mellydia.co.id Pasangan ganda putra Indonesia, Raymond Indra/Nikolaus Joaquin, melaju ke babak kedua Korea Masters 2025 dengan perjuangan keras.
Dalam pertandingan sengit yang digelar di Wonkwang University Cultural and Sports Center, Iksan City, Korea Selatan, pada Selasa (4/11/2025), Raymond Indra dan Nikolaus Joaquin berhasil menundukkan duo Republik Ceska, Jiri Kral/Pndtej Kral, melalui pertarungan tiga gim yang menguras tenaga.
Pasangan muda Merah Putih ini, yang dibentuk oleh pelatih kepala ganda putra pratama Chafidz Yusuf (sosok di balik kesuksesan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo), menghadapi perlawanan tak terduga dari Kral/Kral. Meskipun memiliki peringkat dunia yang lebih rendah, yakni di posisi ke-58, dibandingkan Raymond/Nikolaus yang berada di peringkat ke-37 dunia, wakil Republik Ceska itu mampu memberikan tekanan signifikan.
Jalannya Pertandingan
Raymond/Nikolaus memulai gim pertama dengan inisiatif, mengklaim keunggulan tipis 8-7. Namun, Kral/Kral segera merespons, sempat mendekat pada skor 8-10, sebelum pasangan Indonesia kembali menjauh dan mengamankan interval dengan keunggulan 11-8.
Setelah jeda interval, Kral/Kral kembali mencoba memangkas jarak, mendekat 9-11. Raymond/Nikolaus tak tinggal diam, terus berupaya memperlebar selisih poin. Sebuah pengembalian shuttlecock dari Kral/Kral yang melebar menjadi keuntungan bagi wakil Indonesia, membawa mereka unggul 14-10.
Meskipun Kral/Kral sempat menambah angka dari pukulan yang tak terjangkau Nikolaus, keunggulan itu tak bertahan lama. Raymond Indra dan Nikolaus Joaquin segera membalas dengan smes menyilang yang tajam, mengakhiri reli panjang yang mendebarkan. Smes-smes keras dari Raymond kemudian kian mengukuhkan dominasi wakil Indonesia, memperlebar jarak menjadi 18-11. Tanpa banyak kesulitan, Raymond/Nikolaus terus meraih poin beruntun, mengunci gim pertama dengan kemenangan meyakinkan 21-12.
Update Ranking BWF – Rian/Rahmat Naik Peringkat Paling Banyak, Fajar/Fikri Dekati 10 Besar di Belakang Sabar/Reza
Memasuki gim kedua, momentum berbalik ke pihak lawan. Kral/Kral tampil agresif, langsung memimpin jauh dengan skor 6-1. Mereka menunjukkan keunggulan di depan net, menyergap pergerakan Raymond Indra dan berhasil menghentikan pengembalian shuttlecock.
Keunggulan Kral/Kral terus melebar menjadi 7-1, sebelum Raymond/Nikolaus akhirnya memecah kebuntuan berkat pukulan lawan yang melebar. Perlahan namun pasti, wakil Indonesia mulai mengejar ketertinggalan, menunjukkan kesigapan dalam menghadapi rentetan serangan. Mereka berhasil mendekat menjadi 4-7, lalu 5-7 setelah Kral/Kral banyak melakukan kesalahan sendiri.
Perjuangan Raymond/Nikolaus membuahkan hasil, mereka terus menipiskan selisih skor menjadi 7-9 dan kemudian 9-10. Sebuah momentum krusial tercipta ketika pasangan Indonesia berhasil menyamakan kedudukan 10-10, bahkan unggul tipis 11-10 saat interval.
Namun, duel ketat terus berlanjut setelah jeda interval, dengan skor imbang 13-13. Kral/Kral berhasil menemukan ritme kembali, memperkuat pertahanan mereka dan kembali melebarkan jarak menjadi 16-13. Raymond/Nikolaus tak menyerah, mencoba memangkas ketertinggalan menjadi 15-16 melalui smes-smes menghujam dari Raymond.
