Timnas U-17 Indonesia memulai kiprahnya di Piala Kemerdekaan 2025 dengan hasil imbang 2-2 melawan Tajikistan. Laga perdana yang berlangsung di Stadion Utama Sumatera Utara pada Selasa malam, 13 Agustus 2025, ini menjadi ajang pemanasan penting bagi skuad asuhan Nova Arianto.
Skuad Garuda Asia sempat unggul lebih dulu melalui gol indah M. Mierza Firjatullah pada menit ke-35. Namun, keunggulan tersebut tak bertahan lama. Hanya berselang satu menit, Tajikistan berhasil menyamakan kedudukan berkat ketajaman Zarifzoda Zarif.
Memasuki babak kedua, Timnas U-17 Indonesia kembali memimpin lewat gol Fadly Alberto Hengga di menit ke-49, menghidupkan asa kemenangan. Sayangnya, kemenangan yang sudah di depan mata harus buyar setelah Ashuralizoda Nazrullo mencetak gol penyeimbang untuk Tajikistan pada menit ke-89, memastikan skor akhir 2-2.
Menanggapi hasil tersebut, Pelatih Timnas U-17 Nova Arianto menyatakan kepuasannya. Ia menilai pertandingan ini sangat bermanfaat mengingat kualitas permainan Tajikistan yang impresif. “Ini laga yang sangat baik bagi kami untuk persiapan menuju Piala Dunia,” ujarnya, menekankan pentingnya pengalaman bertanding melawan tim kuat.
Nova juga tak lupa memberikan apresiasi tinggi kepada para pemainnya. Ia memuji kerja keras yang telah ditunjukkan di lapangan. “Saya ucapkan terima kasih pada pemain yang kerja keras walau hasil akhir kita harus puas dengan imbang,” tambahnya, mengakui perjuangan keras anak asuhnya.
Dari kubu lawan, Pelatih Tajikistan Ragini Marco memberikan pandangannya. Ia mengungkapkan bahwa dua gol yang bersarang di gawang timnya disebabkan oleh kurangnya fokus pemain belakang dalam menjaga pergerakan lawan.
Marco menjelaskan, “Mereka malah fokus ke bola, sementara pergerakan lawan kurang mereka antisipasi.” Hal ini akan menjadi catatan penting untuk diperbaiki di laga selanjutnya. Meski demikian, Marco mengakui bahwa secara keseluruhan, kedua tim menyajikan permainan yang cukup menarik.
Sebelumnya di lokasi yang sama, Piala Kemerdekaan 2025 juga menyajikan pertandingan sengit lainnya. Mali berhasil mendulang poin penuh setelah mengalahkan Uzbekistan dengan skor telak 5-1, menunjukkan dominasi yang kuat.
Kemenangan Mali tersebut ditentukan oleh trigol memukau dari Ndjicoura Raimond Bomba, ditambah masing-masing satu gol dari Mahamadou Traore dan Ibrahim Diakite. Sementara itu, satu-satunya gol balasan dari Uzbekistan dicetak oleh Tokhirov Khabibuloh.
Sebagai informasi, Piala Kemerdekaan 2025 merupakan turnamen pemanasan yang diikuti oleh empat tim peserta Piala Dunia U-17 2025. Ajang ini menjadi kesempatan berharga bagi keempat tim untuk menguji kekuatan dan strategi jelang tampil di Qatar.
Pilihan Editor: Kata Nova Arianto soal Laga Timnas U-17 Indonesia di Luar Pulau Jawa
Ringkasan
Timnas U-17 Indonesia bermain imbang 2-2 melawan Tajikistan dalam laga perdana Piala Kemerdekaan 2025. Indonesia unggul dua kali lewat gol M. Mierza Firjatullah dan Fadly Alberto Hengga, namun Tajikistan mampu menyamakan kedudukan dua kali juga. Pelatih Nova Arianto menilai pertandingan tersebut bermanfaat sebagai persiapan Piala Dunia U-17, memuji kerja keras pemainnya meski hasil imbang.
Pelatih Tajikistan, Ragini Marco, mengakui dua gol yang dicetak Indonesia disebabkan kurangnya fokus pemain belakang dalam mengantisipasi pergerakan pemain Indonesia. Piala Kemerdekaan 2025 juga mempertemukan Mali dan Uzbekistan, dengan Mali menang telak 5-1. Turnamen ini diikuti empat tim Piala Dunia U-17 2025 sebagai persiapan menuju Qatar.