
Tim Nasional U-17 Indonesia harus menelan kekalahan pahit 1-3 saat bertarung melawan Zambia dalam laga perdana Grup H Piala Dunia U-17 2025. Pertandingan yang berlangsung di lapangan 7 Aspire Academy, Doha, Qatar, pada Selasa malam, 4 November 2025, itu menunjukkan perjuangan keras skuad Garuda Muda.
Skuad muda Indonesia sebenarnya mengawali laga dengan menjanjikan, berhasil unggul lebih dulu melalui gol Zahaby Gholy pada menit ke-12. Namun, keunggulan tersebut tak mampu dipertahankan. Zambia dengan sigap membalikkan keadaan berkat dwi gol dari Abel Nyirongo pada menit ke-35 dan menit ke-37, yang kemudian dipertegas oleh Lukonde Mwale pada menit ke-42. Catatan ini terkonfirmasi langsung oleh FIFA.
Di pertandingan Grup H lainnya, Brasil tampil perkasa dengan melumat Honduras 7-0. Hasil dari putaran pertama ini membuat Brasil mengokohkan posisi mereka di puncak klasemen, diikuti oleh Zambia di peringkat kedua. Sementara itu, Timnas U-17 Indonesia berada di urutan ketiga, dengan Honduras menempati dasar klasemen.
Agenda selanjutnya bagi Timnas Indonesia U-17 adalah menghadapi raksasa sepak bola Brasil pada Jumat, 7 November mendatang. Di hari yang sama, Zambia akan berhadapan dengan Honduras, menjanjikan persaingan sengit di fase grup.
Jalannya Pertandingan
Babak Pertama
Laga baru berjalan 27 detik, Zambia langsung tancap gas melancarkan serangan cepat. Kelvin Chipelu bergerak lincah ke depan, mengirimkan umpan silang dari sudut kanan. Bola sepakan pemain Forest Rangers FC itu sukses melewati dua bek Indonesia, dan Mapalo Simute menyambutnya dengan tendangan yang mengoyak jala gawang Indonesia. Akan tetapi, gol tersebut dianulir wasit setelah peninjauan Video Assistant Referee (VAR), lantaran posisi pemain Mkushi Football Academy itu terbukti offside.
Tim muda Garuda kemudian membangun serangan balasan. Lucas Lee berlari membawa bola sebelum melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti pada menit ketiga. Namun, bola sepakan pemain Balistic United FC tersebut berhasil ditepis dengan gemilang oleh kiper Christo Chitambala yang bermain untuk klub Nkwazi FC.
Momen keunggulan Timnas U-17 Indonesia tiba pada menit ke-12 melalui Zahaby Gholy. Gol ini berawal dari Evandra Floresta yang berhasil merebut bola dari bek lawan, lalu mengopernya ke Fadly Alberto Hengga. Fadly kemudian memberikan umpan lambung ke tengah, yang coba dihalau Chitambala dengan lompatan. Bola muntah hasil tepisan kiper inilah yang langsung disambar Gholy untuk membobol gawang Zambia.
Setelah tertinggal, Zambia meningkatkan intensitas serangannya. Simute mencoba peruntungannya dengan melepaskan tembakan dari sudut kanan pada menit ke-17, namun bola melambung di atas mistar gawang Dafa Algazemi.
Skuad asuhan Dennis Makinka akhirnya berhasil menyamakan kedudukan melalui Abel Nyirongo pada menit ke-35. Dia berhasil menyarangkan bola ke gawang Algazemi memanfaatkan umpan silang akurat dari Kelvin Chipule.
Hanya berselang dua menit, Nyirongo kembali menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol kedua dari sepakan keras dari luar kotak penalti. Bola meluncur deras ke sudut kanan gawang yang tak mampu dijangkau Algazemi, mengubah kedudukan menjadi 1-2 untuk keunggulan Zambia.
Menjelang jeda turun minum, tepatnya pada menit ke-42, Zambia semakin memperlebar keunggulan lewat gol Lukonde Mwale. Gelandang dari klub Malaga FC itu membobol gawang Algazemi setelah menyelesaikan umpan matang dari Chipule di depan gawang, yang gagal dihalau oleh Putu Panji.
Tertinggal 1-3, tim asuhan Nova Arianto berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan. Namun, upaya mereka untuk mencetak gol kedua tidak membuahkan hasil hingga paruh pertama berakhir, dengan skor tetap 1-3.
Babak Kedua
Di babak kedua, Evandra Florasta memiliki peluang emas untuk mencetak gol. Ia berada di posisi ideal di depan gawang setelah menerima umpan dari sisi kanan, namun terjatuh di kotak penalti akibat tekel dari Andrew Mwape. Wasit Carrasco Adonis segera meniup peluitnya.
Namun, harapan akan hadiah penalti sirna setelah wasit memutuskan untuk tidak memberikannya. Sang pengadil lapangan menganggap tekel Mwape bukan pelanggaran setelah meninjau VAR. Evandra yang melancarkan protes keras atas keputusan tersebut harus diganjar kartu kuning. Insiden ini terjadi pada menit ke-65.
Pada babak kedua ini, pertandingan berjalan semakin ketat dan diwarnai jual beli serangan dari kedua tim. Pada menit ke-79, pemain pengganti Nelson Chilemu dari Zambia mencoba mengancam gawang Algazemi dengan sepakan keras dari luar kotak penalti. Sayangnya, bola dari tembakan gelandang Kafue Celticcs itu masih melambung di atas mistar gawang.
Ketika waktu normal tersisa sepuluh menit, Tim Merah Putih kembali melancarkan serangan. Evandra berlari membawa bola yang kemudian diumpankan ke Mirza Firjatullah. Namun, Mirza dikepung dua bek Zambia di kotak penalti. Ia mencoba mengoper bola ke rekannya, tetapi bola justru keluar lapangan.
Dengan waktu tersisa lima menit, Evandra kembali menekan pertahanan Zambia. Ia mencoba melepaskan tembakan dari kotak penalti, namun sepakannya berhasil digagalkan oleh Chitambala yang tampil impresif.
Empat menit kemudian, pemain pengganti Rafi Rasyiq menggiring bola masuk ke pertahanan Zambia, lalu melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Bola dari sepakan kerasnya membentur tiang kiri gawang, menggagalkan upaya skuad Garuda Muda untuk mencetak gol kedua. Meskipun terus berjuang keras, tidak ada gol tambahan tercipta hingga laga berakhir, dan kedudukan tetap 1-3.
Pilihan Editor: Hasil Piala Dunia U-17 2025: Brasil Bantai Honduras 7-0
Pilihan Editor: Tantangan Mencari Pelatih Baru Timnas Indonesia
Ringkasan
Timnas U-17 Indonesia mengalami kekalahan 1-3 dari Zambia dalam pertandingan pembuka Grup H Piala Dunia U-17 2025. Sempat unggul melalui gol Zahaby Gholy, Zambia membalikkan keadaan dengan dua gol dari Abel Nyirongo dan satu gol dari Lukonde Mwale. Hasil ini menempatkan Indonesia di posisi ketiga klasemen grup, sementara Brasil memimpin setelah menang telak atas Honduras.
Selanjutnya, Timnas U-17 Indonesia akan menghadapi Brasil pada Jumat, 7 November. Di pertandingan lain, Zambia akan berhadapan dengan Honduras. Pada pertandingan melawan Zambia, sempat terjadi insiden peninjauan VAR pada babak kedua, tetapi wasit memutuskan untuk tidak memberikan penalti kepada Indonesia.



