Arema FC harus rela melepas salah satu pemain asingnya, Paulinho Moccelin, sebelum paruh musim Liga Super 2025-2026. Keputusan berat ini diambil karena permasalahan keluarga yang mendesak pemain asal Brasil tersebut untuk kembali ke kampung halamannya.
Kabar hengkangnya Paulo Roberto Moccelin dikonfirmasi langsung oleh General Manager (GM) Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi. Inal, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa Paulinho telah meninggalkan tim pada Selasa pagi (25/11/2025). “Dia harus memutus kontraknya dengan Arema karena ada masalah dengan keluarganya,” ungkap Inal.
Lebih lanjut, Inal menjelaskan bahwa keputusan ini bukanlah keputusan yang diambil secara terburu-buru. Selama dua bulan terakhir, Paulinho telah berjuang keras untuk menyeimbangkan karier profesionalnya di Malang dengan masalah keluarga yang terjadi di Brasil. Sayangnya, segala upaya yang dilakukan menemui jalan buntu, sehingga Paulinho dihadapkan pada pilihan yang sulit. “Dua bulan terakhir dia sudah berusaha untuk memperbaiki masalahnya, tapi menemukan jalan buntu. Akhirnya dia harus kembali ke Brasil,” imbuh Inal.
Manajemen Arema FC, meski merasa kehilangan pilar penting di tengah ketatnya kompetisi, menghormati keputusan tersebut. Mereka memahami bahwa keharmonisan keluarga adalah prioritas utama. “Menurut dia dan keluarganya, itu (pulang ke Brasil) satu-satunya jalan untuk menyelesaikan masalah di keluarga dia,” jelas Inal.
Kepergian Paulinho tentu menjadi pukulan bagi skuad Singo Edan, terlebih Liga 1 telah memasuki pekan ke-13 dan hanya menyisakan empat pertandingan lagi sebelum putaran pertama berakhir. Arema FC harus segera mencari solusi untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh pemain sayap kanan tersebut.
Dengan berat hati, manajemen Arema FC merelakan kepergian Paulinho, pemain yang dikenal memiliki skill individu mumpuni. Keputusan ini diambil atas dasar kemanusiaan dan demi keharmonisan keluarga sang pemain.
Sebelum meninggalkan Malang, Paulinho secara resmi berpamitan kepada jajaran pelatih, rekan setim, dan manajemen klub. Dalam surat yang dikirimkan kepada klub, ia menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh elemen Arema FC dan Aremania atas dukungan yang telah diberikan kepadanya.
“Karena alasan pribadi dan atas persetujuan klub, saya akan pensiun dari perjalanan saya di Arema FC. Saya sangat berterima kasih kepada keluarga Arema atas semua waktu yang telah dihabiskan bersama, rasa hormat, dan kemitraan selama periode ini,” tulis Paulinho dalam pernyataan resminya.
Meskipun harus pergi lebih cepat dari yang diharapkan, Paulinho enggan menyebut ini sebagai perpisahan yang permanen. Ia akan selalu membawa kenangan manis bersama Aremania dan seluruh tim. “Saya berharap babak-babak selanjutnya akan sama istimewanya. Perpisahan kita diiringi rasa syukur. Ini bukan perpisahan, sampai jumpa lagi, penuh rasa syukur. Terima kasih atas semua yang telah kita bangun bersama,” pungkasnya. Kepergian Paulinho meninggalkan kesan mendalam bagi Arema FC dan para penggemarnya.
Ringkasan
Paulinho Moccelin meninggalkan Arema FC sebelum paruh musim Liga Super 2025-2026 karena masalah keluarga yang mendesak. General Manager Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi, mengonfirmasi bahwa Paulinho telah memutus kontraknya dan kembali ke Brasil setelah dua bulan berusaha menyelesaikan masalah tersebut.
Manajemen Arema FC menghormati keputusan Paulinho dan memahami prioritas keharmonisan keluarga. Paulinho telah berpamitan kepada tim dan menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan, serta berharap dapat kembali di masa depan. Kepergiannya menjadi tantangan bagi Arema FC di tengah ketatnya kompetisi Liga 1.



