Kumamoto Masters 2025 – Dendam 8 Tahun Tuntas, Gregoria Terlepas dari Jeratan Early Exit

Posted on

mellydia.co.id Tunggal putri andalan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, menyambut kemenangan di babak pertama Kumamoto Masters 2025 dengan penuh rasa syukur dan kelegaan. Kemenangan ini menjadi angin segar bagi Gregoria setelah serangkaian hasil kurang memuaskan sebelumnya.

Bertanding di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Kumamoto, Jepang, pada Rabu (12/11/2025), Gregoria berhasil mengamankan start positif dengan menumbangkan wakil Taiwan, Hung Yi-Ting. Hasil ini sangat berarti mengingat dua turnamen sebelumnya, ia harus menelan pil pahit kekalahan di babak pertama, menandai rentetan ‘early exit’ yang mengecewakan.

Kondisi Gregoria Mariska Tunjung sendiri sempat terganggu selama setahun belakangan akibat serangan vertigo yang mempengaruhi performanya di lapangan. Oleh karena itu, kemenangan ini bukan hanya sekadar tiket ke babak berikutnya, tetapi juga sebuah penanda kemajuan dalam proses pemulihan dirinya.

Dalam pertandingan sengit tersebut, pemain yang akrab disapa Jorji ini membukukan kemenangan dengan skor 17-21, 21-9, 21-18. Meski meraih kemenangan, Gregoria mengakui perjuangan kerasnya sejak awal pertandingan.

“Kemenangan yang sangat berarti, bersyukur karena dua turnamen sebelumnya selalu kalah di babak pertama,” ujar Gregoria, sebagaimana dikutip Bolasport dari rilis pers PBSI.

Hasil Kumamoto Masters 2025 – Gregoria dan Kadek Dhinda Lebih Enteng usai Tomoka Miyazaki Digoreng Dendam 2 Tahun Lalu

Gregoria sebetulnya mengawali gim pertama dengan baik dan sempat memimpin hingga paruh waktu. Namun, ia kehilangan fokus di momen krusial, yang dimanfaatkan Hung Yi-Ting untuk membalikkan keadaan dan merebut gim pertama. “Di gim pertama saya banyak melakukan kesalahan sendiri dan ketika lawan sudah bermain lebih rapi, saya jadi terburu-buru untuk ingin mendapat poin,” jelas Gregoria. “Harusnya dengan keunggulan 12-8 tadi, saya bisa ambil (gim pertama, red).”

Untungnya, di gim kedua, Gregoria berhasil bangkit dengan permainan yang lebih solid dan taktis. Momentum positif ini berhasil ia pertahankan hingga gim penentuan, di mana ia menunjukkan ketenangan luar biasa saat dikejar pada poin krusial 18-16. “Di gim kedua dan ketiga, saya mencoba bertahan dengan permainan yang saya punya sekaligus meminimalisir unforced errors,” tambahnya.

Kemenangan atas Hung Yi-Ting ini memiliki makna ganda bagi Gregoria. Selain membebaskannya dari belenggu ‘early exit’ babak pertama, hasil ini juga menjadi ajang balas dendam manis atas kekalahan yang pernah ia derita delapan tahun silam. Gregoria pernah dikalahkan Hung Yi-Ting dalam tiga gim di ajang Vietnam International Challenge 2017, kala keduanya masih berkompetisi di level junior.

Di babak kedua, tantangan yang akan dihadapi Gregoria Mariska Tunjung dipastikan semakin berat. Ia dijadwalkan bertemu dengan wakil tuan rumah yang tangguh dan ulet, Hina Akechi. “Walaupun hari ini belum menunjukkan permainan yang cukup bagus tapi saya bisa melewati dengan hasil positif,” kata Gregoria penuh harap. “Semoga besok permainan saya bisa lebih baik,” ucapnya, menatap pertandingan berikutnya.

Kumamoto Masters 2025 – Ucap Syukur Kadek Dhinda, Debut Super 500 Langsung Tumbangkan Unggulan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *