MotoGP Portugal 2025: Pengganti Marquez Sadar Diri, Tak Salahkan Ducati GP25

Posted on

Debut Nicolo Bulega sebagai pembalap pengganti Marc Marquez di panggung MotoGP Portugal 2025 diawali dengan tantangan berat. Setelah hasil sprint race yang mengecewakan, Bulega kini harus menyiapkan mentalnya untuk menghadapi balapan utama.

Pembalap muda ini hanya mampu bertahan beberapa putaran dalam balapan jarak pendek di Sirkuit Algarve, Portimao, Sabtu (8/11/2025) malam. Sebuah kecelakaan tragis mengakhiri balapannya di gravel, membuatnya gagal finis. Jelas, ini bukanlah “debut” impian bagi mantan murid Valentino Rossi yang juga merupakan runner-up World Superbike (WSBK) 2025 di bawah dominasi Toprak Razgatlioglu. Menggeber kuda besi di kelas para raja, terutama dengan mengadaptasi Ducati Desmosedici GP25 yang biasa ditunggangi Marc Marquez, terbukti jauh dari kata mudah. Bulega sendiri mengakui bahwa “Celahnya bukan karena motornya, tapi karena saya,” seperti yang ia sampaikan, dikutip dari Speedweek via Bolasport.

MotoGP Portugal 2025 – Berikan Perlawanan Seru Sprint Race, Pedro Acosta Ungkap Penyebab Kalah Tipis dari Alex Marquez

Permasalahan adaptasi menjadi inti kendala Bulega. Ia menuturkan bahwa sesi latihan sebelumnya tidak dapat berjalan maksimal akibat kondisi trek yang sebagian masih basah karena hujan, menghalanginya untuk menguji berbagai pengaturan motor. Selain itu, waktu pengujian pembalap berusia 26 tahun ini dengan Ducati Desmosedici GP25 di Tes Jerez sangatlah singkat, hanya menjalani pengujian selama tiga jam dengan 35 putaran. Sebuah adaptasi mendadak dan minim untuk sebuah debut di kelas premier.

Perbedaan fundamental antara WSBK dan MotoGP juga menjadi faktor krusial. Meskipun ia adalah jagoan di WSBK, pengalaman tersebut tidak serta-merta berlaku di MotoGP. Salah satu perbedaan paling mendasar adalah jenis ban: WSBK menggunakan Pirelli, sedangkan MotoGP mengandalkan Michelin. Belum lagi sistem rem karbon dan perangkat elektronik yang jauh lebih kompleks di motor MotoGP. Bahkan posisi duduk di atas motor turut memengaruhi performa; Ducati sempat mencoba mengubah pengaturan posisi duduk, namun karena tidak membuahkan hasil, dikembalikan ke setelan awal.

Meski demikian, Bulega dengan rendah hati tidak ingin menyalahkan kesulitan motor Desmosedici GP25. Ia murni menyadari kekurangan yang ada pada dirinya. Oleh karena itu, mantan jebolan VR46 Academy ini bertekad untuk meninjau kembali satu per satu kelemahannya, memperbaiki diri jelang balapan utama yang akan digelar hari Minggu (9/11/2025) pukul 19.00 WIB.

Mengevaluasi penampilannya, Bulega mengungkapkan, “Saya berharap lebih dari sprint. Saya kurang percaya diri untuk memacu.” Ia menambahkan, “Kami belum banyak berubah di motor. Kami perlu menemukan solusi untuk balapan.” Baginya, fokus adalah kunci utama, “Jika Anda tidak bisa berkendara secara alami, Anda kurang fokus dan tanpa fokus, Anda tidak bisa melaju lebih cepat di motor MotoGP.” Dengan semangat pantang menyerah, Nicolo Bulega memungkasi, “Saya harus tetap rileks dan termotivasi.”

Klasemen MotoGP 2025 – Bagnaia Masih Kembang Kempis Kejar Bezzecchi, Acosta Ikut-ikutan Mengancam

Ringkasan

Nicolo Bulega mengalami debut yang sulit sebagai pengganti Marc Marquez di MotoGP Portugal 2025. Setelah kecelakaan di sprint race, Bulega menyadari bahwa masalah utama terletak pada adaptasinya, bukan pada motor Ducati Desmosedici GP25. Kurangnya waktu pengujian dan perbedaan signifikan antara WSBK dan MotoGP, termasuk ban, rem, dan elektronik, menjadi tantangan besar baginya.

Bulega tidak menyalahkan motor dan mengakui bahwa ia perlu meningkatkan fokus dan kepercayaan diri. Ia bertekad untuk mengevaluasi penampilannya, mengidentifikasi kelemahan, dan menemukan solusi untuk balapan utama. Dengan semangat pantang menyerah, Bulega berusaha untuk tetap rileks dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *