Raymond/Joaquin Menggila! 3 Ganda Putra Malaysia, Termasuk Didikan Herry IP, Tumbang!

Posted on

mellydia.co.id – Kiprah pasangan ganda putra Indonesia, Raymond Indra/Nikolaus Joaquin, mencuri perhatian media Malaysia setelah menyingkirkan harapan Negeri Jiran di ajang Australian Open 2025. Kemenangan demi kemenangan yang diraih Raymond/Joaquin tak hanya menggagalkan ambisi Malaysia, tetapi juga memunculkan potensi ancaman baru di kancah bulu tangkis dunia.

News Straits Times, salah satu media terkemuka Malaysia, menyoroti kekalahan menyakitkan Man Wei Chong/Tee Kai Wun dari Raymond/Joaquin. Pasangan yang menduduki peringkat 3 nasional dan peringkat 5 dunia itu harus mengakui keunggulan wakil Indonesia dengan skor 15-21, 21-19, 15-21.

Sebelum menaklukkan Man/Tee, Raymond/Joaquin juga sukses menghentikan langkah Choong Hon Jian/Muhammad Haikal. Ironisnya, kedua pasangan ganda putra Malaysia ini berada di bawah asuhan pelatih asal Indonesia, Herry Iman Pierngadi (Herry IP).

Perjalanan gemilang Raymond/Joaquin berlanjut hingga babak semifinal, di mana mereka berhasil mengalahkan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani, mantan ganda putra nomor 1 dunia. Rentetan kemenangan ini semakin menegaskan potensi besar yang dimiliki pasangan muda Indonesia ini.

Media Malaysia pun tak ragu untuk mengulas potensi ancaman Raymond/Joaquin dalam persaingan ganda putra dunia di masa depan. Kekalahan yang dialami para pemain Malaysia membuat harapan untuk menciptakan derbi semifinal pupus sudah.

Raymond/Joaquin memang tampil menjanjikan sejak dipasangkan pada bulan Februari. Mereka telah mengoleksi lima gelar dari turnamen level bawah dan menunjukkan kesiapan untuk bersaing di level World Tour, terbukti dengan menjadi runner-up pada Korea Masters 2025 (Super 300).

“Kalau dari saya biasa saja sih sebenarnya. Hanya ingin bermain semaksimal mungkin pada pertandingan itu. Ingin bermain tanpa beban juga,” ujar Raymond kepada media, termasuk BolaSport.com, di pelatnas Cipayung, Jakarta.

Ternyata Gregoria Mariska ke Final Kumamoto Masters dengan Kondisi Belum 100 Persen Pulih

Menanggapi pertanyaan apakah pola permainan mereka cocok dengan pemain Malaysia yang cenderung bertahan, Joaquin memberikan penjelasan. “Kalau kami pasti tahu bahwa setiap lawan pola permainannya berbeda-beda. Jadi, kami sudah diskusi dengan pelatih,” katanya.

“Kami harus bermain pola seperti apa. Dan kemarin rencana permainannya berjalan dengan lancar,” lanjut Joaquin. “Jadi, menurut kami sama saja saat kami menghadapi ganda putra negara-negara lainnya. Bukan karena ada pelatih Indonesia di sana,” timpal Raymond.

Raymond mengaku senang bisa melampaui target di Australian Open 2025. “Pastinya senang, tetapi tidak mau puas saja sampai di sini. Ingin lebih lagi ke depan,” ungkapnya.

“Setelah menang, sejauh ini tidak ada beban. Selanjutnya saya ingin main pada turnamen Super 1000, Super 750. Kami ingin tampil seperti kemarin lagi saja. Main tidak usah pakai beban,” tambah Raymond, mengungkapkan ambisinya.

Saat ini, Raymond/Joaquin tengah mempersiapkan diri untuk naik level ke turnamen senior. “Sejauh ini kami masih latihan di pratama, tetapi sudah dikoordinasikan juga dengan pelatih utama,” aku Joaquin.

“Beberapa minggu lagi kami sudah mulai ikut latihan dengan pemain utama karena mau persiapan untuk tahun depan,” jelas Joaquin. “Untuk naik level, mau tidak mau kami harus hadapi. Kami harus lebih kerja keras lagi karena tantangan pasti makin banyak. Pressure pasti ada. Jadi kami harus lebih disiplin dibanding sebelumnya.”

Pelatih kepala ganda putra pelatnas PBSI, Antonius Budi Ariantho, mengungkapkan rencana untuk Raymond/Joaquin di tahun depan. “Saya rasa dengan hasil level 500 mereka sudah otomatis naik peringkat. Peringkat mereka sudah bisa bertanding di level Super 750, Super 1000 saya rasa sudah bisa, tinggal ditambah lagi latihannya, ditingkatin lagi,” ucap Anton.

“Tahun depan sudah bisa bermain di level utama karena tahun ini masih pemain pratama,” pungkasnya, memberikan gambaran tentang masa depan cerah Raymond/Joaquin.

Kata Joaquin yang Kalahkan Idola, Fajar Alfian pada Australian Open 2025, Raymond Kagumi Kevin Sanjaya dan Hendra Setiawan tapi Punya Gaya Sendiri

Ringkasan

Pasangan ganda putra Indonesia, Raymond Indra/Nikolaus Joaquin, menjadi sorotan di Australian Open 2025 setelah mengalahkan beberapa ganda putra Malaysia, termasuk yang dilatih oleh Herry Iman Pierngadi. Kemenangan ini tidak hanya menggagalkan harapan Malaysia, tetapi juga menunjukkan potensi Raymond/Joaquin sebagai ancaman baru di dunia bulu tangkis. Media Malaysia menyoroti kekalahan Man Wei Chong/Tee Kai Wun serta Choong Hon Jian/Muhammad Haikal atas pasangan Indonesia ini.

Raymond/Joaquin telah mengumpulkan lima gelar dari turnamen level bawah dan menjadi runner-up di Korea Masters 2025 (Super 300). Saat ini, mereka sedang mempersiapkan diri untuk naik level ke turnamen senior dan akan mulai berlatih dengan pemain utama untuk persiapan tahun depan. Pelatih kepala ganda putra pelatnas PBSI, Antonius Budi Ariantho, berencana untuk meningkatkan latihan mereka agar dapat bertanding di level Super 750 dan Super 1000.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *