Mulai Dijual Senin, Segini Proyeksi Kupon Sukuk Tabungan ST015, Menarik?

Posted on

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Para investor obligasi ritel kini memiliki peluang investasi menarik yang patut diperhitungkan. Pemerintah Indonesia secara resmi akan membuka penawaran sukuk tabungan seri ST015 mulai Senin, 10 November 2025. Periode penawaran strategis ini akan berlangsung hingga 3 Desember 2025, memberikan waktu bagi masyarakat untuk berpartisipasi.

Seri Sukuk Tabungan ST015 diproyeksikan akan mempertahankan tingkat kupon yang sangat kompetitif, sebuah daya tarik signifikan di tengah dinamika pasar saat ini. Prediksi ini tentu menjadi angin segar bagi para pencari instrumen investasi yang stabil dan menguntungkan.

Fikri C. Permana, seorang Senior Economist dari KB Valbury Sekuritas, memberikan pandangannya terkait potensi imbal hasil ST015. Ia memperkirakan bahwa ST015-T2, seri dengan tenor dua tahun, akan menawarkan kupon dalam rentang 5,2% hingga 5,4%. Sementara itu, untuk seri tenor empat tahun, ST015-T4, diproyeksikan akan memberikan kupon sekitar 5,6% hingga 5,8%, menjadikannya pilihan yang menarik bagi investor dengan horizon waktu yang lebih panjang.

Penerbitan dan Daya Tarik SBN Ritel Tetap Semarak Hingga 2026

Fikri juga meyakini bahwa minat investor terhadap ST015 akan tetap kuat. Salah satu faktor pendorong utamanya adalah potensi penurunan suku bunga acuan BI-rate di masa mendatang. Dengan skenario tersebut, kupon yang ditawarkan oleh ST015 saat ini dianggap relatif tinggi dan menjadi momentum emas sebelum tren penurunan suku bunga kembali terjadi.

“Jadi saya melihat ini sebagai peluang untuk memanfaatkan kupon atau yield yang lebih tinggi dibandingkan periode berikutnya yang mungkin ada penurunan kupon,” tegas Fikri kepada Kontan, pada Jumat (7/11/2025), menggarisbawahi urgensi bagi investor untuk bertindak cepat.

Selain prospek kupon yang menguntungkan, Surat Berharga Negara (SBN) ritel, termasuk ST015, juga menawarkan keunggulan kompetitif dibandingkan instrumen sejenis seperti deposito rupiah. Deposito umumnya memberikan bunga yang lebih rendah dan dikenakan pajak bunga sebesar 20%, sementara SBN ritel menawarkan tingkat pajak yang lebih rendah.

“Saya pikir mungkin SBN ritel masih cukup menarik untuk ST015, karena masih jauh di atas suku bunga deposito rupiah ditambah pajak yang lebih rendah, pajak ini kan cuma 10%,” jelas Fikri, menyoroti perbedaan signifikan dalam efisiensi pajak yang menguntungkan investor SBN.

Daya tarik lain dari ST015 yang disebutkan oleh Fikri adalah tipe kupon floating with floor. Fitur ini memberikan rasa aman bagi investor dan menambah nilai jual instrumen investasi ini.

“Tipe kupon floating with floor tentu membuatnya menarik, karena risiko reinvestasi menjadi lebih rendah, minimal dia akan punya kupon yang sama atau bahkan lebih tinggi dibandingkan kondisi sekarang, jadi itu cukup menarik bagi masyarakat,” pungkas Fikri, menjelaskan bagaimana fitur ini melindungi investor dari penurunan kupon di masa depan dan menjamin imbal hasil yang stabil atau meningkat.

Penjualan SBN Ritel Capai Rp 137,7 Triliun hingga Oktober 2025

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *