Robertino Pugliara: Kenangan Manis & Mentalitas Juara di Derbi Jatim

Posted on


mellydia.co.id – Aroma rivalitas klasik Jawa Timur kembali menyeruak, membangkitkan kenangan manis di benak Robertino Pugliara jelang duel sengit Persebaya Surabaya kontra Arema FC, sore ini (22/11). Sang Direktur Sepak Bola Persebaya Academy ini masih lekat dengan atmosfer panas derbi yang pernah membakar semangatnya saat masih berseragam Green Force.

Tekanan besar yang menyelimuti dirinya setiap kali memasuki lapangan untuk menghadapi Singo Edan tak pernah bisa dilupakan oleh Robertino.

Wasit VAR Laga Persebaya Surabaya vs Arema FC Bocor! Bonek Wajib Pantau Keputusannya di GBT

“Pasti ada tekanan, apalagi dari suporter. Ini tim besar, ini bisa dibilang El Clasico-nya Indonesia,” kenangnya tentang duel penuh gengsi tersebut.

Dukungan sekaligus tuntutan dari Bonek, sebutan untuk suporter Persebaya, dirasakannya mampu memompa semangat para pemain. Tekanan itulah yang justru melecut mental tim untuk bermain lebih agresif dan pantang menyerah. Euforia derbi selalu memberikan dorongan kuat yang hanya bisa dipahami oleh mereka yang mengalaminya langsung.

“Pemain pasti semangat dengan dukungan Bonek,” imbuhnya, menggambarkan bagaimana energi suporter mampu mengalir deras ke seluruh pemain.

Musim 2017/2018 masih terpatri kuat dalam ingatannya, saat ia dua kali berhadapan dengan Arema FC. Pada pertemuan pertama di Surabaya, ia bermain penuh 90 menit dan turut merayakan kemenangan 1-0. Sayangnya, pertemuan kedua di Malang menghadirkan cerita yang berbeda, Persebaya Surabaya harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 0-1. Robertino yang bermain selama 25 menit di laga itu, menerima kekalahan tersebut dengan berat hati, karena ambisinya dalam setiap derbi selalu sama: menang!

Baginya, pikiran untuk selalu menang mendominasi setiap detik pertandingan. “Kalau seri saja kita enggak mau, maunya pasti menang,” tegasnya.

Pikiran untuk merebut bola dan mencetak gol terus berputar di benaknya sepanjang pertandingan. “Di lapangan pasti berpikir, ‘Oke, saya mau dapat bola, ayo kita harus cetak gol!'” kata Robertino, mengingat kembali apa yang berkecamuk di pikirannya saat derbi berlangsung.

Dalam pertandingan sebesar ini, tak ada ruang untuk kompromi. Mentalitas pantang menyerah sudah tertanam kuat dalam dirinya. “Harus menang! Tidak ada pilihan lain. Tidak mau seri, apalagi kalah,” ucapnya dengan nada penuh semangat.

Kini, sebagai bagian dari struktur pembinaan Persebaya Surabaya, ia menularkan semangat tersebut kepada para pemain muda dan skuad senior. Pengalaman langsungnya di derbi membuat pesan-pesannya terasa lebih hidup dan relevan bagi para pemain yang akan bertanding.

Sementara itu, persiapan tim Persebaya Surabaya menjelang laga pekan ke-13 BRI Liga 1 berlangsung dengan intensitas tinggi. Dua pekan latihan penuh telah dijalani demi menyempurnakan detail permainan, agar siap menghadapi tekanan derbi.

Prediksi Susunan Pemain Persebaya Surabaya Lawan Arema FC Versi Bonek, Malik Risaldi Jadi Playmaker!

Pelatih Eduardo Perez mengungkapkan bahwa seluruh pemain menjalani persiapan dengan serius dan fokus. Target tiga poin menjadi energi utama yang menjaga ritme latihan tetap intens sejak awal pekan.

Salah satu titik evaluasi penting yang dibenahi oleh tim pelatih adalah situasi bola mati.

“Kami bekerja untuk memperbaiki situasi ini. Beberapa kesalahan memang terjadi, tetapi kami tahu apa yang perlu kami tingkatkan,” jelas pelatih asal Spanyol tersebut.

Eduardo ingin timnya tidak hanya memperkuat lini belakang, tetapi juga memahami proses sebelum peluang lawan tercipta. Ia menilai konsistensi dalam setiap rangkaian aksi menjadi kunci agar tim tidak mudah tertekan.

Prediksi Susunan Pemain Persebaya Surabaya vs Arema FC! Toni Firmansyah Gantikan Francisco Rivera?

Bagi Eduardo, derbi bukan sekadar pertandingan besar, melainkan momen yang mampu membangkitkan energi seluruh pemain. Ia melihat tekanan rivalitas justru menjadi bahan bakar agar tim tampil lebih berani dan maksimal.

Arema FC memang datang dengan modal lima laga tandang tanpa kekalahan musim ini. Namun, Persebaya Surabaya memiliki catatan historis yang lebih baik, karena tidak pernah tumbang dalam lima pertemuan terakhir melawan Singo Edan.

Eduardo tetap menunjukkan respek penuh terhadap lawan yang disebutnya terus berkembang. Meski begitu, ia sangat percaya diri terhadap progres timnya sendiri.

“Saya percaya pada pekerjaan kami. Saya yakin kami akan berjuang keras untuk memenangkan tiga poin,” tegasnya. Derbi kali ini, ia sebut sebagai salah satu yang paling penting sepanjang musim.

Prediksi Persebaya Surabaya vs Arema FC! Rekor Tak Lagi Penting, Mentalitas Monster Jadi Kunci Kemenangan

Atmosfer panas di Stadion Gelora Bung Tomo sore nanti diyakini akan semakin membara dengan motivasi berlipat yang dimiliki tim. Kehadiran figur seperti Robertino Pugliara memberikan suntikan mental tambahan bagi para pemain agar tampil “ngeyel” dan pantang menyerah. Semangat yang dulu ia bawa sebagai gelandang, kini ia wariskan dari pinggir lapangan kepada generasi baru Persebaya Surabaya. Derbi Jatim kali ini akan menjadi panggung pembuktian bahwa semangat itu masih hidup dan terus membara di dalam tubuh Green Force!

Ringkasan

Robertino Pugliara mengenang rivalitas Persebaya Surabaya kontra Arema FC sebagai derbi penuh tekanan dan gengsi, layaknya El Clasico Indonesia. Dukungan Bonek menjadi motivasi, membuatnya selalu ingin menang dan mencetak gol. Ia menularkan semangat pantang menyerah ini kepada pemain muda Persebaya.

Persebaya Surabaya intensif mempersiapkan diri, membenahi detail permainan dan bola mati. Pelatih Eduardo Perez menekankan pentingnya konsistensi dan mentalitas juara. Meskipun Arema FC memiliki catatan tandang yang baik, Persebaya percaya diri dan termotivasi meraih tiga poin di derbi yang dianggap penting ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *