
mellydia.co.id – Masa depan Antonio Rudiger di Real Madrid tiba-tiba menjadi salah satu topik yang paling banyak dibicarakan seputar klub.
Meski ia menjadi salah satu bek paling andal sejak bergabung pada tahun 2022, bek tengah asal Jerman tersebut kini berada dalam posisi yang rumit.
Penurunan kondisi fisik, ditambah munculnya pemain bertahan muda yang menuntut peran utama, menimbulkan pertanyaan besar mengenai apakah dirinya akan tetap bertahan di ibu kota Spanyol setelah musim ini.
Situasi kontraknya semakin menambah ketidakpastian. Kontrak Rüdiger akan berakhir pada akhir musim, dan selama berbulan-bulan ekspektasi umum di klub adalah ia akan pergi dengan status bebas transfer, sama seperti saat ia tiba dari Chelsea.
Real Madrid Jadi Klub Paling Dibenci di Spanyol, Benarkah?
Walaupun ia masih tampil pada level tinggi ketika bugar, perencanaan jangka panjang klub serta profil usia skuad memicu perdebatan internal mengenai apakah memperpanjang kontraknya sejalan dengan strategi masa depan Real Madrid.
Ada Jalan Keluar
Menariknya, perkembangan baru muncul dalam kisah masa depan bek Jerman tersebut.
Laporan terkini dari Fichajes mengklaim bahwa Chelsea telah maju sebagai kandidat terkuat untuk memulangkannya, dan negosiasi disebut telah berlangsung diam-diam selama beberapa minggu.
Menurut informasi tersebut, Chelsea sudah melakukan kontak langsung dengan agen sang pemain serta pihak Real Madrid untuk menjajaki kemungkinan transfer pada Januari, alih-alih menunggu hingga musim panas.
Sengketa antara Mbappé dan PSG Masih Berlanjut, Bintang Real Madrid Tersebut Minta Ganti Rugi 240 Juta Euro
Hubungan antara Rüdiger dan klub London memang selalu positif. Kepindahannya pada 2022 meninggalkan kesan bahwa suatu hari ia mungkin kembali.
Chelsea dikabarkan telah mengajukan proposal awal sekitar €8 juta. Meskipun tawaran tersebut menunjukkan keseriusan mereka, jumlah tersebut masih jauh dari harapan Real Madrid.
Dari sudut pandang klub, angka itu tidak mencerminkan nilai Rüdiger saat ini, bahkan dengan situasi kontraknya yang akan segera berakhir.
Di sisi lain, manajemen Madrid sadar bahwa menolak penjualan pada Januari bisa berarti kehilangan sang bek secara cuma-cuma di akhir musim.



