
mellydia.co.id Pembalap Aprilia, Jorge Martin tampaknya ikut terinspirasi dengan apa yang dilakukan Marc Marquez.
Marc Marquez diketahui menunjukkan penampilan yang mengesankan musim ini.
Pembalap yang sempat kepikiran untuk pensiun karena mengalami masa-masa sulit akibat cedera itu berhasil mendominasi kemenangan di MotoGP 2025.
Marquez pun mengamankan gelar juara dunia lebih awal di Jepang sebelum kemudian harus kembali menepi karena cedera setelah insiden crash di Indonesia.
Keberhasilan Marquez meraih gelar juara dunia tahun ini menjadi comeback luar biasa bagi sang pembalap.
Mengingat, ia mengalami musim yang buruk dalam beberapa tahun kariernya bersama Honda.
Setelah melakukan comeback yang luar biasa, Marquez sempat menuturkan bahwa ia berharap apa yang dilakukannya menjadi inspirasi banyak orang untuk tidak menyerah.
Rupanya, salah satu orang yang tampaknya ikut terinspirasi dengan Marquez adalah rivalnya sendiri, Jorge Martin.
Martin diketahui mengalami musim yang buruk di tahun 2025 ini.
Pembalap asal Spanyol itu sebenarnya tampil luar biasa tahun lalu, ia bahkan menjadi pembalap tim satelit pertama yang berhasil menjadi juara dunia.
Tapi, setelah mengamankan gelar juara dunia tahun lalu, Martin mengalami musim yang buruk tahun ini.
Pembalap yang kini bergabung dengan Aprilia itu mengalami crash di tes pramusim yang membuatnya harus absen dalam beberapa seri awal.
Saat mencoba comeback di seri Qatar, Martin mengalami crash kembali yang membuatnya mengalami cedera lagi.
Curhat Rival Veda Ega Pratama soal Hal yang Bikin Terkejut di Moto3
Martin pun harus absen cukup lama hingga akhirnya benar-benar comeback di MotoGP Republik Ceska.
Sayangnya, ia kembali harus mengalami insiden crash dengan rekan setimnya, Marco Bezzecchi di seri Jepang dan kembali berakhir cedera.
Meski mengalami banyak cedera tahun ini, Martin tampak tetap optimis, ia yakin bisa comeback layaknya Marquez setelah musim yang sulit.
“Tentu saya itu adalah sebuah contoh comeback yang luar biasa,” tutur Martin pada MotoGP.
“Saya tidak mau membandingkan diri saya dengan Marc, dia adalah orang yang benar-benar berbeda dan seorang pembalap yang berbeda, tapi saya tahu saya bisa melakukan itu juga,” ungkap Martin.
Berbeda dengan Martin, rekan setimnya, Marco Bezzecchi justru tampil baik saat ia absen.
Bezzecchi mengakhiri musim dengan berbagai prestasi seperti memenangi balapan dan merasakan podium.
Pembalap jebolan akademi Valentino Rossi itu berakhir berada di posisi ketiga di klasemen pembalap dan membantu Aprilia mendapatkan tempat kedua di klasemen di tim konstruktor.
Terkait prestasi yang didapat rekan setimnya itu, Martin mengaku ikut bahagia.
“Saya sangat senang untuk Aprilia, dan juga Marco.”
“Mereka adalah tim yang luar biasa, bisa dibilang, jika bersama-sama.”
“Tapi bukan berarti jika berhasil untuk Marco, akan berhasil juga untuk saya,” kata Martin.



