Ducati Akui Kesalahan? Bagnaia Reset Total MotoGP 2025!

Posted on

Mellydia.co.id – Manajer Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai performa juara dunia Francesco Bagnaia yang terus merosot hingga seri terakhir MotoGP 2023.

Kegagalan Bagnaia untuk menunjukkan kemajuan signifikan di sesi latihan MotoGP Valencia 2023 menjadi sorotan utama. Pada Jumat (14/11/2023) di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Bagnaia hanya mampu finis di posisi ke-14 pada sesi Practice, sebuah hasil yang jauh dari harapan bagi seorang pembalap sekelasnya.

Kepada Sky Sport Italia, Tardozzi tidak bisa menyembunyikan keheranannya. Ia menilai kemerosotan performa Pecco, sapaan akrab Bagnaia, kali ini terasa tidak wajar. Meskipun Bagnaia pernah mengalami kesulitan di tengah musim sebelumnya, ia selalu berhasil bangkit dan menunjukkan performa puncaknya di akhir musim, berbeda dengan kondisi saat ini yang tampak putus asa dari awal hingga akhir.

“Saya rasa itu tidak normal karena melihat Pecco dalam kondisi seperti yang dialaminya hampir sepanjang musim ini tentu saja tidak normal mengingat tahun-tahun sebelumnya,” ujar Tardozzi dengan nada prihatin. Ia menambahkan bahwa Ducati telah mengerahkan segala upaya untuk mengembalikan kepercayaan diri Pecco. “Namun, jelas Ducati telah melakukan segalanya untuk memberikan Pecco kepercayaan diri yang tampaknya belum ia temukan di sini,” katanya.

Tardozzi mengakui bahwa tim pabrikan asal Italia itu merasa buntu. “Jadi, sejujurnya, kami agak buntu. Kami melakukan semua yang kami bisa, tetapi kami belum menemukan keseimbangan yang tepat untuk memberinya kepercayaan diri itu,” lanjutnya, menyoroti kompleksitas masalah yang dihadapi.

Kru Ducati Dilarang Pegang-Pegangan, Marc Marquez Cuma Tamu di MotoGP Valencia dan Tes Akhir Tahun

Lebih lanjut, Tardozzi menjelaskan bahwa Bagnaia secara konsisten mengeluhkan feeling yang kurang optimal, terutama saat melibas sektor terakhir sirkuit. Masalah yang tak kunjung terpecahkan hingga akhir musim ini menjadi sinyal bahaya serius bagi tim.

Manajer tim Ducati Lenovo itu menaruh harapan besar pada tes pasca-musim yang dijadwalkan pada Selasa (18/11/2023) di sirkuit yang sama. Ia berharap sesi uji coba ini dapat memberikan petunjuk dan solusi yang krusial. Meskipun demikian, Tardozzi menegaskan keyakinannya pada kualitas Bagnaia sebagai seorang juara.

“Mulai Senin kami akan mulai bekerja untuk musim baru dan berharap dapat memberikan Pecco sesuatu yang lebih,” ungkap Tardozzi, yang dikenal dengan selebrasi penuh semangatnya. Ia mengakui bahwa rencana uji coba oleh General Manager Ducati, Gigi Dall’Igna, dan para insinyur masih dalam pembahasan, namun tekad untuk memulai musim baru dengan lebih baik sangat kuat.

“Namun, kami tidak kehilangan harapan untuk membantu Pecco ke kualifikasi 2 dan membuatnya berjuang untuk posisi teratas,” tambahnya, menunjukkan ambisi tim untuk penampilan Bagnaia di balapan.

Dalam konteks pengembangan motor, Ducati dihadapkan pada batasan signifikan. Pembekuan spesifikasi mesin yang berlaku hingga musim depan untuk menyambut regulasi teknis terbaru membatasi ruang gerak inovasi mereka. Mengenai mesin yang sering menjadi topik perdebatan, Ducati hanya memiliki opsi antara spesifikasi GP25 (atau yang juga dikenal sebagai GP24.9) dan GP24.

Francesco Bagnaia sebenarnya berkesempatan menggunakan mesin GP24, namun dengan satu syarat krusial: rekan setimnya, Marc Marquez, juga harus menyepakati penggunaan spesifikasi tersebut. Aturan yang berlaku menyebutkan bahwa tim pabrikan tanpa konsesi hanya diperbolehkan mendaftarkan satu spesifikasi mesin saja.

Meski demikian, ada secercah harapan. Menurut Tardozzi, solusi baru sedang diuji coba untuk calon motor anyar Ducati Desmosedici GP26. “Pasti ada sesuatu yang baru, saya tidak berpikir itu akan revolusioner, tapi pasti ada sesuatu,” jelasnya, mengindikasikan adanya perbaikan bertahap.

Tardozzi menekankan bahwa Ducati sangat serius dalam upaya membantu Bagnaia untuk bangkit sesegera mungkin. Ia menyatakan, jika penyebab dan solusi telah diketahui, tindakan pasti sudah diambil jauh sebelumnya. “Kami sedang berusaha memahami mengapa dan bagaimana, jujur saja, kami tidak terlalu jauh dari solusi tahun lalu,” tuturnya. Ia juga memvalidasi keluhan Bagnaia. “Namun, seperti yang dikatakan Pecco, dan kami mempercayainya, bahwa dia merasakan sesuatu yang berbeda adalah sepenuhnya jujur,” sambungnya, menunjukkan dukungan penuh pada pembalap andalannya.

Mengenai spekulasi seputar mesin Desmosedici GP25, Tardozzi secara tegas tidak melihatnya sebagai biang keladi di balik penurunan performa drastis yang dialami Bagnaia musim ini. “Kami sangat yakin (homologasi mesin dan pemutakhiran aerodinamika) bukan masalahnya,” tegas Tardozzi. Ia mengakui adanya kemungkinan kesalahan, namun tetap berpegang pada keyakinan tim. “Mungkin kami salah, tetapi kami sangat yakin bahwa itu bukan masalah yang membuat Pecco kurang percaya diri,” tutupnya, mengisyaratkan bahwa akar masalah mungkin terletak di area lain.

MotoGP Valencia 2023 – Bagnaia di Luar Radar, Seri Terakhir Jadi Pertarungan Acosta dan Bezzecchi: Mari Lihat Senjata Apa yang Kami Miliki

Ringkasan

Davide Tardozzi, Manajer Ducati Lenovo, mengungkapkan kekhawatiran atas performa Francesco Bagnaia yang menurun di MotoGP 2023, bahkan hingga seri terakhir di Valencia. Bagnaia mengeluhkan feeling yang kurang optimal, terutama di sektor terakhir sirkuit, dan tim Ducati merasa buntu dalam menemukan solusi yang tepat untuk mengembalikan kepercayaan dirinya. Tardozzi berharap tes pasca-musim dapat memberikan petunjuk krusial untuk mengatasi masalah ini.

Ducati berupaya keras membantu Bagnaia untuk bangkit, meskipun ada batasan dalam pengembangan motor akibat pembekuan spesifikasi mesin hingga musim depan. Tardozzi meyakini bahwa mesin GP25 bukanlah penyebab utama penurunan performa Bagnaia, dan solusi baru sedang diuji coba untuk motor Desmosedici GP26. Tim terus berusaha memahami penyebab masalah dan memberikan dukungan penuh kepada Bagnaia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *