
Penyerang Timnas U-22 Indonesia, Mauro Zijlstra, membuka suara perihal laga uji coba krusial melawan Mali, tim yang diperkuat talenta dari klub-klub elite seperti Manchester United hingga Bayern Leverkusen.
Timnas U-22 Indonesia tengah mematangkan persiapan intensif menjelang perhelatan SEA Games 2025 yang akan berlangsung di Thailand, pada tanggal 3 hingga 18 Desember 2025. Guna menghadapi turnamen akbar ini, pelatih Indra Sjafri telah menggelar pemusatan latihan (TC) tahap kedua yang berlangsung sepanjang November 2025.
Dalam agenda TC kali ini, Indra Sjafri memanggil total 30 pemain, ditambah dengan tiga pemain trial, sehingga secara keseluruhan terdapat 33 individu yang berpartisipasi dalam sesi latihan. Kehadiran para pemain ini diharapkan mampu membentuk skuad terbaik yang siap bersaing memperebutkan medali emas.
Timnas U-22 Indonesia Vs Mali – Ferarri Buta Kekuatan Lawan, Pilih Manut Indra Sjafri
Pelatih Indra Sjafri juga secara khusus memanggil tiga pemain diaspora untuk bergabung dalam TC ini, yaitu Mauro Zijlstra, Dion Markx, dan Ivar Jenner. Pemanggilan mereka bukan tanpa alasan; Timnas U-22 Indonesia telah menjadwalkan dua laga uji coba penting melawan Mali pada 15 dan 18 November 2025.
Pertandingan persahabatan ini akan digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, dan berfungsi sebagai tolok ukur kekuatan tim menjelang SEA Games 2025. Menariknya, Mali dipastikan akan datang dengan membawa kekuatan terbaiknya untuk menantang tim asuhan Indra Sjafri.
Dari daftar 20 pemain yang diumumkan oleh Mali, beberapa nama mencuri perhatian publik. Ini tak lepas dari fakta bahwa pelatih Fousseni Diawara membawa sejumlah pemain yang berkarier di klub-klub raksasa Eropa. Di antaranya adalah Sekou Kone yang merumput bersama Manchester United U-21, Boubakar Dembaga dari AS Monaco, Issa Traore yang memperkuat Bayern Leverkusen, serta Isiaka Soukouna yang bermain di klub Liga Prancis, Rennes.
Menanggapi kekuatan lawan yang mentereng tersebut, Mauro Zijlstra melihatnya sebagai peluang emas bagi Timnas U-22 Indonesia. Ia mengakui bahwa pertandingan ini tidak akan mudah, mengingat Mali diperkuat banyak pemain berkualitas dengan fisik yang tangguh.
“Ya, mereka lawan yang kuat. Pertandingan akan sulit, juga mereka sangat kuat dalam fisik,” ujar Mauro Zijlstra saat diwawancarai oleh BolaSport.com di Stadion Madya, Senayan, Jakarta. “Tapi ini akan jadi ujian yang bagus, baik untuk saya maupun untuk tim. Jadi kita lihat saja nanti,” tambahnya, menunjukkan optimisme.
Selain persiapan menghadapi Mali, penyerang FC Volendam tersebut juga masih dalam tahap adaptasi dengan rekan-rekan setimnya. Mauro Zijlstra mengungkapkan bahwa sejak resmi menyandang status Warga Negara Indonesia (WNI), ini adalah kali pertamanya bergabung dengan skuad Garuda Muda. Sebelumnya, ia selalu membela Timnas Indonesia senior.
Proses adaptasinya dengan Kadek Arel dan kawan-kawan diakui berjalan cukup lancar dan tidak terlalu sulit. Sambutan hangat dari para pemain serta kedekatan yang sudah terjalin dengan Jens Raven membuat Zijlstra merasa nyaman di lingkungan baru ini.
PSSI Surati Klub, Ivar Jenner hingga Mauro Zijlstra Diharapkan Bisa Ikut TC Timnas U-22 Indonesia Sampai SEA Games 2025 Berakhir
Meski belum sepenuhnya mengeksplorasi kualitas seluruh pemain secara keseluruhan, Mauro Zijlstra memiliki keyakinan penuh bahwa skuad Garuda Muda mampu meraih kemenangan melawan Mali. Ambisinya tidak berhenti sampai di situ; ia bertekad membawa Timnas U-22 Indonesia meraih gelar juara di ajang SEA Games 2025.
Keinginan kuat untuk membela Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2025 menjadi motivasi tambahan baginya, meskipun turnamen ini bukan agenda resmi FIFA. “Saya belum benar-benar bermain dengan anak-anak di tim ini, baru latihan passing saja sejauh ini. Kami bisa melihat level tim ini,” kata Mauro Zijlstra.
“Saya penasaran melihat kemampuan mereka. Saya pikir kami bisa menang melawan Mali dan juga di SEA Games. Kita lihat nanti bagaimana hasilnya,” pungkasnya, menunjukkan semangat juang dan antisipasi tinggi terhadap tantangan yang akan datang.



