mellydia.co.id – , JAKARTA — Masa depan sepak bola global bersinar terang dengan munculnya nama-nama cemerlang dari generasi pemain muda. Di antara deretan talenta ini, sejumlah bakat istimewa berhasil menonjol sebagai yang paling bernilai secara finansial di kancah dunia.
Sebuah laporan terkini dari CIES Football Observatory telah merilis peringkat talenta muda paling bernilai di dunia, menunjukkan dominasi Real Madrid dan Barcelona di posisi teratas. Informasi ini dilaporkan oleh al ‘Ain News pada Senin (10/11/2025).
CIES Football Observatory merupakan kelompok riset prestisius di bawah naungan Centre International d’Étude du Sport (CIES), sebuah pusat studi independen yang berbasis di Neuchatel, Swiss. Sejak didirikan pada tahun 2005, lembaga ini telah menjadi rujukan utama dalam analisis sepak bola, meliputi demografi, dinamika pasar transfer pemain, serta evaluasi performa klub dan pemain dari aspek teknis, taktis, hingga fisik.
Dengan keahlian mendalam dalam metode kuantitatif, CIES Football Observatory menyediakan analisis komprehensif bagi berbagai pemangku kepentingan di industri sepak bola, mulai dari federasi, klub, hingga media massa. Salah satu kontribusi paling terkenal adalah pengembangan model ekonometrik inovatif untuk menilai nilai transfer pemain secara ilmiah. Model ini memanfaatkan serangkaian variabel krusial seperti usia, posisi, performa, status internasional, dan durasi kontrak, guna memperkirakan harga pasar seorang pemain secara objektif. Berkat metodologi yang kuat ini, mereka mampu menyajikan penilaian transparan terhadap nilai finansial para pesepak bola, yang kini menjadi acuan banyak pihak dalam industri.
Tak hanya analisis nilai transfer, CIES Football Observatory juga secara berkala menerbitkan beragam laporan dan publikasi yang mengupas tren dan dinamika sepak bola modern. Publikasi ini mencakup topik-topik seperti komposisi skuad, perkembangan pemain muda, dan performa teknis, yang seringkali disajikan dalam laporan bulanan mereka. Dengan akses terbuka ke sebagian besar hasil penelitian, CIES Football Observatory telah membangun reputasi yang solid sebagai sumber informasi tepercaya bagi penggemar, jurnalis, dan profesional di seluruh dunia.
Filosofi manajemen klub sepak bola telah mengalami pergeseran signifikan. Di masa lalu, investasi besar seringkali difokuskan pada pemain bintang yang sudah matang dan teruji di level tertinggi. Namun, laporan CIES Football Observatory ini secara tegas mengonfirmasi bahwa saat ini, pendekatan “beli muda, kembangkan, dan raih untung” menjadi semakin dominan. Klub-klub raksasa kini tak ragu mengeluarkan dana besar untuk merekrut pemain belia, dengan keyakinan bahwa potensi jangka panjang mereka jauh lebih berharga dibandingkan jaminan performa instan dari pemain senior.
Strategi transfer ini didorong oleh berbagai faktor ekonomi dan olahraga. Dari sisi ekonomi, pemain muda yang berhasil berkembang menjadi bintang memiliki nilai jual kembali yang sangat tinggi, sehingga secara substansial mengurangi risiko finansial dalam jangka panjang. Klub melihat peluang besar dalam mengoptimalkan potensi pemain muda untuk keuntungan finansial di masa depan melalui penjualan mereka. Sementara itu, dari sisi olahraga, mengorbitkan talenta muda dari akademi atau rekrutan dini memungkinkan klub membangun fondasi tim yang solid dan berkelanjutan selama bertahun-tahun, sekaligus menumbuhkan loyalitas dari para pemain yang merasakan jenjang karier di klub tersebut.
Sebagai akibatnya, pasar transfer untuk pemain di bawah usia 20 tahun menjadi sangat kompetitif dan mahal. Data dari laporan yang menunjukkan 113 pemain muda bernilai lebih dari 10 juta euro menegaskan bahwa talenta belia bukan lagi sekadar proyek sampingan, melainkan inti dari perencanaan strategis klub. Era sepak bola modern menuntut pandangan jauh ke depan, di mana keberanian untuk berinvestasi pada potensi mentah dianggap sebagai kunci kesuksesan di masa depan.
Dalam hal nilai pasar, bintang muda Barcelona, Lamine Yamal, memimpin daftar ini dengan nilai yang mencengangkan, mencapai 350 juta euro atau setara dengan Rp6,1 triliun. Angka fantastis ini menjadikannya pemain paling berharga di dunia dalam kategori remaja. Meskipun usianya belum genap 18 tahun, Yamal telah mengukuhkan dirinya sebagai pemain inti yang tak tergantikan, baik di Barcelona maupun di tim nasional Spanyol. Di posisi kedua, kita menemukan pemain asal Brasil, Estevao Willian, permata milik Chelsea yang dijuluki “Messinho” di negaranya, dengan perkiraan nilai 118 juta euro setara dengan Rp2,27 triliun. Tempat ketiga diraih oleh rekan setim Yamal di Barcelona, Pau Kubarsi. Bek berusia 17 tahun ini dihargai 113 juta euro atau setara dengan Rp2,17 triliun, berkat penampilannya yang luar biasa yang menjadikannya pilar pertahanan vital bagi klubnya dan juga tim nasional Spanyol. Pemain keempat yang berhasil menembus angka 100 juta euro atau setara dengan Rp1,92 triliun adalah bintang Argentina, Franco Mastantono, rekrutan terbaru Real Madrid, yang nilainya diperkirakan mencapai 102 juta euro.
Menurut lembaga pemerhati tersebut, daftar keseluruhan mencakup 113 pemain dari 25 liga berbeda dan 80 klub, yang masing-masing memiliki nilai pasar melebihi 10 juta euro. Liga Premier Inggris menduduki puncak daftar dalam hal jumlah pemain yang masuk nominasi, dengan 23 pemain, diikuti oleh Bundesliga Jerman (16 pemain), dan kemudian Liga Prancis (11 pemain).
Berikut ini profil 10 talenta paling bernilai di dunia:
Lamine Yamal (Barcelona) – 350 juta euro

Lamine Yamal memegang kostum nomor 10 yang akan dikenakannya di Barcelona pada musim depan. – (AP Photo/Joan Monfort)
Lamine Yamal telah mencatatkan prestasi luar biasa meskipun usianya masih sangat muda, terutama dengan mengukuhkan dirinya sebagai pemain kunci di dua panggung terbesar: tim utama FC Barcelona dan tim nasional Spanyol. Pada usia 16 tahun, ia tidak hanya memecahkan rekor sebagai pencetak gol termuda La Liga untuk Barcelona, tetapi juga menjadi debutan dan pencetak gol termuda sepanjang sejarah tim nasional Spanyol. Statusnya sebagai pemain paling bernilai di dunia untuk kategori remaja, dengan taksiran nilai €350 juta menurut CIES, menegaskan posisinya sebagai salah satu talenta paling cemerlang dan paling cepat berkembang di era sepak bola modern.
Estevan Willian (Chelsea) – 118 juta euro
Dikenal dengan julukan “Messinho” di Brasil karena gaya bermainnya yang menyerupai Lionel Messi, Estevan Willian menunjukkan kehebatannya melalui kemampuan menggiring bola yang luar biasa, visi bermain yang matang, dan kontrol bola yang presisi, terutama saat beroperasi sebagai penyerang sayap kanan. Meskipun baru akan resmi bergabung dengan Chelsea dari Palmeiras pada tahun 2025, nilai pasarnya yang mencapai €118 juta menurut CIES menempatkannya sebagai talenta muda paling berharga kedua di dunia. Ini menggarisbawahi ekspektasi sangat tinggi terhadap kemampuannya untuk beradaptasi dan mendominasi sepak bola Eropa dengan cepat, berbekal kelincahan dan teknik individunya yang sudah menonjol di level senior Brasil.
Pau Kubarsi (Barcelona) – 113 juta euro

Pemain Barcelona Fermin Lopez merayakan gol timnya dalam pertandingan sepak bola Liga Champions melawan Olympiacos di Barcelona, Rabu, 22 Oktober 2025 dini hari WIB. – (AP Photo/Joan Monfort)
Pau Kubarsi menunjukkan perkembangan yang luar biasa, dengan cepat bertransformasi dari pemain akademi menjadi pilar penting di jantung pertahanan FC Barcelona dan tim nasional Spanyol, hanya dalam waktu beberapa bulan. Pada usia 17 tahun, ia tidak hanya memukau berkat kemampuan membaca permainan yang matang, ketenangan saat menguasai bola di bawah tekanan, dan akurasi umpan yang tinggi—karakteristik khas bek Barcelona—tetapi juga berhasil menembus tim senior Spanyol. Nilai pasarnya yang mencapai €113 juta menurut CIES, menjadikannya bek remaja paling berharga di dunia, mencerminkan keyakinan besar akan potensinya untuk menjadi salah satu bek tengah terbaik di generasinya.
Franco Mastantono (Real Madrid) – 102 juta euro

Alexis Mac Allister dari Liverpool, kiri, mencetak gol dalam pertandingan sepak bola Liga Champions antara Liverpool dan Real Madrid di Liverpool, Selasa, 4 November 2025. – (AP Photo/Jon Super)
Dunia mengenal Franco Mastantono sebagai talenta muda Argentina yang telah menarik perhatian dunia sepak bola karena potensinya yang besar, terutama sebagai gelandang serang. Meskipun belum resmi bermain untuk Real Madrid, namanya sudah sangat terkait erat dengan klub tersebut, menandakan pengakuan atas bakatnya yang luar biasa. Dia dikenal memiliki kemampuan teknis yang apik, visi bermain yang matang untuk usianya, dan kemampuan mencetak gol yang menjanjikan, menjadikannya prospek masa depan yang sangat menarik untuk disaksikan di level klub maupun internasional.
Warren Zaire Emery (Paris Saint-Germain) – 92 juta euro

Warren Zaire Emery. – (EPA-EFE/SEBASTIEN NOGIER)
Prestasi Warren Zaire Emery di Paris Saint-Germain (PSG) tercatat dengan impresif, di mana ia menjadi pemain termuda yang pernah tampil untuk klub tersebut pada usia 16 tahun, 4 bulan, dan 14 hari. Ia dikenal sebagai gelandang jangkar yang tangguh di tim utama, diapresiasi karena kedewasaan permainannya yang luar biasa, etos kerja, dan kemampuan merebut bola yang efektif. Konsistensi performanya membuatnya dipanggil untuk memperkuat tim nasional senior Prancis, di mana ia mencetak gol pada debutnya, menjadikannya pencetak gol termuda untuk Les Bleues dalam lebih dari satu abad. Ini adalah pencapaian yang menggarisbawahi statusnya sebagai salah satu talenta lini tengah terbaik di Eropa.
Ethan Nwaneri (Arsenal) – 88 juta euro

Ethan Nwaneri, pemain termuda yang pernah merumput di Liga Primer Inggris. – (Twitter Arsenal)
Ethan Nwaneri mencuri perhatian dunia sepak bola ketika ia membuat debut seniornya untuk Arsenal, menjadikannya pemain termuda yang pernah tampil di Liga Primer Inggris. Nwaneri, seorang gelandang serang yang memiliki kelincahan, kemampuan teknis yang apik, dan visi bermain yang matang, secara konsisten menunjukkan performa menonjol di level akademi dan tim cadangan Arsenal. Meskipun penampilannya di tim senior masih terbatas karena usianya yang sangat muda, nilai pasarnya yang tinggi di mata CIES (sekitar €88 juta) menunjukkan keyakinan besar bahwa ia memiliki potensi bintang masa depan dan merupakan salah satu prospek paling menjanjikan yang datang dari akademi Hale End milik Arsenal.
Miles Lewis Skelly (Arsenal) – 85 juta euro

Ilustrasi pemain Arsenal. – (AP Photo/Kin Cheung)
Miles Lewis Skelly merupakan prospek paling menjanjikan dari akademi Arsenal yang telah menunjukkan kematangan luar biasa sebagai gelandang, memimpin tim U-18 Arsenal meraih gelar ganda Liga Primer Junior pada musim 2022-2023. Meskipun belum membuat dampak signifikan di tim utama, ia secara konsisten menjadi pemain kunci di tim U-21 dan telah berlatih bersama skuad senior, mendapatkan reputasi karena kemampuan teknisnya yang bersih, ketenangan dalam penguasaan bola, dan pemahaman taktis yang baik sebagai pemain nomor 6. Potensi besarnya menunjukkan ekspektasi klub bahwa ia akan segera menjadi bagian integral dari masa depan lini tengah Arsenal.
Giovanni Coenda (Sporting Lisbon) – 80 juta euro
Giovanni Coenda terkenal sebagai pemain sayap kanan Portugal yang telah membuat gebrakan signifikan di Sporting Lisbon dengan menjadi pemain termuda yang pernah bermain untuk tim cadangan klub tersebut, dan kemudian menjadi pencetak gol termuda di Liga Portugal dalam sejarah klub, melampaui rekor Cristiano Ronaldo. Kecepatannya yang luar biasa, kemampuan menggiring bola yang gesit, dan teknik kaki kiri yang efektif membuatnya menjadi ancaman konstan bagi pertahanan lawan. Ia telah memainkan peran kunci dalam membantu Sporting meraih gelar ganda domestik (Liga dan Piala Portugal) serta dinobatkan sebagai pemain muda terbaik musim ini di Liga Portugal pada musim 2024/2025.
Endrick (Real Madrid) – 73 juta euro

Penyerang belia Real Madrid Endrick merayakan golnya ke gawang Valladolid di La Liga Spanyol. – ((AP Photo/Manu Fernandez)
Endrick, penyerang muda Brasil yang kini membela Real Madrid, telah mencatatkan serangkaian prestasi mentereng meski usianya masih sangat belia. Sebelum pindah ke Spanyol, ia telah membantu Palmeiras meraih dua gelar liga Brasil (Série A) berturut-turut pada 2022 dan 2023. Bergabung dengan Real Madrid pada 2024, ia langsung menorehkan sejarah dengan mencetak gol dalam debutnya di La Liga, menjadikannya pencetak gol termuda klub tersebut di kompetisi itu. Prestasinya di kancah Eropa semakin gemilang ketika ia juga mencetak gol dalam debut Liga Champions, sekaligus menjadi pemain Brasil termuda yang berhasil melakukannya. Bersama timnas Brasil, Endrick juga mencatatkan namanya sebagai pencetak gol termuda di Stadion Wembley.
Lucas Bergvall (Tottenham) – 68 juta euro

Lucas Bergvall mencetak gol pertamanya untuk Tottenham Hotspur ke gawang Liverpool pada leg pertama semifinal Piala Liga Inggris di Stadion Tottenham Hotspur, London, Kamis (9/1/2025) dini hari WIB. – (EPA-EFE/NEIL HALL)
Lucas Bergvall dengan cepat menunjukkan prestasinya yang mengesankan setelah bergabung dengan Tottenham Hotspur, menolak tawaran dari Barcelona demi mengejar waktu bermain di tim utama. Gelandang Swedia ini langsung memberikan dampak dengan mencetak gol pertamanya untuk klub dalam kemenangan semifinal Piala EFL melawan Liverpool, dan kemudian mencetak gol perdananya di Liga Primer, di mana ia dinobatkan sebagai Player of the Match. Dianggap sebagai talenta hibrida yang unik dengan kemampuan dribel, visi bermain, dan kekuatan fisik yang jarang ditemukan pada pemain seusianya, Bergvall mengakhiri musim debutnya dengan memenangkan tiga penghargaan Player of the Season dari berbagai kelompok suporter klub, menggarisbawahi adaptasi cepat dan pengaruh besarnya di lini tengah Tottenham.
Ringkasan
Laporan terbaru dari CIES Football Observatory menyoroti talenta muda paling bernilai di dunia, dengan dominasi dari Real Madrid dan Barcelona. Lembaga riset asal Swiss ini menggunakan model ekonometrik inovatif untuk menilai nilai transfer pemain berdasarkan berbagai faktor seperti usia, performa, dan durasi kontrak. Lamine Yamal dari Barcelona memimpin daftar dengan nilai 350 juta euro, diikuti oleh Estevao Willian (Chelsea) dan Pau Kubarsi (Barcelona).
Tren di pasar transfer kini bergeser ke investasi pada pemain muda, yang dinilai memiliki potensi jangka panjang dan nilai jual kembali yang tinggi. Daftar tersebut mencakup 113 pemain dari 25 liga berbeda, menunjukkan bahwa talenta muda kini menjadi inti dari perencanaan strategis klub sepak bola. Liga Premier Inggris mendominasi dengan jumlah pemain terbanyak dalam daftar ini.



