Tahun 2025 menjadi babak penting dalam karier Janice Tjen, di mana berbagai prestasi gemilang berhasil diukirnya di panggung tenis internasional. Salah satu puncaknya adalah keberhasilannya meraih dua gelar juara sekaligus di turnamen WTA 250 Chennai Open 2025. Atlet putri kebanggaan Indonesia ini sukses di sektor tunggal putri dan juga ganda putri, berpasangan dengan sesama petenis berbakat, Aldila Sutjiadi. Tak hanya itu, Janice juga menorehkan sejarah sebagai petenis putri Indonesia pertama yang berhasil memenangkan pertandingan di babak utama US Open sejak tahun 2003. Rentetan prestasinya dilengkapi dengan gelar juara di turnamen W50 Taizhou, yang menjadi gelar terbesarnya di level tunggal.
Berkat serangkaian capaian luar biasa tersebut, peringkat Janice Tjen di kancah tenis internasional meroket signifikan. Ia kini menduduki peringkat 53 dunia di sektor tunggal dan peringkat 85 di sektor ganda. Pencapaian ini sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai pemain tunggal putri Indonesia pertama yang berhasil menembus jajaran 50 besar WTA sejak tahun 22. Sebuah lompatan prestasi yang tidak hanya membanggakan, tetapi juga menjadi penanda era baru bagi tenis Indonesia di mata dunia.
Dengan momentum yang kuat, Janice kini menatap tahun depan dengan target ambisius, yakni menembus peringkat 30 hingga 20 besar dunia. Namun, ia menyadari tantangan yang akan dihadapi tidaklah mudah. “Lawan sudah bisa mengakses video-video aku, game style aku seperti apa. Pastinya ke depannya kan gak akan mudah, tapi semoga bisa tercapai,” ujar Janice saat diwawancarai di Grand Indonesia, Jakarta, kemarin (15/11), menunjukkan semangat pantang menyerahnya.
Sebagai atlet profesional, Janice mengungkapkan bahwa biaya untuk bertanding di berbagai turnamen masih ditanggung secara mandiri. Dukungan pemerintah, menurutnya, lebih terfokus pada event-event negara. Oleh karena itu, bantuan dari sektor swasta menjadi krusial dalam menopang karier dan perjalanannya di turnamen-turnamen internasional. Dalam hal ini, BCA tampil sebagai salah satu sponsor utama yang memberikan dukungan penuh.
Vera Eve Lim, selaku Direktur BCA, menjelaskan alasan di balik dukungan ini. Ia menyatakan bahwa Janice Tjen adalah salah satu atlet yang mampu membanggakan Indonesia. “Kalah menang bagi atlet biasa. Tapi perjuangan, kerja keras, konsistensi, integritas, itu yang kami jauh lebih hargai,” tutur Vera, menggarisbawahi nilai-nilai luhur yang ditanamkan BCA dalam mendukung atlet. Ke depan, Janice juga akan menjadi bagian dari tim Indonesia yang berlaga di SEA Games Thailand. Dengan semangat juang yang tinggi, Janice berharap dapat menyumbangkan yang terbaik untuk Indonesia. “Aku juga setiap kali di turnamen, target pribadi itu kan bisa jadi yang terbaik. Dan memang untuk SEA Games, semoga bisa mendapatkan medali emas,” pungkasnya penuh optimisme.
Ringkasan
Janice Tjen mencatatkan prestasi gemilang di tahun 2025, termasuk meraih dua gelar juara di WTA 250 Chennai Open (tunggal dan ganda bersama Aldila Sutjiadi) dan menjadi petenis putri Indonesia pertama yang memenangkan pertandingan di babak utama US Open sejak 2003. Ia juga meraih gelar juara di turnamen W50 Taizhou, yang merupakan gelar terbesarnya di level tunggal.
Berkat prestasinya, peringkat Janice Tjen meroket menjadi peringkat 53 dunia di sektor tunggal dan 85 di sektor ganda, menjadikannya pemain tunggal putri Indonesia pertama yang menembus jajaran 50 besar WTA sejak 2022. Dengan dukungan sponsor, termasuk dari BCA, Janice menargetkan menembus peringkat 30 hingga 20 besar dunia dan akan berlaga di SEA Games Thailand dengan harapan meraih medali emas.



