tanpa kemenangan dan alarm peringatan yang terus berdenting di ibu kota Spanyol, Los Blancos pulang dari markas Olympiacos dengan tiga poin penuh.
Skor 4–3 memang tidak mencerminkan laga yang nyaman, tapi di tengah badai cedera dan performa naik turun, hasil ini terasa seperti minum es teh manis di siang bolong yang terik: menyelamatkan.
Yang jadi pahlawan? Tidak lain dan tidak bukan: Kylian Mbappé. Empat gol dari sang bintang Prancis memastikan Real Madrid tetap bertahan di jalur Liga Champions musim ini.
Vinicius Junior juga tampil brilian dengan dua assist penting, meski Jude Bellingham tidak cukup fit untuk tampil sebagai starter dan tujuh pemain lainnya terdaftar di ruang perawatan.
Real Madrid Terancam Kehilangan Vinícius Junior yang Kini Masuk Radar 2 Klub Raksasa Liga Inggris
Babak Pertama: Roller Coaster Sejak Menit Awal
Melansir Sports Illustrated, Real Madrid sebenarnya membuka laga dengan energi positif. Vinicius Jr., yang tengah berupaya membuktikan diri setelah dicadangkan di laga sebelumnya, langsung menggebrak.
Baru tiga menit berjalan, ia sudah memaksa Konstantinos Tzolakis melakukan penyelamatan lewat tembakan melengkung ke sudut jauh.
Sayangnya, start agresif itu tidak langsung diterjemahkan menjadi dominasi. Justru Olympiacos yang menyengat lebih dulu. Berawal dari kombinasi cerdas Daniel Podence dan Ayoub El Kaabi, bola mengalir mulus ke Chiquinho.
Sang gelandang langsung melepaskan tembakan setengah voli yang tak mampu dihentikan—1-0 untuk tuan rumah.
Tertinggal, Real Madrid tidak pilihan lain selain menekan. Vinicius Jr. yang lagi-lagi jadi motor serangan mengirim umpan trivela sensasional yang mendarat tepat di kaki Mbappé. Dengan kontrol penuh percaya diri, striker Prancis itu menyamakan kedudukan menit ke-22.
Setelah itu, pertunjukan dimulai. Mbappé mencetak hat-trick hanya dalam tujuh menit, yang tercepat kedua dalam sejarah Liga Champions. Gol sundulan, finishing tenang, dan timing pergerakan yang nyaris sempurna membuat barisan belakang Olympiacos terlihat seperti siluet.
Vinicius Jr. sempat merayakan gol, tapi sayangnya dianulir karena offside. Tchouaméni bahkan nyaris menambah keunggulan dengan sepakan melengkung yang kena mistar. Madrid memimpin, tapi masih jauh dari kata aman.
Jika Hengkang dari Real Madrid, Manchester United dan Liverpool Siap Berebut Tanda Tangan Vinicius Jr
Babak Kedua: Drama, Comeback, dan Mbappé Lagi
Meski Los Blancos sempat menguasai alur pertandingan, masalah klasik mereka kembali muncul: pertahanan rapuh.
Gelson Martins dengan mudah melewati Ferland Mendy, dan Trent Alexander-Arnold gagal menutup ruang untuk Mehdi Taremi, yang menyundul bola menjadi gol kedua Olympiacos.
Tensi memanas, tapi Mbappé belum selesai. Vinicius Jr. menusuk dari sisi kiri, melewati Panagiotis Retsos, lalu memberi umpan matang untuk Mbappé yang menuntaskannya tanpa ampun. Quattrick. Seolah Liga Champions memang dibuat untuknya.
Namun, Olympiacos menolak menyerah begitu saja. El Kaabi kembali menipiskan jarak menjadi 4–3 lewat sundulan kuat di menit ke-81.
Sisa menit laga berubah menjadi survival mode bagi Real Madrid. Lunin dipaksa bekerja keras, barisan belakang Madrid berjibaku, dan para fans Madrid mungkin menonton sambil menggigit bantalan sofa.
Akhirnya, peluit panjang berbunyi dan Los Blancos selamat.
Kemenangan ini penting bukan hanya untuk tiga poin, tapi juga untuk mentalitas tim di tengah periode sulit. Mbappé menunjukkan kualitas superstar-nya, sementara Vinicius kembali jadi ancaman nyata.
Namun, satu hal jelas: Real Madrid masih belum aman. Pertahanan masih bergoyang, konsistensi belum kembali, dan Xabi Alonso punya banyak hal yang harus dibereskan sebelum fase gugur datang.
Untuk saat ini, fans bisa tidur lebih nyenyak. Mbappé baru saja menyelamatkan malam mereka bahkan mungkin musim pertama Alonso di Real Madrid.
