mellydia.co.id – Malam penuh drama menyelimuti laga Persib Bandung kontra Selangor FC dalam ajang AFC Champions League Two 2025/2026 pada Kamis, 6 November 2025. Di satu sisi, kemenangan comeback heroik diraih oleh Pangeran Biru di Stadion Petaling Jaya, namun di sisi lain, euforia tersebut tercoreng oleh insiden kericuhan suporter pasca-pertandingan. Peristiwa ini membuat sejumlah Bobotoh, para pendukung setia Persib Bandung, harus tertahan dan mengalami momen yang tidak menyenangkan.
Seorang Bobotoh yang menjadi saksi mata lantas membeberkan kronologi serta pihak yang diduga menjadi pemicu utama kerusuhan tersebut. Alih-alih mendapatkan sambutan hangat dan dukungan kondusif dari suporter tuan rumah, situasi di luar dugaan justru menciptakan ketegangan.
Melalui unggahan akun fanbase Persib Bandung, @blueblood_id pada Kamis, 6 November 2025, terkuak bahwa insiden ini berawal dari dugaan provokasi yang dilakukan oleh steward pertandingan. Seorang Bobotoh yang berbicara kepada akun tersebut mengungkapkan, meskipun awalnya sambutan dari suporter Selangor FC cukup baik dan suasana kondusif, ketegangan justru memuncak akibat ulah oknum keamanan.
Dalam percakapan yang diunggah @blueblood_id, Bobotoh yang namanya tidak disebutkan itu mengucapkan terima kasih kepada rekannya yang telah membantunya keluar dari stadion, mengingat sebagian Bobotoh lainnya masih tertahan. “Awal kericuhan dimulai dari Security/Steward yang melakukan Provokasi terhadap Bobotoh, semua berjalan aman dan Kondusif Supporter Tuan Rumah juga menyambut dengan baik,” demikian kutipan dari Bobotoh tersebut.
Situasi berubah drastis setelah insiden dengan para steward, menyebabkan sejumlah suporter kesulitan meninggalkan stadion. Menariknya, bahkan para ultras Selangor FC pun dilaporkan membenarkan klaim bahwa pihak keamanan menjadi pemicu keributan. “Even anak ultras Selangornya pun membenarkan ya, emang security jadi pemicu kita ribut. Sampai sekarang sebagian Bobotoh masih di tahan di dalam stadion,” lanjut keterangan dari @blueblood_id, menyerukan agar komunikasi yang baik dapat terjalin demi keselamatan seluruh Bobotoh.
Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi baik dari pihak Persib Bandung maupun Selangor FC terkait insiden kericuhan tersebut, termasuk kebenaran tudingan bahwa steward adalah dalang utama di balik kekacauan ini. Situasi ini tentu menimbulkan kekhawatiran dan harapan agar penyelidikan lebih lanjut segera dilakukan demi keamanan suporter di masa mendatang.
Di tengah insiden yang kurang mengenakkan, sorotan utama tetap tertuju pada performa heroik Persib Bandung di lapangan hijau. Maung Bandung berhasil mencatatkan kemenangan comeback yang sangat dramatis melawan Selangor FC, membalikkan keadaan dari tertinggal 0-2 menjadi unggul 3-2 dalam lanjutan Match Day keempat AFC Champions League Two 2025/2026. Momen ini tak hanya menjadi kabar baik bagi Bobotoh, namun juga menarik perhatian dari seluruh penjuru pecinta sepak bola Tanah Air.
Adam Alis, gelandang lokal andalan Persib Bandung, tampil sebagai pahlawan dengan menyumbangkan dua gol krusial. Salah satu golnya yang paling dramatis tercipta di menit-menit akhir tambahan waktu babak kedua. Gol penentu kemenangan itu lahir dari kesigapan Adam Alis yang berhasil memanfaatkan kesalahan fatal kiper Selangor FC, Sikh Ihzan. Bola tendangan Sikh Ihzan yang mencoba mengamankan gawangnya justru membentur Adam Alis dan meluncur deras ke dalam jala, memicu ledakan kegembiraan di tribun penonton.
Keberhasilan Adam Alis ini bahkan menuai apresiasi dari pihak yang tak terduga: The Jakmania, suporter rival abadi, Persija Jakarta. Konten kreator sepak bola sekaligus The Jakmania, Bang Baud, melalui akun Instagramnya pada Kamis, 6 November 2025, turut merekam selebrasi Adam Alis. Bang Baud bahkan mengungkapkan bahwa ia sempat berinteraksi dengan Adam Alis sebelum pertandingan, menuliskan di InstaStory-nya: “Siangnya kita dm-dman, malemnya 2 gol @adamalis93.”
Lebih dari sekadar kemenangan individu atau klub, performa gemilang Persib Bandung ini juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi sepak bola nasional. Berkat raihan poin penuh ini, Liga Indonesia berhasil merangkak naik ke posisi 20 di peringkat Asia, sebuah pencapaian yang patut diapresiasi.
Tidak mengherankan, kemenangan dramatis ini disambut suka cita oleh seluruh pecinta sepak bola Tanah Air, melampaui batas rivalitas. Kebanggaan terhadap pencapaian wakil Indonesia di kancah Asia ini membuktikan bahwa semangat kebersamaan dapat menyatukan berbagai elemen suporter, termasuk The Jakmania, untuk merayakan prestasi yang mengharumkan nama bangsa.
(TribunWow.com/ Yonatan Krisna Halman Tri Santosa)
