mellydia.co.id, JAKARTA — Rabu, 13 Agustus 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kinerja impresif dengan melesat ke angka 7.892,91. Penguatan signifikan ini didorong oleh performa saham-saham berkapitalisasi pasar besar, seperti DCII, DSSA, TLKM, dan ASII.
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukan IHSG menguat 1,30% atau 101,21 poin, menutup perdagangan di posisi 7.892,91. Sepanjang hari, indeks komposit bergerak dinamis, berada di level terendah 7.835,30 dan menyentuh puncak di 7.903,05. Aktivitas perdagangan cukup ramai dengan 346 saham mengalami kenaikan, 280 saham melemah, dan 173 saham stagnan. Total kapitalisasi pasar mencapai angka fantastis, yaitu Rp14.233 triliun.
Penguatan IHSG didominasi oleh saham-saham jumbo. PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) memimpin dengan kenaikan 10% ke harga Rp306.075 per saham, diikuti PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) yang meningkat 5,86% ke level Rp88.500 per saham. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) juga menunjukan performa positif dengan penguatan 5,66% di harga Rp3.360 per saham, sementara PT Astra International Tbk. (ASII) naik 3,71% ke Rp5.175 per saham.
Di sisi lain, beberapa saham berkapitalisasi besar mengalami pelemahan. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) misalnya, mengalami penurunan 1,69% ke harga Rp16.025, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 0,81% ke Rp4.870.
Pergerakan saham lainnya juga cukup menarik. Saham-saham top gainers hari ini antara lain PT Trisula Textile Industries Tbk. (BELL) yang melonjak 34,62% ke Rp70, dan PT Griptha Putra Persada Tbk. (KBLV) yang tumbuh 34,33% ke Rp90. Sebaliknya, top losers didominasi oleh PT Era Media Sejahtera Tbk. (DOOH) yang terkoreksi 7,01% menjadi Rp146, dan PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk. (KRYA) yang merosot 6,15%.
Analis pun turut memberikan pandangannya. Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, mencatat penguatan IHSG sebesar 1,28% ke level 7.891,29 pada sesi pertama perdagangan. Secara teknikal, ia melihat potensi penguatan berlanjut, dengan perkiraan IHSG akan bergerak dalam kisaran 7.850–7.900 pada sesi kedua. Hal ini didasarkan pada indikator teknikal seperti gap up, pelebaran histogram MACD, dan pergerakan naik pada Stochastic RSI.
Senada dengan Valdy, Reza Priyambada dari Reliance Sekuritas Indonesia, melihat formasi candle IHSG yang menunjukkan potensi penguatan. Ia memproyeksikan IHSG akan terus menguat, dan merekomendasikan saham-saham seperti KLBF, JSMR, RAJA, dan MLPL sebagai pilihan investasi.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Ringkasan
Pada tanggal 13 Agustus 2025, IHSG mencatatkan penguatan signifikan sebesar 1,30% dan ditutup pada level 7.892,91. Kenaikan ini didorong oleh performa positif saham-saham berkapitalisasi besar seperti DCII, DSSA, TLKM, dan ASII yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan. Aktivitas perdagangan hari itu cukup ramai dengan lebih banyak saham mengalami kenaikan dibandingkan penurunan.
Analis memprediksi potensi penguatan IHSG akan berlanjut berdasarkan indikator teknikal yang ada. Beberapa saham seperti KLBF, JSMR, RAJA, dan MLPL direkomendasikan sebagai pilihan investasi. Penting untuk diingat bahwa keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca dan berita ini tidak bertujuan mengajak untuk membeli atau menjual saham.