Korea Masters 2025: Raymond/Joaquin Kalah, Pelatih Ungkap Penyebab!

Posted on

mellydia.co.id Pelatih ganda putra, Andrei Adistia, menyampaikan evaluasinya yang mendalam setelah pasangan muda andalannya, Raymond Indra dan Nikolaus Joaquin, harus mengakui keunggulan lawan dan gagal meraih gelar juara di ajang bergengsi Korea Masters 2025.

Pasangan ganda putra Indonesia tersebut menjadi satu-satunya perwakilan Merah Putih yang berhasil menembus babak final turnamen BWF Super 300 tersebut. Perjalanan impresif mereka dihentikan oleh wakil tuan rumah, Lee Jongmin/Wang Chan, dalam laga puncak yang berlangsung pada Minggu, 9 November 2025.

Pertarungan sengit di final menunjukkan semangat juang Raymond/Joaquin yang luar biasa. Mereka berhasil mencuri set pertama dengan skor 21-16, memberikan harapan besar bagi publik Indonesia. Namun, momentum berbalik di gim kedua, di mana mereka kalah dengan skor identik, 16-21. Pada set penentuan, Raymond/Joaquin tampak kehabisan tenaga, sehingga harus menyerah dengan skor telak 6-21.

Pelajaran Berharga Raymond/Nikolaus usai Takluk di Final Korea Masters 2025 menjadi fokus utama evaluasi. Andrei Adistia secara jujur mengakui bahwa anak asuhnya sedikit kehilangan kesabaran pada gim kedua. Kondisi ini kemudian berimbas signifikan terhadap menurunnya stamina mereka di gim ketiga. Laga final melawan Lee/Wang juga tercatat sebagai pertandingan terlama Raymond/Joaquin sepanjang kiprah mereka di Korea Masters 2025, dengan durasi mencapai 58 menit.

“Di game kedua dan ketiga Raymond/Joaquin kelihatan ingin dari bola serangannya langsung buat matiin dan kurang sabar,” ungkap Andrei, seperti dikutip Juara.net dari PBSI. Ia menambahkan, “Padahal kita tahu posisi shuttlecock cukup lambat dan defence lawan juga rapat dan di game ketiga tenaga tangannya cukup terkuras. Itu jadi evaluasi kami untuk ke depannya.”

Meskipun demikian, evaluasi pelatih Andrei Adistia juga menyoroti perkembangan positif yang ditunjukkan oleh Raymond dan Joaquin. Mereka telah menunjukkan progres yang menjanjikan, apalagi mengingat ini adalah kali kedua mereka berhasil mencapai final di turnamen level BWF Super 300. Andrei berharap mereka bisa segera mengikuti jejak para seniornya yang telah mendunia.

“Tapi sejauh ini dari Raymond/Joaquin progresnya cukup baik, setelah dua kali mengikuti pertandingan BWF Super 300 mereka bisa masuk ke babak final,” ucap Andrei penuh harap. “Kami (Chafidz Yusuf dan Andrei Adistia) berharap mereka bisa menyusul seniornya, tapi banyak yang perlu ditingkatkan lagi,” imbuhnya, menekankan bahwa perjalanan menuju puncak masih panjang.

Beberapa aspek teknis dan taktis menjadi sorotan untuk peningkatan. “Evaluasi untuk Raymond/Joaquin dari defence-nya harus banyak variasi,” jelas Adistia. Ia juga mengamati bahwa pada babak perempatfinal pertahanan mereka sudah sangat bagus, namun di final, “mereka terbawa permainan lawan untuk terus ngadu. Padahal kalau dari serangan di bola atas bisa banyak menghasilkan poin.” Ini menjadi poin penting untuk analisis strategi di pertandingan mendatang.

Hasil Final Korea Masters 2025 – Tertikung Duo Tuan Rumah, Raymond/Nikolaus Berakhir jadi Runner Up, namun pengalaman ini diharapkan menjadi bekal berharga. Raymond/Joaquin diharapkan dapat tampil lebih konsisten dan menunjukkan peningkatan yang signifikan di turnamen berikutnya, yaitu Australia Open 2025. “Semoga di turnamen selanjutnya ada Australia Open mereka bisa evaluasi lagi apa yang kurang di sini karena nanti levelnya lebih tinggi,” pungkas Andrei, menegaskan pentingnya pembelajaran dari setiap kompetisi. Tim ganda pratama pun menyatakan kegembiraannya atas capaian Raymond/Joaquin dan berharap pasangan lainnya dapat segera menyusul.

REKAP PENAMPILAN RAYMOND/JOAQUIN DI KOREA MASTERS 2025:

  • Final – Raymond/Joaquin vs Lee Jongmin/Wang Chan: 21-16, 16-21, 6-21 (58 menit)
  • Semifinal – Raymond/Joaquin vs Chen Zhi Yi/Presley Smith: 21-15 21-17 (44 menit)
  • Perempatfinal – Raymond/Joaquin vs Kang Min Hyuk/Ki Dong Ju (40 menit)
  • 16 Besar – Raymond/Joaquin vs Muh Putra Erwiansyah/Daniel Edgar Marvino: 21-17, 21-16 (42 menit)
  • 32 Besar – Raymond/Joaquin vs Jiri Kral/Ondrej Kral: 21-12, 20-22, 21-18 (54 menit)

Ringkasan

Raymond Indra dan Nikolaus Joaquin harus puas menjadi runner-up di Korea Masters 2025 setelah dikalahkan oleh wakil tuan rumah, Lee Jongmin/Wang Chan. Pelatih ganda putra, Andrei Adistia, mengungkapkan bahwa Raymond/Joaquin kehilangan kesabaran di gim kedua yang berdampak pada stamina di gim ketiga. Pertandingan final tersebut menjadi laga terlama mereka di turnamen ini dengan durasi 58 menit.

Meskipun demikian, Andrei Adistia tetap mengapresiasi perkembangan positif yang ditunjukkan Raymond/Joaquin. Ia menyoroti pentingnya variasi dalam pertahanan dan berharap mereka dapat belajar dari kekalahan ini untuk turnamen berikutnya, Australia Open 2025. Tim ganda pratama juga menyatakan kegembiraannya atas capaian Raymond/Joaquin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *