
mellydia.co.id Kunjungan anak-anak dari Yayasan Ruang Kebaikan Indonesia (YRKI) ke Persib Store dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) serta anak korban perundungan.
Dalam laga Persib Bandung melawan Dewa United pada Jumat, 21 November 2025, mereka untuk pertama kalinya merasakan langsung atmosfer pertandingan bersama ribuan bobotoh.
Sejak tiba di Persib Store, suasana hangat langsung menyambut rombongan.
Para ABK terlihat antusias melihat koleksi merchandise Persib Bandung, terlebih ketika mereka diperbolehkan memilih atribut yang akan dipakai saat menonton pertandingan. Kehangatan dari staf toko dan bobotoh lain membuat kunjungan ini terasa semakin spesial.
Tetap Fit di Masa Pensiun: 8 Kebiasaan Harian yang Menjadi Kunci Tubuh Kuat hingga Usia Senja
Salah satu ABK, Zulfa, tidak menyembunyikan kebahagiaannya. Ia mengaku sudah lama ingin melihat pertandingan Persib Bandung secara langsung.
“Senang banget karena belum pernah ke stadion,” ujarnya dikutip dari website persib.do.id.
Zulfa yang mengidolakan Beckham Putra Nugraha itu juga berharap Persib Bandung bisa kembali menjadi juara.
Kebahagiaan serupa turut dirasakan Ahmad dan Sifa, dua anak lain yang juga baru pertama kali datang ke stadion. Keduanya menikmati suasana pertandingan dengan penuh semangat.
Pertagas Salurkan Bantuan Sarana Pendidikan dan Tempat Ibadah
“Senang, karena bisa lihat pertandingan langsung,” kata mereka kompak.
Pendamping dari YRKI, Helmy, mengapresiasi upaya Persib Bandung dalam memberikan ruang yang ramah bagi ABK.
Ia menyebut Stadion GBLA telah menyediakan fasilitas inklusif seperti jalur landai, area khusus kursi roda, hingga pendampingan steward.
Fasilitas tambahan seperti ruang teduh juga disiapkan untuk memastikan keamanan serta kenyamanan penonton dengan kebutuhan khusus.
Menurut Helmy, kelengkapan fasilitas tersebut menunjukkan komitmen Persib Bandung dalam menghadirkan ruang olahraga yang terbuka bagi siapa saja.
Ia menegaskan bahwa sepak bola adalah media universal yang menghubungkan banyak orang tanpa memandang latar belakang.
“Sepak bola mengajarkan kita no rasis, no politic, dan tidak ada kebencian. Kita diajarkan melihat manusia itu sama,” ujarnya.
Festival Cahaya Laut Sambut Nataru, Trilliun Group Ikut Festival Bahari Tlocor Sidoarjo 2025
Ia juga menyoroti dampak positif yang dirasakan anak-anak setelah merasakan langsung atmosfer GBLA.
Banyak di antara mereka yang awalnya mengira stadion adalah tempat yang kurang aman, namun pengalaman ini membuktikan sebaliknya.
“Anak-anak merasakan suasana yang bahagia, aman, dan tertib,” jelasnya.
Helmy berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut sebagai bentuk nyata penyebaran nilai kebaikan, semangat inklusivitas, serta kecintaan terhadap olahraga.
Bagi anak-anak ini, stadion bukan sekadar tempat pertandingan, tetapi ruang belajar sosial dan pengalaman berharga yang akan mereka kenang hingga dewasa.



