Bagnaia Bangkit: Pelajaran MotoGP 2025 untuk Musim Depan Lebih Gemilang

Posted on

General Manager Ducati Corse, Luigi Dall’Igna, menyampaikan pesan mendalam terkait performa Francesco Bagnaia di MotoGP 2025 yang dinilai kurang memuaskan. Harapan akan rivalitas sengit antara Bagnaia dan Marc Marquez di tim Ducati Lenovo, sayangnya, tak terwujud.

Alih-alih pertarungan ketat, Marquez justru tampil dominan, sementara Bagnaia justru terperosok. Performa juara dunia MotoGP dua kali itu jauh di bawah ekspektasi, bahkan jika dibandingkan dengan Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46) yang juga mengendarai Desmosedici GP25. Kebangkitan singkat di MotoGP Jepang ternyata hanya ilusi semata.

Setelahnya, Bagnaia kembali kesulitan dan dihantui kesialan hingga akhir musim. Puncaknya, pada balapan terakhir, ia terjatuh di tikungan keempat akibat senggolan dengan Johann Zarco (Castrol Honda LCR). Hasil ini membuatnya melorot ke posisi kelima klasemen akhir, menandai pertama kalinya sejak 2021 ia gagal menembus dua besar.

Menanggapi performa Bagnaia, Luigi Dall’Igna mengungkapkan simpatinya. “Tim pabrikan juga merasakan kesulitan yang dialami Pecco, yang, harus diakui, kurang beruntung,” ujarnya seperti dikutip dari Moto.it. “Terutama di paruh kedua kejuaraan, ia gagal memaksimalkan potensi, bahkan dalam situasi yang kurang ideal.”

Dall’Igna menambahkan, “Seharusnya segalanya berjalan berbeda, tetapi ketika nasib buruk terus menghampiri, segalanya menjadi jauh lebih sulit, baik bagi tim maupun pembalap.”

Alih-alih membahas masalah teknis, Dall’Igna berharap Bagnaia dan tim Ducati dapat mengambil pelajaran berharga dari musim 2025. Pada MotoGP 2026, Bagnaia akan kembali berduet dengan Marc Marquez. Persaingan diperkirakan akan semakin ketat dengan hadirnya Fabio Di Giannantonio yang kembali mendapatkan dukungan motor terbaru.

Ducati juga menambah stok Desmosedici GP26 untuk Alex Marquez (Gresini Racing), yang tampil impresif sepanjang musim. Alex menjadi pembalap terbaik kedua setelah Marc Marquez, adiknya sendiri. Hanya Alex yang mampu secara konsisten menyaingi Marc sejak awal musim, sementara Bagnaia kesulitan mengimbangi meski menggunakan Desmosedici GP24.

Menghadapi persaingan yang semakin ketat, Dall’Igna berharap Bagnaia dapat menemukan kembali tekad yang lebih kuat untuk melangkah maju. “Saya yakin situasi seperti ini harus diserap seperti antibodi, untuk membangkitkan tekad yang lebih kuat untuk maju dan kembali menjadi diri sendiri,” tegasnya. “Sebuah pelajaran yang harus dipetik, karena pada 2026 kita pasti akan menghadapi ketidakpastian yang besar. Jadi, sebaiknya kita belajar dari apa yang terjadi kemarin.” Dall’Igna, sosok kunci di balik kebangkitan Ducati, menekankan pentingnya pengalaman ini bagi Bagnaia dan tim.

Ringkasan

Luigi Dall’Igna, General Manager Ducati Corse, menyoroti performa Francesco Bagnaia yang kurang memuaskan di MotoGP 2025. Bagnaia mengalami kesulitan sepanjang musim, terutama di paruh kedua, dan gagal memaksimalkan potensi motornya. Bahkan, ia kalah bersaing dengan Marc Marquez dan kesulitan mengimbangi performa Fabio Di Giannantonio yang juga menggunakan Desmosedici GP25.

Dall’Igna berharap Bagnaia dan tim Ducati dapat mengambil pelajaran berharga dari musim 2025 untuk menghadapi MotoGP 2026. Persaingan diperkirakan akan semakin ketat dengan kehadiran Marquez dan Di Giannantonio yang kembali mendapatkan dukungan motor terbaru. Dall’Igna meyakini pengalaman ini akan menjadi antibodi bagi Bagnaia untuk membangkitkan tekad yang lebih kuat dan kembali menjadi dirinya sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *