mellydia.co.id Pembalap Honda, Luca Marini tampak mengapresiasi perkembangan tim dan motornya.
Perjalanan Honda di lintasan MotoGP yang penuh tantangan dalam beberapa tahun terakhir kini mulai menunjukkan secercah harapan. Pabrikan raksasa asal Jepang ini diketahui sempat kesulitan untuk bersaing, mencari racikan motor yang kompetitif, hingga pada akhirnya kondisi tersebut memaksa juara dunia Marc Marquez untuk hengkang demi mencari motor yang lebih unggul.
Menyadari situasi pelik ini, Honda kemudian diberikan hak konsesi spesial, sebuah kesempatan berharga untuk mengembangkan motor mereka secara lebih leluasa. Meskipun demikian, proses adaptasi dan peningkatan performa tidak serta-merta instan. Honda berulang kali mencoba berbagai formula, menghadapi beragam kesulitan, hingga akhirnya tanda-tanda perbaikan mulai terlihat nyata di musim ini.
Musim 2025 menandai titik balik penting bagi Honda. Mereka kembali merasakan manisnya kemenangan melalui pembalap tim satelit, Johann Zarco, yang berhasil mengecap podium tertinggi. Lebih jauh lagi, dalam beberapa seri terakhir, para pembalap Honda secara keseluruhan mulai menunjukkan penampilan yang jauh lebih kompetitif di lintasan. Rekan setim Marini, Joan Mir, bahkan telah dua kali berhasil menjejak podium, meskipun beberapa kali harus menelan pil pahit karena kecelakaan yang menggagalkan finisnya.
Luca Marini, yang juga merasakan atmosfer perbaikan ini, turut mengakui bahwa Honda kini telah berada di jalur yang lebih baik. Ia menyebut musim 2025 sebagai periode yang positif, meskipun ia juga menekankan perlunya perbaikan di beberapa aspek. “Balapan terakhir dari tahun yang sangat panjang, tapi secara keseluruhan sangat positif,” kata Marini, menggambarkan pencapaian tim.
Marini secara gamblang mengungkapkan perbedaan performa yang signifikan, “Jika dibandingkan dengan apa yang kami lakukan tahun ini dengan 2024, perbedaannya hampir seperti siang dan malam.” Ambisinya kini semakin tinggi. “Sekarang kami datang ke setiap balapan dengan harapan bisa bersaing untuk Q2 dan dengan kemungkinan untuk menantang di barisan depan,” tambahnya penuh keyakinan. Meski begitu, ia tetap realistis. “Masih ada pekerjaan yang harus dilakukan sebagai tim, sebagai pabrik, untuk meningkatkan performa, tetapi saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang atas kerja keras mereka di tahun 2025,” ungkap Marini, menyampaikan apresiasinya.
Menatap seri terakhir di Valencia, Marini tampak sangat optimis dan sudah tidak sabar menantikan kompetisi musim depan. “Valencia adalah sirkuit yang seharusnya lebih cocok untuk kami, berdasarkan apa yang kami lihat sepanjang tahun, sirkuit ini sempit dan teknis,” terangnya. Ia bertekad untuk menutup musim dengan manis. “Kami perlu bekerja dengan baik akhir pekan ini untuk meraih hasil terbaik dan mengakhiri tahun dengan cara yang benar. Kemudian 2026 dimulai pada Selasa, saya menantikannya semua,” ujar Marini penuh semangat.
Senada dengan Marini, Joan Mir juga menuturkan bahwa musim 2025 telah berhasil mengembalikan motivasi dalam dirinya. “Fokus kami akhir pekan ini adalah untuk mendapatkan hasil maksimal, kami jelas telah meningkatkan kecepatan kami, dan saya tahu kami bisa bersaing di Valencia,” kata Mir. Ia memperkirakan persaingan ketat di seri penutup ini. “Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan karena tentu saja setiap pembalap akan berusaha keras untuk mengakhiri tahun ini dengan cara terbaik, jadi saya mengharapkan persaingan yang ketat.”
Mir juga menyiratkan semangat juang tim untuk masa depan. “Tentu saja, saat satu hal berakhir, yang lain dimulai, 2025 berakhir pada Minggu, tetapi pada Selasa kita sudah memulai 2026,” jelasnya. Ia menutup dengan menegaskan, “Ini adalah tahun kemajuan dan motivasi yang pulih, kita perlu membawa ini hingga akhir pekan terakhir dan ke masa depan,” menegaskan komitmen Honda untuk terus berjuang demi kembali ke puncak performa di MotoGP.



