Muhammad Hidayat Pilih PSMS: Doa Bonek Iringi Legenda Persebaya

Posted on

mellydia.co.id — Sebuah pemandangan langka sekaligus mengharukan kembali ditunjukkan oleh suporter fanatik Persebaya Surabaya, Bonek. Momen hangat itu terjadi saat mereka melepas salah satu ikon dan gelandang bertahan andalan, Muhammad Hidayat, yang kini resmi memilih PSMS Medan sebagai pelabuhan baru untuk berjuang di Championship 2025/2026.

Alih-alih melontarkan sindiran atau cacian yang kerap mewarnai transfer pemain, lautan doa dan pesan menyentuh justru mengalir deras dari para Bonek. Mayoritas suporter setia Persebaya Surabaya ini menitipkan harapan besar agar PSMS Medan menjaga sang legenda, sosok yang pernah membawa Green Force kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia pada tahun 2017 silam.

“Titip legend kami yaa sodara Medan,” tulis salah satu Bonek di kolom komentar Instagram resmi PSMS Medan, menggambarkan kedalaman emosi mereka. Ungkapan serupa juga banyak bermunculan, mulai dari “Nitip ya dulur PSMS” hingga “Jaga baik-baik legend kami PSMS Medan,” menegaskan ikatan tak terputus antara sang pemain dan basis pendukungnya.

Tak hanya dari kalangan suporter, perpisahan Muhammad Hidayat juga menuai sambutan hangat dari rekan-rekan setimnya di Persebaya Surabaya seperti Leo Lelis dan Bruno Moreira. Bahkan, mantan punggawa Green Force lainnya seperti Kasim Botan, Mohammed Rashid, hingga Risky Dwiyan turut meramaikan kolom komentar, menunjukkan betapa dihormatinya Hidayat di mata sesama pesepak bola.

Muhammad Hidayat secara resmi diumumkan sebagai rekrutan anyar PSMS Medan pada Senin, 11 Agustus 2025. Melalui akun Instagram resminya, PSMS menyambutnya dengan kalimat singkat namun sarat makna: “Hijau tak pernah pudar! Selamat datang di Medan, M Hidayat.” Pesan ini seolah menegaskan bahwa semangat juang dan loyalitas Hidayat, yang identik dengan warna kebesaran Persebaya, akan terus menyala di klub barunya.

Kepindahan Hidayat sejatinya sudah tercium publik sejak Kamis, 7 Agustus 2025, ketika akun sepak bola nasional @transfernews_ft1 membocorkan ketertarikan PSMS Medan. Saat itu, disebutkan bahwa Ayam Kinantan tengah mengincar seorang gelandang bertahan berusia 29 tahun yang baru saja berpisah dengan Persebaya Surabaya.

Status Muhammad Hidayat sebagai free agent setelah kontraknya tidak diperpanjang per 1 Juli 2025, membuka peluang transfer ini lebar-lebar. Hal ini juga berarti PSMS Medan tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun untuk mendapatkan tanda tangan salah satu gelandang bertahan terbaik di liga, sebuah keuntungan signifikan bagi klub yang berambisi promosi.

Bagi Bonek, kepergian Hidayat meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah klub. Selama hampir satu dekade membela Persebaya Surabaya, ia mencatatkan 126 pertandingan, menyumbangkan 4 assist, mengoleksi 30 kartu kuning, dan total bermain selama 8.282 menit di semua ajang kompetisi. Catatan ini mencakup 113 laga di Liga 1 dengan 26 kartu kuning, 7 laga di Piala Presiden dengan 1 kartu kuning, 4 laga di Piala Menpora dengan 3 kartu kuning, dan 2 laga di Piala Indonesia, menunjukkan konsistensi dan dedikasinya.

Meskipun bukan tipe gelandang yang rajin mencetak gol, kontribusi utama Hidayat terletak pada perannya yang vital dalam memutus serangan lawan dan menjaga tempo permainan di lini tengah. Kemampuannya sebagai perusak serangan lawan membuatnya menjadi jangkar tak tergantikan bagi Green Force selama bertahun-tahun.

Lahir di Bontang pada 26 April 1996, Hidayat memiliki postur 1,77 meter dengan kaki dominan kanan. Karakteristiknya sebagai “petarung” sejati di lini tengah membuatnya dicintai Bonek, meskipun sering kali harus mengoleksi kartu kuning sebagai konsekuensi dari gaya bermainnya yang lugas dan tanpa kompromi.

Sejak bergabung, Muhammad Hidayat menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan manis Persebaya Surabaya kembali ke Liga 1 pada tahun 2017. Momen bersejarah itu menjadikan namanya melekat sebagai salah satu simbol kebangkitan Green Force di era modern, sebuah warisan yang tak akan mudah terlupakan oleh para suporter.

Oleh karena itu, ketika Hidayat resmi berseragam PSMS Medan, yang muncul bukan gelombang hujatan, melainkan doa tulus agar kariernya tetap bersinar di tanah Sumatra. Banyak yang berharap suatu saat kelak Muhammad Hidayat akan kembali membela Persebaya Surabaya di masa depan. Ungkapan seperti “Titip legenda kita wak, kita tunggu di Liga 1” menjadi bukti nyata hubungan emosional yang sudah terbangun selama hampir satu dekade, menjadikan perpisahan ini sebagai pemandangan langka nan indah dalam dunia sepak bola Indonesia yang seringkali diwarnai perpisahan pahit.

Di sisi lain, PSMS Medan tentu mendapatkan keuntungan besar dengan kehadiran pemain berpengalaman seperti Muhammad Hidayat. Selain kualitasnya yang tak diragukan lagi di lapangan, ia juga membawa aura kepemimpinan dan mental juara yang sudah teruji di kasta tertinggi. Dengan harga pasar terakhir mencapai Rp 1,30 miliar per 29 Mei 2025, kehadiran Hidayat di Championship menjadi suntikan moral dan kekuatan tak ternilai bagi tim Ayam Kinantan. Ambisi PSMS untuk kembali ke Super League (Liga 1) akan mendapat tambahan energi signifikan dari pengalaman dan karisma Hidayat.

Kini, tantangan baru menanti Muhammad Hidayat di Kota Medan. Baginya, warna hijau tak akan pernah pudar, hanya saja kali ini ia akan mengenakannya di medan yang berbeda, dengan target baru, dan di bawah dukungan suporter yang tak kalah fanatik. Bagi Bonek, doa tulus mereka sudah terucap. Tugas PSMS Medan adalah menjaganya, menghargai jasanya, dan memberi panggung agar sang legenda tetap berkilau. Dan seperti bait doa yang terus mengalir di kolom komentar, perjalanan Muhammad Hidayat di PSMS akan selalu mendapat pantauan penuh dari Surabaya. Karena bagi Bonek, legenda tak pernah benar-benar pergi, mereka hanya melanjutkan perjalanan di babak baru.

Divaldo Alves Buka Suara! PSBS Biak Dibantai Arema FC, Wajib Evaluasi Kinerja Skuad Muda Badai Pasifik

Bintang NBA Austin Reaves Pamer Skill di Surabaya, Guard LA Lakers Hampir Kalah Lawan Pemain Timnas Basket Putri Indonesia

Tim Perahu Naga Indonesia Raih 3 Emas di The World Games, Kalahkan Tuan Rumah Tiongkok

Tugas Berat Nelson Alom Pimpin Skuad Muda PSBS Biak Usai Digasak Arema FC di Kanjuruhan

Dimas Galih Comeback! Eks Kiper Persebaya Surabaya Terbang ke PSBS Biak, Gantikan John Pigai yang Hengkang ke Persipura Jayapura

Tim Perahu Naga Indonesia Raih 3 Emas di The World Games, Kalahkan Tuan Rumah Tiongkok

Ringkasan

Muhammad Hidayat, legenda Persebaya Surabaya, resmi bergabung dengan PSMS Medan untuk Championship 2025/2026. Kepindahannya ini disambut hangat oleh Bonek, suporter Persebaya, yang memberikan doa dan harapan agar PSMS Medan menjaga Hidayat yang berjasa membawa Persebaya kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia pada 2017.

Hidayat, yang berstatus free agent, direkrut PSMS Medan tanpa biaya transfer. Kehadirannya diharapkan dapat meningkatkan kualitas tim dan membantu PSMS Medan meraih ambisi untuk promosi ke Liga 1. Bonek berharap Hidayat sukses di PSMS dan suatu saat nanti dapat kembali membela Persebaya Surabaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *