Kopdes Merah Putih: Strategi Menkop Operasikan 80 Ribu Koperasi Tahun Depan

Posted on

Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, telah mengumumkan strategi ambisius untuk pembangunan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Mayoritas, atau lebih dari 60 ribu dari total 80 ribu unit bangunan fisik KDMP, akan mengadopsi desain tunggal. Sementara itu, sekitar 20 ribu unit koperasi lainnya akan dibangun dengan penyesuaian yang cermat terhadap kondisi spesifik masing-masing desa.

Ferry menjelaskan bahwa pendekatan desain tunggal ini adalah kunci untuk mempercepat proses pembangunan infrastruktur fisik KDMP. Targetnya cukup ketat: setiap koperasi diharapkan dapat dibangun hanya dalam waktu tiga bulan, dengan harapan penuh bahwa seluruhnya dapat mulai beroperasi secara optimal pada Maret-April 2026. “Setelah kami memulai konstruksi pada tanah dengan standar yang ideal, kami baru akan membangun bangunan fisik sesuai dengan kondisi geografis dan karakter masing-masing desa,” ujar Ferry dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR, Selasa (18/11).

Standar tanah ideal untuk pembangunan fisik Kopdes Merah Putih, menurut Ferry, adalah lahan seluas minimal 1.000 meter persegi yang berlokasi di titik strategis setiap desa. Pembangunan telah dimulai pada tahun ini dengan 25.000 unit dan akan meningkat tajam menjadi 60.000 unit pada bulan berikutnya. Kementerian juga telah memetakan desa-desa yang tidak memungkinkan untuk mengikuti desain tunggal dari PT Agrinas Pangan Nusantara. “Karena itu, kami akan menggenjot pembangunan Kopdes Merah Putih yang sesuai standar tunggal hingga akhir tahun ini,” tambahnya.

Kopdes Merah Putih Metuk di Boyolali (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/tom.)

PT Agrinas Pangan Nusantara merupakan entitas yang menganggarkan dana signifikan untuk proyek ini, dengan biaya pembangunan satu unit bangunan Koperasi Desa Merah-Putih mencapai Rp 1,65 miliar. Anggaran ini tidak hanya mencakup pembangunan fisik koperasi, tetapi juga tujuh fasilitas vital dan penyediaan empat unit kendaraan logistik.

Direktur Utama Agrinas Pangan, Joao Angelo De Sousa Mota, merinci bahwa setiap bangunan Kopdes Merah Putih akan memiliki luas 20 x 30 meter persegi. Ia menjelaskan bahwa anggaran pembangunan per unit ditentukan berdasarkan standar Rp 2,93 juta per meter persegi yang diterapkan secara seragam di seluruh Kopdes. “Desain dan harga pembangunan yang kami rencanakan berlaku di seluruh Kopdes dan sudah sangat rasional,” tegas Joao dalam kesempatan rapat kerja yang sama. Setiap bangunan fisik KDMP akan dilengkapi dengan gerai toko, klinik, apotek, gerai simpan-pinjam, gudang pupuk, gudang pangan, dan gudang LPG bersubsidi. Untuk mendukung operasional dan logistik, Agrinas juga akan menyediakan satu unit truk, satu unit mobil pick-up 4×4, serta dua unit sepeda motor roda tiga.

Ringkasan

Kementerian Koperasi menargetkan pembangunan 80 ribu unit Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dengan sebagian besar, sekitar 60 ribu unit, menggunakan desain tunggal untuk mempercepat pembangunan. Target penyelesaian adalah Maret-April 2026, dengan pembangunan satu unit koperasi diharapkan selesai dalam tiga bulan.

PT Agrinas Pangan Nusantara menganggarkan Rp 1,65 miliar per unit KDMP, yang meliputi pembangunan fisik seluas 20×30 meter persegi, tujuh fasilitas vital, dan empat unit kendaraan logistik. Setiap KDMP akan dilengkapi berbagai fasilitas seperti toko, klinik, apotek, dan gudang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *