Tanggapan Ducati soal Marc Marquez Tak Bisa Pulih dari Cedera Tepat Waktu

Posted on

General Manager Ducati, Luigi Dall’Igna, mengungkapkan keprihatinan mendalam terkait dampak cedera yang dialami Marc Marquez. Menurut Dall’Igna, ketidakmampuan Ducati untuk memulai sesi uji coba vital untuk musim 2026 setelah seri terakhir MotoGP 2025 di Valencia menjadi masalah utama yang timbul akibat absennya pembalap andalan tersebut.

Musim 2025 sejatinya merupakan tahun gemilang bagi Marquez, yang di usianya ke-32 tahun berhasil mengukuhkan gelar juara dunia kelas premier ketujuhnya di MotoGP Jepang. Pencapaian ini sekaligus menandai gelar perdananya sebagai pembalap pabrikan Ducati, memperkuat posisinya sebagai salah satu talenta terbaik di lintasan.

Dengan lima putaran tersisa setelah kesuksesan di Jepang, Marquez dan tim Ducati telah mengalihkan fokus mereka ke persiapan tahun 2026. Rencananya, sisa balapan musim 2025 akan dimanfaatkan sebagai ajang uji coba dan pengembangan awal untuk motor generasi berikutnya.

Namun, harapan itu sirna akibat insiden tragis di MotoGP Indonesia. Marquez mengalami cedera bahu kanan serius setelah terlibat tabrakan dengan Marco Bezzecchi dari Aprilia di putaran pembuka. Operasi bahu yang harus ia jalani pasca-insiden tersebut membuatnya absen hingga akhir musim, menggagalkan semua rencana pengujian yang telah disusun.

“Yang pasti, dia sangat tidak beruntung karena itu bukan sepenuhnya salahnya,” ujar Dall’Igna kepada situs web resmi MotoGP, menyuarakan simpatinya. “Tapi yang pasti terkadang hal ini bisa terjadi. Dia tahu bahwa dia harus menerima ini, dan dia akan mengikuti jalan yang wajar yang harus dia lakukan.” Dall’Igna menekankan bahwa cedera ini memiliki konsekuensi besar bagi persiapan tim: “Sebelum kecelakaan itu, rencananya adalah mencoba mengembangkan sesuatu selama balapan terakhir 2025. Saat ini hal itu tidak mungkin dilakukan. Inilah masalah utama dari kecelakaan ini.”

Situasi semakin rumit karena Ducati tidak dapat sepenuhnya mengandalkan Francesco Bagnaia untuk tugas uji coba yang krusial ini. Performa juara dunia dua kali tersebut dinilai terlalu inkonsisten sejak jeda musim panas, menyulitkan tim untuk mendapatkan data pengembangan yang stabil. Untuk dua putaran terakhir musim ini, yang akan dimulai akhir pekan ini di Portugal, Ducati akan menggantikan Marquez dengan bintang World Superbike, Nicolo Bulega.

Cedera Marc Marquez saat MotoGP Indonesia Lebih Gawat dari Dugaan, Jadi Turis di Valencia

Kondisi cedera bahu kanan Marquez juga akan membuatnya absen dari tes pasca-balapan di Valencia, yang dijadwalkan pada hari Selasa setelah balapan terakhir musim 2025. Belum ada jadwal pemulihan resmi yang diumumkan, namun Direktur Medis MotoGP, Dr. Angel Charte, menegaskan dalam wawancara dengan AS bahwa Marquez tidak akan kembali berkompetisi hingga ia pulih 100 persen.

Dr. Angel Charte, seorang spesialis Kedokteran Internal dan Kepala Departemen Kedokteran di Hospital Universitari Dexeus Grupo Quironsalud, sekaligus Dosen Asosiasi di Universitat de Barcelona, memberikan pembaruan lebih detail mengenai kondisi Marquez. Ia menyatakan bahwa pembalap Spanyol itu tidak akan pulih tepat waktu untuk mengikuti GP Valencia atau tes pramusim pertama 2026 pada 18 November.

“Marquez telah melakukan apa yang harus ia lakukan, dan cedera yang dideritanya tidak mudah. Cederanya serius karena lengannya rusak parah setelah empat operasi,” kata Charte dilansir dari AS. “Saya pikir ia harus kembali ketika kondisinya 100 persen, seperti yang ia katakan sendiri dalam video yang ia buat. Kita harus membiarkan tubuhnya beregenerasi.” Charte juga menjelaskan bahwa cedera sebelumnya pada humerus tidak terpengaruh, hanya ditemukan sekrup yang bengkok yang juga telah diperbaiki. Ia menambahkan, “Prosesus korakoid memiliki ceritanya sendiri. Mungkin tampak biasa saja, tetapi itu tulang yang penting. Bukan berarti cederanya lebih atau kurang serius, melainkan pemulihannya perlu dilakukan dengan lebih hati-hati.”

Mengenai keputusan Marquez untuk tidak terburu-buru kembali, Dr. Charte sepenuhnya mendukung. “Posisi yang diambilnya adalah yang tepat, dan itulah yang akan saya gunakan,” ujarnya. “Dia jelas butuh waktu empat minggu istirahat itu, dan semangatnya fantastis karena dia telah melakukan persiapan yang matang. Dia akan datang ke Valencia sebagai turis, dan dia pantas mendapatkan kesempatan ini karena dia menjalani musim yang luar biasa.” Charte memperingatkan risiko kembali terlalu cepat: “Dalam kasusnya, kembali lebih awal akan menjadi pertaruhan yang sia-sia, dan itu tidak sepadan. Dia akan membahayakan kariernya jika kembali terlalu cepat.”

Lorenzo Tantang Marc Marquez jadi Juara Dunia dengan Pabrikan Ketiga untuk Akhiri Perdebatan Siapa Pembalap Terbaik dalam Sejarah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *