Pengamat MotoGP Kuak Magis Acosta yang Tak Dimiliki Francesco Bagnaia

Posted on

mellydia.co.id Pengamat MotoGP, Richard Jove menguak satu kekuatan Pedro Acosta yang tak dimiliki Francesco Bagnaia.

Musim balap saat ini tampaknya belum sepenuhnya berpihak pada Francesco Bagnaia, pembalap yang akrab disapa Pecco tersebut. Penunggang Desmosedici GP25 ini, yang merupakan andalan tim Ducati Lenovo, terlihat kesulitan untuk secara konsisten menunjukkan performa terbaiknya di lintasan.

Situasi Pecco semakin disorot tajam mengingat dominasi dan konsistensi yang kerap ditunjukkan oleh Marc Marquez, pembalap Ducati lainnya. Meskipun Marquez mengendarai Desmosedici GP23, performa solidnya secara tidak langsung menyoroti tantangan yang dihadapi Bagnaia dengan motor generasi terbaru.

Namun, menurut pengamat MotoGP, Richard Jove, kesalahan atas kondisi ini tidak hanya semata-mata terletak pada Bagnaia. Jove mengingatkan bahwa performa para penunggang GP25 secara umum belum bisa dikategorikan istimewa atau konsisten.

Sebagaimana diketahui, musim ini Ducati memang menurunkan tiga unit sepeda motor terbaru, GP25. Selain Bagnaia, pembalap lain yang juga mengandalkan GP25 adalah Fabio Di Giannantonio, dari tim asuhan Valentino Rossi. Mirip dengan Pecco, penampilan Di Giannantonio juga tercatat kurang konsisten, yang memperkuat argumen bahwa ada faktor lain di luar kemampuan individu pembalap.

MotoGP Valencia 2025 Bak Berjalan di Taman untuk Miguel Oliveira

“Ketika kita berbicara tentang Pecco, Anda tidak bisa menepikan peran Ducati dari pembahasan,” ungkap Jove, seperti dilansir Juara.net dari Motosan. “Masalahnya adalah, dengan kehadiran Marc Marquez, semuanya menjadi terlihat begitu gamblang. Sebab, dia selalu solid dengan sepeda motor jenis apa pun, dan hal ini sudah terbukti sejak dahulu.”

Jove menambahkan, “GP25 sendiri belum menunjukkan bahwa ia lebih unggul dari GP24… Namun, masalah ini tidak hanya terjadi pada Pecco. Saya pribadi merasa ada faktor lain yang berperan penting dalam situasi ini.” Pernyataan ini mengindikasikan adanya isu yang lebih luas terkait pengembangan atau adaptasi motor GP25.

Melanjutkan analisisnya, Jove kemudian beralih pada perbandingan krusial antara Bagnaia dan sensasi baru MotoGP, Pedro Acosta. Ia meyakini bahwa Acosta memiliki sebuah keunggulan fundamental, suatu kekuatan unik yang tidak ditemukan pada diri pembalap tim Lenovo Ducati tersebut.

Marc Marquez soal Rivalitas dengan Rossi: MotoGP Sama-sama Butuh Kami

“Kita memang selalu membahas talenta alami dari pembalap muda yang tampil cepat,” tutur Jove. “Padahal, ada hal-hal lain di balik itu semua… Seperti yang kita ketahui, ada aspek psikologis seperti mental, determinasi, dan tekad.”

Ia menjelaskan lebih lanjut, “Ada pembalap yang memang memiliki determinasi, visi, dan ambisi yang luar biasa, dan inilah yang menjadi pembeda nyata. Di satu sisi, ada juga pembalap hebat yang pada dasarnya adalah manusia biasa. Pecco sendiri masuk dalam kategori ini. Menurut saya, ia adalah manusia biasa dalam hal mentalitas.”

“Acosta, sebaliknya, adalah pembalap yang bisa kita semua sebut luar biasa. Ia penuh determinasi, keyakinan diri yang kuat, dan tidak ada keraguan sedikit pun dalam dirinya,” imbuh Jove. Ia menegaskan bahwa faktor mentalitas dan keyakinan diri yang tak tergoyahkan inilah yang menjadi pembeda utama Pedro Acosta dari Francesco Bagnaia, meskipun keduanya adalah pembalap kelas dunia yang sangat berbakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *