ANZ Jual Saham Bank Panin (PNBN) ke Mu’Min Ali, Mizuho Bakal jadi Pengendali

Posted on

mellydia.co.id – JAKARTA. Rencana penjualan saham PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) oleh ANZ, memasuki babak baru. Proses panjang nan melelahkan, menyebabkan ANZ Banking Group dikabarkan menyerah dan sepakat menjual seluruh saham PNBN miliknya kepada mitranya yang tak lain adalah Mu’min Ali Gunawan. 

Sumber KONTAN berbisik, ANZ selama ini telah berupaya menjual saham PNBN miliknya kepada beragam pihak. Namun, upaya itu selalu terbentur restu Mu’min. Hingga akhirnya, ANZ akhirnya dikabarkan pasrah sepakat menjualnya kepada Mu’min di harga 0,72x price to book value (PBV).

“Kesepakatan itu terjadi pekan lalu,” tutur sumber KONTAN, Selasa (25/11/2025).

Bank Panin (PNBN) Mau Jual 6,1 Juta Saham Hasil Buyback

Tidak berhenti sampai di sana, Mu’min kabarnya sudah mendapatkan calon investor strategis di PNBN. Pihak tersebut konon adalah Mizuho Financial Group, yang kabarnya siap membeli seluruh saham PNBN milik Mu’min, termasuk porsi yang dibeli dari ANZ pada harga 1,2x PBV.  

Saat ini, nilai buku PNBN berada di kisaran Rp 2.247, dengan total ekuitas dan jumlah saham beredar per September 2025 masing-masing sebesar Rp 54,14 triliun dan 24,09 miliar saham.

Nah artinya, ANZ bakal menjual kepemilikannya di PNBN ketika harga pasar 0,72x dari Rp 2.247 alias Rp 1.617. 

Asal tahu saja, pada penutupan pasar Rabu, (26/11/2025) hari ini, harga PNBN berada di level Rp 1.150 per saham. Maka, saat dibagi dengan nilai buku Rp 2.247, PBV saham PNBN saat ini berada di level 0,51x. 

Sementara harga jual PNBN kepada Mizuho ada level 1,20x yang setara Rp 2.696 per saham. 

Asal tahu saja, per September 2025 kepemilikan ANZ melalui Votraint No. 1103 Pty Ltd. mencapai 38,82%, dan Mu’min melalui PT Panin Financial Tbk mencapai 46,04%. Artinya, begitu transaksi rampung, Mizuho bakal memiliki sampai 84,86% saham PNBN.

Pembayaran Bunga Perdana Bank Pan (PNBN) Desember 2025

Analis Kiwoom Sekuritas Miftahul Khaer menjelaskan, jika dibandingkan dengan nilai pasar saat ini, potensi transaksi tersebut mencerminkan valuasi yang jauh lebih murah. Pun jika penjualan ke Mizuho terealisasi, menurutnya prospek saham PNBN bakal menarik. 

Pasalnya, ia bilang Mizuho punya rekam jejak yang kuat dalam manajemen risiko, pendanaan korporasi, dan jaringan internasional. Dus, secara teoritis kepemilikan Mizuho atas PNBN dapat meningkatkan kualitas pendanaan, penetrasi kredit, dan efisiensi bank.

Namun, Miftahul bilang efeknya tak bakal instan. “Perlu waktu,” katanya saat dihubungi KONTAN, Rabu (26/11/2025). 

Bank Panin (PNBN) Tawarkan Obligasi Jumbo Sebesar Rp 3,20 Triliun

Senada, Analis Infovesta Kapital Advisor Ekky Topan menilai transaksi dengan Mizuho bakal menjadi katalis positif bagi PNBN. Masuknya investor strategis macam Mizuho, kata Ekky, biasanya memberikan dampak langsung ke peningkatan kredibilitas, penguatan struktur modal, dan peluang sinergi bisnis, terutama di pembiayaan korporasi dan supply chain financing.

Dalam jangka menengah, Ekky bilang potensi rerating valuasi cukup besar karena saat ini saja PNBN diperdagangkan jauh di bawah nilai buku. 

“Jika integrasi berjalan baik dan profitabilitas membaik, pasar bisa mulai menilai saham ini dengan PBV yang lebih tinggi di masa depan. Karena itu, transaksi ini berpotensi menjadi titik balik penting bagi prospek jangka panjang PNBN,” jelas Ekky. 

Ekky merekomendasikan buy untuk saham PNBN. Hingga akhir tahun, ia memproyeksi PNBN bakal berada di rentang harga Rp 1.400–Rp 1.500, atau bahkan di atas itu jika momentum tetap kuat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *