Mellydia.co.id – Wall Street memulai perdagangan pada hari Rabu (19/11/2025) dengan penguatan tipis, setelah sebelumnya mengalami penurunan tajam dalam beberapa hari terakhir. Fokus utama investor tertuju pada rilis laporan keuangan Nvidia, yang dianggap sebagai momen krusial bagi saham-saham terkait kecerdasan buatan (AI).
Pada pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 46,9 poin atau 0,10% mencapai 46.138,68. Sementara itu, S&P 500 menguat 8,5 poin atau 0,13% menjadi 6.625,84, dan Nasdaq Composite bertambah 26,4 poin atau 0,12% ke level 22.459,27.
Laporan keuangan Nvidia menjadi pusat perhatian para pelaku pasar. Hasil kinerja perusahaan teknologi ini akan menjadi tolok ukur penting untuk mengukur keberlanjutan reli saham yang didorong oleh tren AI, yang sebelumnya telah membawa pasar mencetak rekor tertinggi sepanjang tahun. Pasar saat ini tengah mencermati potensi monetisasi dan perputaran dana di sektor AI.
Data dari Option Research & Technology Services (ORATS) mengindikasikan adanya ekspektasi pergerakan implisit sekitar 7% untuk saham Nvidia setelah pengumuman laporan keuangan, baik ke arah atas maupun bawah. Sebelum pembukaan pasar, saham Nvidia sempat naik 1,8% dalam perdagangan pra-pasar, setelah mengalami penurunan sekitar 4,6% dalam dua sesi sebelumnya.
Saham-saham megacap dan saham pertumbuhan lainnya cenderung stabil hingga mengalami kenaikan, dengan Alphabet mencatat kenaikan tertinggi sebesar 1,4%. Melissa Brown, Managing Director SimCorp untuk riset keputusan investasi, berpendapat bahwa investor cenderung memanfaatkan koreksi sebagai peluang untuk membeli saham. “Investor sudah terbiasa membeli saat terjadi koreksi sepanjang tahun ini. Beberapa saham unggulan mungkin masih mendapat dukungan karena harga saat ini dianggap lebih menarik,” ujarnya.
Sebelumnya, pada pukul 08:46 waktu setempat, kontrak berjangka S&P 500 E-minis naik 17 poin atau 0,26%, Nasdaq 100 E-minis naik 79,5 poin atau 0,32%, dan Dow E-minis naik 70 poin atau 0,15%.
Di sisi korporasi, kinerja kurang memuaskan dilaporkan oleh retailer Target, yang sahamnya turun 3,4% setelah mengumumkan penurunan penjualan kuartalan yang lebih besar dari perkiraan. Hal ini mencerminkan konsumen AS yang lebih berhati-hati dalam membelanjakan dana untuk barang-barang non-esensial. Sementara itu, Walmart dijadwalkan untuk merilis laporan keuangan serupa pada akhir pekan ini. Kabar baik datang dari Lowe’s, yang sahamnya melonjak 5,4% setelah laba kuartal ketiganya melampaui ekspektasi. Sebaliknya, rivalnya, Home Depot, menurunkan proyeksi tahunan karena kekhawatiran konsumen terkait biaya hidup.
Kekhawatiran seputar valuasi yang tinggi dan ekspektasi pemotongan suku bunga oleh The Fed yang semakin memudar menjadi faktor yang memengaruhi pasar belakangan ini. Indeks S&P 500 mencatatkan penurunan selama empat hari berturut-turut hingga hari Selasa, berada hampir 4,4% di bawah puncak yang dicapai pada bulan Oktober. Meskipun demikian, secara *year-to-date*, indeks ini masih mencatatkan kenaikan sebesar 12,5%.
Presiden Goldman Sachs Group, John Waldron, memperingatkan bahwa pasar berpotensi menghadapi tekanan penurunan lebih lanjut. S&P 500 dan Nasdaq baru-baru ini ditutup di bawah rata-rata pergerakan 50 hari, sebuah ambang teknikal penting, untuk pertama kalinya sejak akhir April.
Selain laporan keuangan Nvidia, investor juga menantikan rilis risalah rapat kebijakan Federal Reserve bulan Oktober, di mana bank sentral memutuskan untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin. Lebih lanjut, laporan ketenagakerjaan AS untuk bulan September akan menjadi sorotan pada hari Kamis, yang diharapkan dapat mengonfirmasi survei pasar swasta yang mengindikasikan perlambatan pasar tenaga kerja.
Menjelang pembukaan pasar, saham DoorDash mengalami kenaikan sebesar 2,5% setelah Jefferies meningkatkan peringkat saham platform pengiriman makanan online ini dari “hold” menjadi “buy”. Secara keseluruhan, pasar saham menunjukkan dinamika yang kompleks, dengan investor yang berhati-hati menanggapi berbagai faktor ekonomi dan kinerja perusahaan.
Ringkasan
Wall Street dibuka dengan penguatan tipis pada hari Rabu, setelah beberapa hari mengalami penurunan. Fokus utama investor adalah laporan keuangan Nvidia, yang dianggap penting untuk mengukur keberlanjutan reli saham terkait AI. Kinerja Nvidia akan menjadi tolok ukur penting untuk melihat potensi monetisasi dan perputaran dana di sektor AI.
Selain Nvidia, investor juga menantikan risalah rapat kebijakan Federal Reserve dan laporan ketenagakerjaan AS. Kinerja perusahaan juga menjadi perhatian, dengan Target melaporkan penurunan penjualan, sementara Lowe’s melampaui ekspektasi. Kekhawatiran mengenai valuasi tinggi dan ekspektasi penurunan suku bunga oleh The Fed turut memengaruhi dinamika pasar.



