Kisah Inspiratif Dani Suryadi, Pelatih Asal Bandung yang Kini Jadi Video Analis Como 1907!

Posted on

mellydia.co.id – Indonesia memang tidak pernah kehabisan talenta dan sosok inspiratif, khususnya dari dunia sepak bola. Salah satu nama yang kini mencuri perhatian adalah Dani Suryadi, seorang pelatih Indonesia yang menorehkan kisah mengagumkan dengan kiprahnya di klub Seri B Liga Italia, Como 1907, selama tiga tahun.

Kesempatan langka ini membawa Dani Suryadi menjadi salah satu dari hanya dua pelatih Indonesia yang diberangkatkan menimba ilmu langsung ke Italia. Sejak tahun 2022, ia bersama legenda sepak bola Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, bergabung dengan Como 1907. Pada awal kedatangannya, Dani dipercaya sebagai staf pelatih di tim akademi, sementara Kurniawan mengambil peran di staf kepelatihan tim utama.

Namun, perjalanan mereka mengambil arah berbeda. Kurniawan Dwi Yulianto memutuskan untuk pamit dari Como 1907 pada awal 2025. Sebaliknya, Dani Suryadi memilih untuk terus bertahan di klub milik Djarum Group ini. Konsisten dalam mengembangkan diri, kini Dani telah menempati posisi krusial sebagai video analis Como 1907, sebuah peran yang menunjukkan evolusi signifikan dalam kariernya.

“Ciao, saya Dani Suryadi. Saya seorang analis di klub Como 1907. Pertama kali saya datang ke sini, saya ditugaskan untuk menjadi asisten pelatih,” ungkap Dani dalam sebuah unggahan di Instagram resmi Como 1907, yang dikutip pada Sabtu (1/11). Ia menambahkan, “Namun, beberapa bulan kemudian, saya belajar banyak hal tentang analisa. Memasuki tahun ketiga, semakin banyak hal yang baru. Hal-hal yang saya kira tidak banyak saya dapatkan di Indonesia.” Pengalaman berharga ini menjadi bukti nyata komitmen Dani dalam mengeksplorasi ilmu sepak bola modern.

Australia Barat Pede Laga AC Milan Kontra Como Tetap Digelar Meski Tuai Kontroversi

Sebelum mendalami peran utamanya, Dani juga sempat dipercaya sebagai video analis untuk tim wanita Como 1907, yang saat ini berkompetisi di kasta keempat Liga Italia. Ini menunjukkan fleksibilitas dan adaptabilitasnya dalam berbagai lingkungan tim.

Dani mengakui bahwa peran sebagai video analis mungkin masih terdengar asing di Indonesia, namun tidak demikian di kancah sepak bola Eropa. Menurutnya, peran ini sangat krusial dan bahkan menjadi sebuah kewajiban bagi setiap klub profesional. “Saya kira di tanah air, belum banyak yang melakukan data analisis atau analisis secara mikro atau sangat detail terkait statistik, (tapi) di Eropa ini menjadi hal yang lumrah dan suatu kewajiban untuk sebuah klub percaya terhadap sport science,” jelas pelatih asal Bandung ini.

Pasca Kalah Lawan Como, Khéphren Thuram Tegaskan Juventus Bangkit Lawan Real Madrid di Liga Champions

Sebagai seorang video analis Como 1907, Dani Suryadi tidak hanya menganalisis performa pemain muda, tetapi juga calon pemain yang menjadi target klub. “Di musim ini saya fokus untuk menganalisa pemain secara individu pemain Como di usia 17 dan 19 maupun pemain yang kita incar atau pemain yang layak bergabung untuk youth development,” tuturnya. Ia menjelaskan lebih lanjut proses kerjanya: “Jadi dalam satu minggu saya menganalisa satu persatu saya mempersiapkan video itu Dibantu dengan data dari Stats Bomb dan kita mendiskusikan itu dengan kepala pelatih, apa yang harus dikembangkan, apa yang harus dilakukan ke depannya untuk membuat dia jadi lebih baik.”

Melalui sistem data analisis yang komprehensif ini, tim dapat memantau progres pemain secara detail, memahami arah pengembangan mereka, dan menentukan strategi ke depan. “Bank data menjadi faktor penting untuk melihat progres perkembangan sepak bola, jadi secara jangka panjang setiap progres akan terlihat,” pungkas Dani, menegaskan betapa krusialnya pendekatan berbasis data dalam membangun masa depan sepak bola yang lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *