Jagoan kelas bantam UFC, Mario Bautista, baru-baru ini menyoroti perlakuan tak terduga dari organisasi tersebut pasca kekalahannya dari Umar Nurmagomedov. Insiden ini terjadi setelah bentrokan sengit tiga ronde penuh pada akhir Oktober lalu, di mana Bautista harus mengakui keunggulan mutlak Nurmagomedov dengan skor telak 30-27, 30-27, dan 30-27.
Pada awalnya, Mario Bautista diliputi perasaan pesimis. Ia percaya bahwa UFC umumnya akan mencampakkan petarung yang baru saja menelan kekalahan. Namun, apa yang ia alami justru berkebalikan dari dugaan tersebut. Alih-alih dipinggirkan, salah satu petinggi ajang tarung ternama itu, Hunter Campbell, justru menjanjikannya duel yang lebih menantang dan bergengsi.
“Biasanya, Anda akan dibuang begitu saja setelah kalah,” ungkap Mario Bautista, sebagaimana dilansir dari Championat. “Tetapi, Hunter Campbell datang dan mengatakan satu hal yang mengejutkan. Dia berkata: ‘Hei, terima kasih atas pertarungan dan kerja kerasnya. Kami akan memberikan duel yang lebih seru selanjutnya. Kami sedang membuatnya’.” Janji ini tidak hanya memberikan semangat baru bagi Bautista, tetapi juga memunculkan beberapa opsi lawan kelas atas untuk pertarungan berikutnya.
Petarung asal Amerika Serikat itu kemudian menyebutkan beberapa nama besar yang berpotensi menjadi lawannya di oktagon selanjutnya. “Untuk saat ini adalah beberapa opsi yang bisa dijadikan lawan. Ada Figueiredo, Marlon Vera, atau duel ulangan lawan Sandhagen,” tambah Mario Bautista, menunjukkan bahwa dirinya masih berada di radar para pembuat keputusan di UFC.
Sebelum berhadapan dengan Umar Nurmagomedov, Mario Bautista tengah berada dalam laju kemenangan yang sangat impresif. Ia berhasil mengumpulkan delapan kemenangan beruntun, membuktikan kualitasnya sebagai pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu. Lawan-lawan yang berhasil ia taklukkan pun bukanlah petarung sembarangan, melainkan nama-nama menakutkan seperti Ricky Simon, Jose Aldo, dan Cory Sandhagen.
Kendati demikian, rekor cemerlang tersebut seolah tak berarti di hadapan dominasi Nurmagomedov. Menurut data UFC Stats, Bautista memang terlihat kesulitan mengimbangi lawan. Pada ronde pertama pertarungan itu, ia bahkan hanya mampu mendaratkan satu serangan signifikan. Menariknya, Mario Bautista sempat menciptakan momen kejutan dengan menjatuhkan Nurmagomedov sesaat ke kanvas melalui sebuah tendangan lutut ke arah kepala. Namun, momen tersebut belum cukup untuk mengantarkannya meraih kemenangan.



