mellydia.co.id – Musim Liga Super 2025/2026 diprediksi akan menjadi ajang persaingan yang sangat ketat, tidak hanya di papan atas, tetapi juga di zona degradasi. Berdasarkan analisis terbaru dari Footy Rankings, tiga tim besar—Bhayangkara FC, Persita Tangerang, dan Semen Padang—menghadapi ancaman serius untuk terdegradasi. Siapa saja yang paling berisiko? Berikut adalah proyeksi lengkapnya!
Bhayangkara FC di Ujung Tanduk, Berpotensi Kembali ke Kasta Kedua
Bhayangkara FC menempati posisi teratas dalam daftar tim yang paling rentan terdegradasi versi Footy Rankings, dengan probabilitas mencapai 44 persen. Angka ini menempatkan mereka sebagai prioritas utama dalam daftar ancaman penurunan kasta.
Kondisi ini terbilang ironis, mengingat status mereka sebagai tim promosi yang baru saja kembali ke kasta tertinggi setelah terdegradasi di musim sebelumnya. Sebagai pendatang baru di Super League, Bhayangkara FC menghadapi tantangan besar untuk beradaptasi dan membuktikan kapasitasnya, apalagi dengan kekuatan tim-tim peserta yang kini semakin merata. Mampukah mereka membalikkan prediksi ini?
Update Klasemen Super League 2025/2026: Persija Jakarta Memimpin dengan 3 Poin, Persebaya Surabaya Gigit Jari usai Kalah di Kandang Sendiri
Persita Tangerang Mengintai di Peringkat Kedua Zona Merah
Menyusul Bhayangkara FC, Persita Tangerang menempati urutan kedua sebagai tim yang paling berisiko turun kasta, dengan peluang 41 persen. Tim berjuluk Pendekar Cisadane ini dituntut untuk segera berbenah dan meningkatkan performa secara signifikan agar tidak terjerat dalam pertarungan sengit di papan bawah klasemen.
Di tengah ketatnya persaingan musim ini, setiap kehilangan poin, terutama di awal kompetisi, dapat menjadi beban akumulatif yang memberatkan di fase-fase krusial akhir musim.
Semen Padang Melengkapi Tiga Besar Tim Terancam Degradasi
Melengkapi daftar tiga besar, Semen Padang memiliki probabilitas degradasi sebesar 35 persen. Klub berjuluk Kabau Sirah ini, yang pada musim lalu masih berkiprah di Liga 2, dihadapkan pada tantangan besar untuk mengamankan tempatnya di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Gabung PSMS Medan, Legenda Persebaya Surabaya Muhammad Hidayat Dapat Ucapan Selamat dari Bruno Moreira hingga Irfan Jaya
Meskipun bukan termasuk tim promosi musim ini, Semen Padang tetap wajib meningkatkan kewaspadaan ekstra dan bekerja keras demi menghindari terperosok ke jurang degradasi.
Dua Tim Promosi Lainnya Bernapas Lega, Namun Tetap Waspada
Berita menggembirakan hadir untuk dua tim promosi lainnya, yakni Persijap Jepara dan PSIM Jogjakarta. Meskipun keduanya masih termasuk dalam daftar tujuh tim dengan potensi degradasi di atas 20 persen, posisi mereka jauh lebih baik karena tidak menempati tiga besar tim paling terancam.
Secara spesifik, Persijap Jepara diproyeksikan memiliki peluang 34 persen untuk turun kasta, sedangkan PSIM Jogjakarta berada di angka 23 persen. Statistik ini mengindikasikan bahwa kedua tim tersebut memiliki peluang bertahan di Liga Super yang lebih menjanjikan dibandingkan Bhayangkara FC, meskipun perjalanan musim masih panjang.
Untaian Bait Doa Bonek untuk Muhammad Hidayat! Legenda Hidup Persebaya Surabaya yang Kini Pilih PSMS Medan
Peringatan Mengejutkan untuk Klub-Klub Raksasa: Persebaya Surabaya Turut Terdaftar
Prediksi ini menyajikan kejutan lain: Persebaya Surabaya, klub dengan basis suporter yang masif dan sejarah panjang di Liga Indonesia, juga tercatat memiliki peluang degradasi sebesar 15 persen. Meskipun persentase ini tergolong jauh lebih kecil dibandingkan tim-tim di zona merah, kemunculan nama Green Force dalam daftar ini cukup menggegerkan.
Hal ini mengirimkan sinyal kuat bahwa Liga Super musim ini akan berjalan sangat kompetitif dan penuh tantangan, bahkan bagi tim-tim yang secara historis dikenal kuat dan mapan.
Persaingan Papan Bawah yang Sengit: Tujuh Tim dalam Bayang-Bayang Degradasi
Selain tiga tim yang telah disebutkan, Madura United (28 persen) dan PSBS Biak (28 persen) juga tercatat sebagai tim dengan ancaman degradasi serius. Dengan setidaknya tujuh klub yang memiliki peluang degradasi di atas 20 persen, dipastikan bahwa pertarungan di papan bawah klasemen musim ini akan berlangsung sangat sengit dan panas, kemungkinan hingga pekan terakhir kompetisi.
Jika proyeksi dari Footy Rankings ini terwujud, Bhayangkara FC akan menjadi satu-satunya tim promosi yang langsung terdegradasi kembali ke Liga 2. Mereka akan ditemani oleh Persita Tangerang dan Semen Padang. Sementara itu, Persijap Jepara dan PSIM Jogjakarta diprediksi akan berhasil mempertahankan posisi mereka di kasta tertinggi.
Namun, penting untuk diingat bahwa kompetisi masih sangat panjang. Semua kemungkinan masih terbuka lebar, dan kejutan-kejutan tak terduga dapat terjadi di setiap pekan pertandingan, mengubah dinamika prediksi ini.
Prediksi Footy Rankings Super League 2025/2026
1. Persib Bandung
Peluang juara: 60%
Peluang runner-up: 19%
Peluang lolos kompetisi Asia 2026/2027: 79%
2. Borneo FC
Peluang juara: 11%
Peluang runner-up: 18%
Peluang lolos kompetisi Asia 2026/2027: 29%
3. Malut United
Peluang juara: 7%
Peluang runner-up: 14%
Peluang lolos kompetisi Asia 2026/2027: 21%
4. Dewa United
Peluang juara: 7%
Peluang runner-up: 13%
Peluang lolos kompetisi Asia 2026/2027: 20%
5. Persija Jakarta
Peluang juara: 5%
Peluang runner-up: 9%
Peluang lolos kompetisi Asia 2026/2027: 14%
Tim Teratas Ancaman Degradasi
Bhayangkara FC: 44%
Persita Tangerang: 41%
Semen Padang: 35%
Persijap Jepara: 34%
Madura United: 28%
PSBS Biak: 28%
PSIM Jogjakarta: 23%
Persebaya Surabaya: 15%
Catatan Penting
Persebaya Surabaya tidak masuk daftar kandidat juara maupun runner-up.
Ada 7 klub dengan peluang degradasi di atas 20 persen, menunjukkan persaingan papan bawah yang akan sangat ketat.
Persib Bandung diunggulkan kuat, namun peluang kejutan tetap terbuka untuk klub lain.
Ringkasan
Prediksi Footy Rankings untuk Liga Super 2025/2026 menunjukkan Bhayangkara FC (44%), Persita Tangerang (41%), dan Semen Padang (35%) sebagai tiga tim dengan risiko degradasi tertinggi. Persijap Jepara (34%), Madura United (28%), PSBS Biak (28%), dan PSIM Jogjakarta (23%) juga berpotensi terdegradasi, sementara Persebaya Surabaya memiliki peluang 15% untuk turun kasta. Persaingan di papan bawah diprediksi sangat ketat.
Di sisi lain, Persib Bandung diprediksi sebagai juara dengan peluang 60%, diikuti Borneo FC dan Malut United. Meskipun Persebaya Surabaya tidak masuk prediksi juara atau runner-up, ketatnya persaingan menandakan kemungkinan kejutan di sepanjang musim. Prediksi ini didasarkan pada analisis Footy Rankings dan perlu diingat bahwa kompetisi masih panjang, sehingga semua hasil masih mungkin terjadi.



