Bintang Naturalisasi Malaysia Bebas Sanksi FIFA: Kejutan di Lapangan Hijau!

Posted on

mellydia.co.id Bek tengah naturalisasi Timnas Malaysia, Facundo Garces, masih mendapatkan kepercayaan penuh dari klubnya, Deportivo Alaves. Sebuah kabar yang menenangkan di tengah badai sanksi FIFA yang menimpa dirinya dan enam pemain naturalisasi lainnya.

Seperti telah diketahui secara luas, pada tanggal 3 November lalu, FIFA secara tegas menolak banding yang diajukan oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terkait skandal pemalsuan dokumen naturalisasi. Keputusan ini berujung pada sanksi berupa denda bagi FAM, serta hukuman penangguhan selama 12 bulan dari seluruh aktivitas sepak bola bagi ketujuh pemain naturalisasi yang terlibat, termasuk Facundo Garces.

Menyikapi penolakan banding ini, FAM bertekad untuk tidak menyerah dan akan membawa kasus rumit tersebut ke tingkat Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Langkah ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi para pemain yang terdampak.

Malaysia Dianggap Ajaib jika Mampu Kalahkan FIFA di CAS

Di tengah ketidakpastian yang menggantung, Presiden klub Alaves, Alfonso Fernandez de Troceniz, menegaskan kembali dukungan penuh pihaknya terhadap bek tengah kelahiran Argentina itu. Troceniz secara gamblang menyatakan bahwa Garces tidak bersalah dalam skandal naturalisasi ini, sebuah pernyataan yang memberikan angin segar bagi sang pemain.

Berbagi pandangannya dengan Noticias de Alava, yang dikutip oleh Dantri.com.vn, Troceniz menyatakan, “Kami masih percaya pada Garces. Klub belum membuat keputusan apa pun tentang masa depannya dan masih yakin dia tidak bersalah.” Pernyataan publik ini menjadi langkah perlindungan yang kuat dari Alaves, menepis spekulasi dan tekanan yang mungkin dihadapi Garces.

Sebelumnya, nama Garces sempat dihapus dari daftar pemain yang terdaftar di laman resmi klub La Liga itu, menimbulkan dugaan publik bahwa ia telah ‘ditendang’. Namun, dukungan terbaru dari manajemen Alaves ini jelas mengikis rumor tersebut, menegaskan bahwa klub melihat Facundo Garces sebagai korban dalam situasi ini.

Facundo Garces bergabung dengan Alaves pada Januari 2025 (catatan: tanggal ini sesuai artikel asli) dan telah menunjukkan performa menjanjikan dengan 16 penampilan di Liga Spanyol. Pertandingan terakhir yang ia lakoni adalah saat Alaves bermain imbang 1-1 dengan Getafe pada 25 September lalu, di mana penampilannya sangat impresif.

Situasi Garces ini menjadi pengecualian yang menarik. Jika pemain lain seperti Gabriel Palmero telah diputus kontraknya akibat sanksi serupa, dukungan publik dari dewan Alaves menunjukkan keyakinan bahwa Garces hanyalah ‘korban’ dari kesalahan FAM, dan tidak terlibat langsung dalam praktik penipuan dokumen tersebut. Klub meyakini integritas pemainnya.

Surat kabar Malaysia, Sinar Harian, juga baru-baru ini melaporkan bahwa ketujuh pemain naturalisasi tersebut memang korban dari penipuan dokumen FAM. Laporan itu menyoroti betapa hukuman FIFA tidak hanya mengejutkan FAM, tetapi juga menempatkan ketujuh pemain ini dalam situasi yang sangat sulit dan mengancam masa depan karier mereka.

Dua nama yang paling merasakan dampak serius dari skorsing ini adalah Facundo Garces yang bermain untuk Alaves di La Liga Spanyol, dan Imanol Machuca, pilar andalan Velez Sarsfield di Argentina. Keduanya memiliki karier yang sangat menjanjikan, namun kini terpaksa menghentikan semua aktivitas profesional mereka untuk jangka waktu yang tidak singkat.

Skorsing selama satu tahun tentu akan meninggalkan dampak serius pada performa, kebugaran, dan nilai transfer para pemain ini di bursa internasional. Ketidakmampuan untuk bermain dalam durasi yang panjang berisiko membuat mereka kehilangan ritme pertandingan, kondisi fisik ideal, serta posisi penting mereka di klub asal. Meskipun para pemain ini mungkin tidak menyadari bahwa mereka adalah korban dari kesalahan FAM dalam proses pendaftaran dokumen, sepak bola modern menuntut setiap pemain untuk memahami dan bertanggung jawab penuh atas asal-usul serta status hukum mereka. Kini, para penggemar hanya bisa berharap bahwa putusan CAS kelak dapat membantu para pemain tersebut mendapatkan kembali karier dan reputasi mereka yang terenggut di kancah sepak bola internasional.

Ringkasan

Bek naturalisasi Malaysia, Facundo Garces, mendapat dukungan dari klubnya, Deportivo Alaves, meski terkena sanksi FIFA terkait pemalsuan dokumen naturalisasi. FIFA menolak banding FAM dan menjatuhkan sanksi berupa denda serta penangguhan 12 bulan bagi tujuh pemain naturalisasi, termasuk Garces. FAM berencana membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

Presiden Alaves menegaskan keyakinannya bahwa Garces tidak bersalah dan klub belum membuat keputusan tentang masa depannya. Dukungan ini menepis rumor bahwa Garces akan ‘ditendang’ dari klub. Laporan media Malaysia juga menyebutkan bahwa ketujuh pemain naturalisasi tersebut adalah korban penipuan dokumen FAM, yang mengancam karier mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *