Kasus WN Vietnam: Pengacara Malaysia Beri Kabar Baik, Vietnam Lega!

Posted on

mellydia.co.id Vietnam menyambut gembira analisis seorang pengacara Malaysia mengenai nasib FAM (Federasi Sepak Bola Malaysia) di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Kabar ini seolah menjadi angin segar bagi “Negeri Naga Biru” untuk membalikkan keadaan.

Pernyataan Nik Erman Nik Roseli, seorang pengacara olahraga asal Malaysia, menjadi sorotan utama. Ia menganalisis peluang FAM di CAS, dan hasilnya kurang menggembirakan bagi kubu Malaysia.

Menurut Nik Erman, FIFA memiliki dasar yang sangat kuat dalam kasus ini. Sebaliknya, argumen yang diajukan FAM dinilai lemah, bahkan hampir tidak ada. FAM disebut tidak memiliki bukti baru yang substansial untuk memperkuat klaim mereka terkait silsilah tujuh pemain naturalisasi yang terkena sanksi.

Lebih lanjut, investigasi FIFA terhadap pejabat FAM dan para pemain justru mengindikasikan adanya pemalsuan dokumen yang terencana. “Jika kita melihat alasan-alasan yang dikemukakan oleh FAM, argumen mereka dianggap sangat lemah,” tegas Nik Erman.

Ia menambahkan, “Karena mereka hanya berfokus pada tidak ada niat buruk, FAM tidak diuntungkan dan banding ditujukan untuk mengurangi hukuman. Meskipun FAM telah berulang kali menyatakan di media sosial dan media bahwa mereka ingin memperjuangkan kasus ini hingga CAS, saya tetap terkejut bahwa FAM mengakui, bukan membantah, bahwa dokumen-dokumen tersebut dipalsukan di kedua tahap sidang FIFA.”

Kebodohan 7 Pemain Naturalisasi Malaysia yang Bikin Safee Sali Tepuk Jidat

Dengan merilis dokumen setebal 64 halaman, FIFA seolah ingin membuktikan bahwa mereka telah memeriksa setiap aspek kasus ini secara mendetail dan mempertimbangkan segala sesuatunya dengan matang. Oleh karena itu, FAM dinilai hampir tidak memiliki peluang untuk memenangkan banding di CAS.

Kondisi inilah yang membuat Vietnam merasa sangat gembira, sebuah harapan yang telah lama dinantikan. “Pengacara memberi kabar baik untuk tim Vietnam, tim Malaysia semakin bingung dan takut,” tulis Soha.vn, sebuah media Vietnam. Mereka mengutip pernyataan pengacara Malaysia yang menyebutkan bahwa FAM hampir tidak memiliki peluang untuk berhasil di Pengadilan CAS.

Vietnam meyakini bahwa Malaysia akan menerima hukuman yang lebih berat jika kembali kalah di Sidang CAS. Salah satu hukuman yang mungkin diterima adalah pembatalan pertandingan di kualifikasi putaran ketiga Piala Asia 2027, khususnya laga melawan Nepal dan Vietnam. Selain itu, Malaysia juga berpotensi didiskualifikasi dari turnamen tersebut.

Reaksi Fans Malaysia Lihat Harimau Malaya Semakin Jauhi Timnas Indonesia di Ranking FIFA

“Jika banding tidak berhasil, sepak bola Malaysia akan menghadapi hukuman lebih lanjut dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC),” tulis Soha.vn lebih lanjut. “Kemungkinan besar, Malaysia akan menerima dua kekalahan di Kualifikasi Piala Asia 2027 atas Nepal dan Vietnam.”

“Analisis terkini dari pengacara Malaysia dapat membantu tim Vietnam memiliki lebih banyak dasar untuk membalikkan keadaan, sekaligus membuat Macan Malaysia semakin bingung dan panik sebelum putusan akhir di CAS,” pungkas mereka.

Dengan segala bukti yang ada, namun masih belum ada pengakuan dari pihak Malaysia, tentu menarik untuk dinantikan bagaimana nasib mereka selanjutnya.

Ringkasan

Kabar baik datang dari seorang pengacara Malaysia mengenai kasus yang melibatkan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Analisis pengacara tersebut menunjukkan bahwa FIFA memiliki dasar yang kuat dalam kasus ini, sementara argumen FAM dinilai lemah karena tidak memiliki bukti substansial terkait silsilah pemain naturalisasi yang terkena sanksi. Temuan ini membuat Vietnam merasa gembira dan melihat adanya harapan untuk membalikkan keadaan.

Media Vietnam mengutip pernyataan pengacara tersebut dan meyakini bahwa Malaysia berpotensi menerima hukuman lebih berat jika kalah di CAS, termasuk pembatalan pertandingan di Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Nepal dan Vietnam, bahkan diskualifikasi dari turnamen. Analisis ini memberikan harapan bagi tim Vietnam dan menimbulkan kebingungan serta kepanikan di kubu Malaysia menjelang putusan akhir di CAS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *