OTORIDER – Tes pramusim MotoGP di Valencia, Selasa (18/11) lalu, menjadi momen krusial untuk mengintip potensi para pembalap dan tim dalam menghadapi musim balap mendatang. Berbagai tim MotoGP memanfaatkan kesempatan ini untuk menguji coba settingan motor dan strategi yang akan mereka gunakan di musim depan.
Sorotan utama tertuju pada tim Pramac Yamaha, yang menyambut kedatangan amunisi baru, Toprak Razgatlioglu, menggantikan posisi Miguel Oliveira. Kedatangan juara dunia WorldSBK tiga kali ini tentu menjadi perhatian, dan Bos tim Pramac Yamaha, Gino Borsoi, pun tak bisa menyembunyikan keterkejutannya melihat adaptasi cepat Toprak dengan ban depan Michelin selama tes MotoGP Valencia.
Dalam debutnya mengendarai motor V4 Yamaha, Toprak berhasil melahap 53 putaran. Hasilnya cukup menjanjikan, ia menempati posisi ke-18 dari 22 pembalap, hanya terpaut 1,294 detik dari catatan waktu tercepat. Lebih menarik lagi, ia berhasil mengungguli rekan satu pabrikannya yang lebih berpengalaman, seperti Jack Miller dan Alex Rins.
Sebelumnya, banyak yang memprediksi Razgatlioglu akan kesulitan beradaptasi dengan gaya pengereman agresifnya yang khas, terutama karena perbedaan karakter ban Michelin di MotoGP. Namun, keraguan itu perlahan sirna. Gino Borsoi mengaku sangat terkesan dengan pendekatan yang diambil Toprak dalam hal pengereman.
“Mengenai Toprak, saya cukup terkejut dan terkesan dengan pola pikir dan gaya balapnya,” ungkap Borsoi, seperti dilansir Crash.net. “Kita semua tahu dia luar biasa dalam hal pengereman. Tapi hari ini dia menunjukkan bahwa dia mampu mengubah gaya balapnya dalam waktu yang sangat singkat.”
Borsoi menambahkan, timnya memberikan beberapa masukan kepada Toprak, dan ia mampu belajar dengan sangat cepat. “Kami memberinya beberapa, katakanlah, tips dan dia mampu belajar dengan sangat cepat. Saya senang. Dia orang yang sangat baik, mudah diajak bicara. Bagi saya, saat ini, tidak sulit untuk berdiskusi, bertukar sudut pandang. Dia seperti teman lama,” lanjutnya, menggambarkan bagaimana mudahnya bekerja sama dengan pembalap asal Turki tersebut.
Lebih lanjut, Borsoi menjelaskan bahwa timnya sudah menyadari gaya balap Toprak sejak awal dan mengingatkannya untuk tidak terlalu memaksakan pengereman dan memahami karakteristik ban depan Michelin. “Tapi dia sudah mengerti sejak awal, dan beradaptasi dengan cepat. Dia tidak memaksakan diri, jadi ini hal yang bagus untuk kami. Kami tidak melihat kecepatan aslinya, tapi kami melihat karakter aslinya, cara kerjanya. Dia sudah cocok dengan gaya MotoGP kami,” ujarnya.
Adaptasi Toprak Razgatlioglu akan berlanjut pada hari Rabu di Valencia dengan tes privat bersama Yamaha. Fokus utama adalah menyempurnakan adaptasinya dengan ban depan Michelin. “Rencana untuk besok adalah memulai dengan set-up yang sedikit berbeda untuk membantunya di beberapa area di mana ia kesulitan dengan ban depan,” tambah Borsoi.
Borsoi juga menyinggung sedikit keluhan Toprak tentang cengkeraman ban belakang. Menurutnya, fokus utama saat ini adalah bagaimana memaksimalkan penggunaan ban belakang dan sistem elektronik. “Namun, yang bisa kami bantu adalah ban depan,” jelasnya.
Sayangnya, para penggemar harus bersabar untuk mendengar langsung tanggapan Razgatlioglu. Ia baru bisa berbicara tentang pengalamannya bersama Yamaha pada awal tahun depan, mengingat ia masih terikat kontrak dengan BMW hingga akhir tahun ini.
Ringkasan
Tes pramusim MotoGP di Valencia menjadi debut bagi Toprak Razgatlioglu bersama tim Pramac Yamaha, menggantikan Miguel Oliveira. Gino Borsoi, Bos tim, terkejut dengan adaptasi cepat Toprak terhadap ban depan Michelin, meskipun ada kekhawatiran sebelumnya tentang gaya pengereman agresifnya. Toprak berhasil mencatatkan waktu yang cukup baik, hanya terpaut 1,294 detik dari catatan tercepat, bahkan mengungguli rekan satu pabrikan.
Borsoi mengungkapkan bahwa Toprak mudah beradaptasi dan mampu mengubah gaya balapnya dengan cepat setelah diberi masukan. Tim akan fokus pada penyempurnaan adaptasi Toprak dengan ban depan Michelin dalam tes privat selanjutnya. Meskipun Toprak memiliki sedikit keluhan tentang cengkeraman ban belakang, fokus utama saat ini adalah memaksimalkan penggunaan ban depan dan sistem elektronik.
