
mellydia.co.id – Kisah unik mewarnai perjalanan Timnas Haiti menuju Piala Dunia 2026. Uniknya, sang pelatih, Sebastien Migne, belum pernah sekalipun menginjakkan kaki di tanah Haiti. Bagaimana bisa?
Tim berjuluk Les Grenadiers ini secara mengejutkan berhasil mengamankan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026. Sebuah pencapaian yang diraih dengan perjuangan keras di babak kualifikasi zona CONCACAF (Amerika Utara, Tengah, dan Kepulauan Karibia).
Performa impresif di putaran ketiga kualifikasi menjadi kunci keberhasilan Haiti. Mereka tergabung di Grup C yang berisi tim-tim kuat seperti Honduras, Kosta Rika, dan Nikaragua. Namun, Haiti mampu tampil sebagai juara grup.
Kepastian lolos ke Piala Dunia didapatkan usai kemenangan 2-0 atas Nikaragua di laga pamungkas Grup C, Rabu (19/11/2025). Gol dari Don Louicius dan Ruben Providence memastikan tiga poin krusial bagi Haiti.
Selain kemenangan tersebut, hasil imbang antara Kosta Rika dan Honduras turut mengamankan posisi puncak klasemen bagi Haiti. Dengan demikian, tim asal Kepulauan Karibia ini berhasil mengukir sejarah dengan lolos otomatis ke Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak tahun 1974.
Di balik euforia lolos ke Piala Dunia 2026, tersimpan kisah menarik dari sang pelatih, Sebastien Migne.
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONCACAF – Suriname ke Play-off Berkat Bunuh Diri, Gurunya Patrick Kluivert Bikin Curacao Cetak Sejarah
Mungkin terdengar aneh, namun Migne berhasil membawa timnya lolos ke Piala Dunia tanpa sekalipun mengunjungi Haiti.
Migne ditunjuk sebagai pelatih Timnas Haiti pada Maret 2024, menggantikan Gabriel Calderon. Ironisnya, sejak saat itu, ia belum pernah menjejakkan kakinya di Haiti akibat konflik bersenjata yang melanda negara tersebut.
Konflik ini dipicu oleh geng-geng bersenjata yang menguasai hampir seluruh ibu kota Port-au-Prince. Kekerasan yang terjadi telah memaksa sekitar 1,3 juta penduduk mengungsi dan memicu krisis kelaparan yang parah.
Situasi ini membuat para wisatawan dilarang berkunjung karena tingginya risiko penculikan, kriminalitas, dan aktivitas terorisme.
Migne mengakui bahwa konflik tersebut menjadi penghalang utama baginya untuk mengunjungi negara seluas 27 ribu km persegi itu.
Selain itu, konflik ini juga memaksa Migne dan para pemainnya untuk memainkan laga kandang di tempat yang berjarak hampir 1.000 km dari Haiti.
“Berada di Haiti saat ini mustahil karena terlalu berbahaya,” ujar Migne, seperti dikutip dari BBC Sport.
“Biasanya, saya tinggal di negara tempat saya bekerja, tetapi di sini tidak mungkin. Tidak ada lagi penerbangan internasional yang mendarat di sana,” lanjutnya.
Ditinggal Patrick Kluivert, Timnas Curacao Berpeluang Besar Lolos ke Piala Dunia 2026 dari Zona Concacaf
Dampak konflik di Haiti bahkan meluas hingga ke ranah politik internasional. Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, sempat melarang pendukung Timnas Haiti untuk hadir di Piala Dunia 2026.
Larangan ini merupakan bagian dari daftar yang dibuat Trump pada Juni lalu, yang melarang kedatangan warga dari 12 negara. Selain Haiti, Iran juga termasuk dalam daftar larangan tersebut, meskipun negara tersebut juga lolos ke Piala Dunia 2026.
Namun, kabar baiknya, Amerika Serikat dikabarkan akan memberikan pengecualian khusus bagi negara-negara peserta Piala Dunia.
Meskipun demikian, pengecualian ini bersifat terbatas, di mana hanya keluarga inti dari pemain, pelatih, dan ofisial tim yang diperbolehkan untuk datang memberikan dukungan langsung di stadion.
Ringkasan
Timnas Haiti berhasil lolos ke Piala Dunia 2026 zona CONCACAF setelah menjuarai Grup C. Kemenangan atas Nikaragua memastikan Haiti lolos otomatis untuk pertama kalinya sejak 1974. Keberhasilan ini diraih di tengah situasi sulit yang melanda Haiti.
Pelatih Timnas Haiti, Sebastien Migne, belum pernah mengunjungi Haiti sejak ditunjuk pada Maret 2024 karena konflik bersenjata. Konflik ini juga memaksa tim memainkan laga kandang di luar Haiti. Mantan Presiden AS, Donald Trump, sempat melarang pendukung Haiti datang ke Piala Dunia, namun ada pengecualian terbatas bagi keluarga inti pemain dan ofisial.