Sayangnya, pukulan Raymond yang menyangkut di net dimanfaatkan dengan baik oleh Kral/Kral untuk menjaga keunggulan mereka pada 18-15. Meskipun Raymond/Nikolaus mampu menjaga asa dan menipiskan selisih skor menjadi 17-18, Kral/Kral kembali menjauh 19-18. Pasangan Indonesia tak putus asa, mendekat lagi 18-19, namun Kral/Kral berhasil meraih game point 20-19. Dalam adu setting yang dramatis, lawan tampil lebih solid, memaksa pertandingan harus dilanjutkan ke gim penentuan.
Memasuki gim ketiga, Raymond/Nikolaus langsung tampil percaya diri, memimpin 4-2. Namun, Kral/Kral segera merespons, menunjukkan tekanan untuk menyamakan skor. Raymond/Nikolaus membalas dengan smes lurus yang akurat, kembali menjauh 5-4, meski wakil Republik Ceska lagi-lagi berhasil menyeimbangkan kedudukan.
Serangkaian reli panjang mewarnai jalannya gim penentuan ini, sering kali diakhiri dengan smes keras dari kedua belah pihak. Wakil Indonesia berhasil kembali melebarkan jarak menjadi 7-5. Namun, Kral/Kral menunjukkan ketahanan, merespons servis pasangan Indonesia dengan smes lurus yang efektif, sehingga kedudukan kembali seimbang.
Aksi saling bergantian mencetak angka berlanjut, menciptakan atmosfer tegang hingga kedudukan 10-10. Raymond/Nikolaus menunjukkan ketenangan dan berhasil unggul tipis 11-10 saat memasuki jeda interval.
Selepas jeda, Raymond/Nikolaus semakin mempertebal keunggulan mereka menjadi 14-10, menunjukkan kontrol permainan yang lebih baik. Meski Kral/Kral berusaha mendekat menjadi 12-14, wakil Indonesia tetap menjaga dominasi, memperlebar jarak kembali menjadi 16-12 melalui upaya smes beruntun yang coba diadang lawan.
Kral/Kral mencoba bangkit dan mendekat pada 14-17. Namun, Raymond/Nikolaus kembali tancap gas, memperlebar jarak menjadi 19-14. Meski Kral/Kral terus menyerang dan menipiskan skor menjadi 15-19, Raymond/Nikolaus sudah tak terhentikan.
Dengan percaya diri, Raymond/Nikolaus mencetak match point pada skor 20-15. Kral/Kral sempat menahan laju wakil Indonesia dengan menambah tiga angka berturut-turut menjadi 18-20, namun hal itu tak cukup. Raymond Indra dan Nikolaus Joaquin akhirnya mengamankan kemenangan dramatis mereka dengan skor akhir 21-12, 20-22, dan 21-18, memastikan tiket ke babak kedua Korea Masters 2025.
Hasil Korea Masters 2025 – Capek-capek Unggul, Isyana/Rinjani Dijungkalkan Pemain Peraih Medali Olimpiade
Ringkasan
Pasangan ganda putra Indonesia, Raymond Indra/Nikolaus Joaquin, berhasil melaju ke babak kedua Korea Masters 2025 setelah mengalahkan wakil Republik Ceska, Jiri Kral/Pndtej Kral, melalui pertandingan tiga gim yang sengit. Meskipun memiliki peringkat dunia yang lebih rendah, pasangan Indonesia menunjukkan performa yang solid dan berhasil mengatasi perlawanan lawan mereka di Wonkwang University Cultural and Sports Center, Iksan City, Korea Selatan.
Pertandingan berlangsung ketat dengan skor akhir 21-12, 20-22, dan 21-18. Setelah memenangkan gim pertama, Raymond/Nikolaus kehilangan gim kedua, tetapi berhasil bangkit di gim penentuan. Kemenangan ini mengamankan tempat mereka di babak selanjutnya dalam turnamen tersebut.



