
mellydia.co.id Setahun setelah insiden kericuhan besar yang terjadi pada Final Copa America 2024, penyelenggara akhirnya sepakat memberikan kompensasi ratusan miliar rupiah kepada para penonton yang dirugikan. Keputusan ini diambil setelah gugatan class action yang diajukan para suporter diproses sejak 2024 hingga 2025.
Kekacauan itu bermula pada 2024 ketika Final Copa America antara Argentina dan Kolombia digelar di Hard Rock Stadium, Miami. Beberapa jam sebelum pertandingan dimulai, ribuan penonton sudah memadati area pintu masuk.
Bandara IMIP Jadi Kontroversi, TNI Kirim Pasukan Khusus Korpasgat Lakukan Pengamanan
Dilansir dari Daily Mail (26/11), situasi berubah tidak terkendali ketika sejumlah suporter mencoba menerobos gerbang untuk masuk lebih cepat. Merespons situasi itu, pihak keamanan menutup gerbang dan memperlambat arus masuk penonton. Namun, langkah ini justru menimbulkan kerumunan padat dan banyak penonton dengan tiket resmi terjebak di luar.
Sebagian penonton dilaporkan mengalami sesak, kelelahan, bahkan pingsan akibat tergencet dan kepanasan.
Kickoff yang seharusnya dimulai pukul 19.00 waktu setempat akhirnya ditunda sekitar satu jam 20 menit. Dalam keadaan darurat, petugas membuka gerbang tanpa pemeriksaan tiket demi mengurangi risiko desak-desakan.
Jelang Olympiakos Vs Real Madrid, Xabi Alonso Menikmati Setiap Tekanan Yang Datang
Keputusan itu memungkinkan ribuan orang tanpa tiket memasuki stadion, sedangkan pemilik tiket banyak yang kehilangan kursi karena sudah ditempati penonton ilegal.
Dilansir dari Daily Mail (26/11), kericuhan juga terjadi di dalam stadion. Sebagian suporter memanjat pagar hingga menerobos ventilasi untuk masuk.
Ramalan Zodiak Leo dan Virgo 27 November 2025: Pola Pikir Positif Membawa Keberuntungan
Beberapa fasilitas stadion juga mengalami kerusakan, termasuk eskalator dan kaca pecah. Polisi mencatat sebanyak 27 orang ditangkap dan 55 orang dikeluarkan dari stadion pada hari itu.
Setelah pertandingan yang dimenangkan Argentina 1-0 lewat gol Lautaro Martinez, para penonton yang dirugikan mengajukan gugatan class action terhadap CONMEBOL, Concacaf, Best Security, dan South Florida Stadium LLC.
Proses hukum itu berlangsung sepanjang akhir 2024 hingga 2025.
Pada Senin (24/11), seluruh pihak yang digugat akhirnya menyetujui penyelesaian hukum dengan membayar total 14 juta dolar AS (sekitar Rp 233 miliar).
Dana itu nantinya akan digunakan sebagai kompensasi bagi para suporter yang terdampak. Namun, besaran kompensasi per orang belum dapat dipastikan karena bergantung pada jumlah klaim yang diajukan.



